terperinci disetiap stasiun kerja. Kedua cara peninjauan ini dipenuhi dengan menggunakan peta kerja artinya peta-peta kerja yang ada sekarang pada dasarnya
bisa dibagi dalam dua kelompok besar yaitu peta-peta kerja yang menganalisa secara keseluruhan makro, dan peta-peta kerja yang menganalisa kerja setempat
mikro. Peta-peta kerja sangat berguna untuk mengumpulkan fakta-fakta dan
penyajiannya dalam langkah penganalisisan masalah. Peta-peta kerja merupakan salah satu alat yang sistematis dan jelas untuk berkomunikasi secara luas dan
sekaligus melalui peta-peta kerja ini bisa didapatkan informasi-informasi yang diperlukan untuk memperbaiki suatu metoda kerja. Contoh informasi-informasi
yang diperlukan untuk memperbaiki suatu metoda kerja, terutama dalam suatu proses produksi ialah sebagai berikut:
1. Jumlah benda kerja yang harus dibuat.
2. Waktu operasi mesin.
3. Kapasitas mesin.
4. Bahan-bahan khusus yang harus disediakan.
5. Alat-alat khusus yang harus disediakan.
6. Dan sebagainya.
3.2.1. Definisi Peta Kerja
3
Peta kerja adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas. Lewat peta-peta kerja ini kita bisa melihat semua langkah
atau kejadian yang dialami oleh benda kerja dari mulai masuk ke pabrik yang
3
Iftikar Sutalaksana. 2005. Teknik Perancangan Kerja. Penerbit ITB. Bandung. Hal: 17-20
Universitas Sumatera Utara
berbentuk bahan baku, kemudian menggambarkan semua langkah yang dialaminya, seperti: transportasi, operasi mesin, pemeriksaan dan perakitan,
sampai akhirnya menjadi produk jadi, baik produk lengkap atau merupakan bagian dari suatu produk lengkap atau merupakan produk setengah jadi. Dengan
menggunakan peta kerja ini, maka pekerjaan dalam usaha memperbaiki metode kerja dari suatu proses produksi akan lebih mudah dilaksanakan. Dengan peta
kerja maka usaha memperbaiki metoda kerja dari suatu proses produksi akan lebih mudah dilaksanakan. Perbaikan yang mungkin dilakukan antar lain:
menghilangkan operasi-operasi yang tidak perlu, menggabungkan suatu operasi dengan operasi lainnya, menemukan suatu urut-urutan kerjaproses produksi yang
lebih baik, menentukan mesin yang lebih ekonomis, menghilangkan waktu menunggu antara operasi dan sebagainya. Perbaikan tersebut ditujukan untuk
mengurangi biaya produksi secara keseluruhan. Jadi dengan demikian peta kerja ini merupakan alat yang baik untuk menganalisa suatu pekerjaan sehingga
mempermudah dalam perencanaan perbaikan kerja.
3.2.2. Lambang-lambang yang Digunakan
4
Peta-peta kerja yang ada sekarang ini dikembangkan oleh Gilberth. Gilberth
mengusulkan 40 buah lambang yang bisa dipakai. Kemudian pada tahun berikutnya jumlah lambang-lambang tersebut disederhanakan, sehingga hanya
tinggal 4 macam yaitu:
4
Ibit. Hal : 17-20
Universitas Sumatera Utara
Untuk Operasi Untuk Transportasi
Untuk Pemeriksaan Untuk PenyimpananMenunggu
Gambar 3.3. Lambang-Lambang Hasil Penyingkatan dari yang Diusulkan Gilberth
Penyederhanaan ini memudahkan pembuatan suatu peta kerja disamping setiap notasi mempunyai fleksibilitas yang tinggi karena setiap lambang
mempunyai kandungan arti yang sangat luas. Pada tahun 1947 American Society of Mechanical Engineers ASME
membuat standar lambang-lambang yang terdiri dari 5 macam lambang. Lambang-lambang ini merupakan modifikasi dari lambang yang digunakan oleh
Gilberth yaitu lingkaran kecil diganti dengan anak panah untuk kejadian transportasi dan menambah lambang baru untuk kejadian menunggu.
Adapun Lambang-lambang standar dari ASME yaitu sebagai berikut: 1.
Operasi Suatu kegiatan operasi terjadi apabila benda kerja mengalami perubahan sifat,
baik fisik maupun kimiawi, mengambil informasi maupun memberikan informasi pada suatu keadaan juga termasuk operasi. Operasi merupakan kegiatan yang
paling banyak terjadi dalam suatu proses.
Universitas Sumatera Utara
Contohnya: a.
Pekerjaan menyerut kayu dengan mesin serut. b.
Pekerjaan merakit. c.
Pekerjaan mengeraskan logam. 2.
Pemeriksaan Suatu kegiatan pemeriksaan terjadi apabila benda kerja atau peralatan
mengalami pemeriksaan baik dari segi kualitas maupun segi kuantitas. Lambang ini digunakan jika melakukan pemeriksaan terhadap suatu objek atau
membandingkan obyek tertentu dengan suatu standar. Contohnya:
a. Mengukur dimensi badan.
b. Mengukur warna benda.
c. Membaca alat ukur tekanan uap pada suatu mesin uap.
3. Transportasi
Suatu kegiatan transportasi terjadi apabila benda kerja, pekerja atau perlengkapan mengalami perpindahan tempat dan bukan merupakan bagian dari
suatu operasi. Contohnya:
a. Memindahkan bahan dengan kereta dorong.
b. Mengangkat benda dengan alat penarik kerekan.
c. Memindahkan tanpa bantuan alat angkut.
d. Benda kerja diangkut dari mesin bubut ke mesin skrap untuk mengalami
operasi berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
e. Suatu objek dipindahkan dari lantai bawah ke lantai atas elevator.
Suatu pergerakan yang merupakan bagian dari operasi atau disebabkan oleh petugas pada tempat bekerja sewaktu operasi atau pemeriksaan berlangsung,
bukanlah merupakan transportasi. Contohnya:
Keramik yang mengalami operasi pemanasan sambil bergerak di atas ban berjalan, merupakan kegiatan operasi, walaupun keramik tersebut mengalami
perindahan tempat tetapi perpindahan tersebut merupakan bagian dari kegiatan pemanasan.
4. Menunggu
Proses menunggu terjadi apabila benda kerja, pekerja atau perlengkapan tidak mengalami kegiatan apa-apa selain menunggu biasanya sebentar. Contoh:
a. Bahan menunggu untuk diangkut ke tempat lain.
b. Peti menunggu untuk dibongkar.
5. Penyimpanan
Proses penyimpanan terjadi apabila benda kerja disimpan untuk jangka waktu yang cukup lama. Contohnya:
a. Dokumen-dokumen disimpan dalam brankas.
b. Bahan baku disimpan dalam gudang.
6. Aktivitas Gabungan Operasi dan Inspeksi
Kegiatan ini terjadi apabila antara aktivitas operasi dan pemeriksaan dilakukan bersamaan atau dilakukan pada suatu tempat kerja.
Universitas Sumatera Utara
3.2.3. Pembagian Peta Kerja