3.2.3.6. Pe
Pe kegiatan s
grafik ya mengangg
merupakan Kegunaan
penting d antara wak
informasi penganalis
11
Ibit. Hal :
Gam eta Pekerja
eta pekerja setempat. P
ang mengg gur dari kom
n alat yan n peta peke
diperoleh m ktu kerja op
ini, kita m saan, dan pe
43-45
mbar 3.8. D a dan Mesin
dan mesin m Peta pekerja
gambarkan mbinasi ant
ng baik dig erja dan m
melalui peta perator dan
mempunyai erbaikan ter
Diagram Al n
Man-Ma
merupakan aan dan me
koordinasi tara pekerja
gunakan un mesin antara
a pekerja d n waktu ope
data yang rhadap suatu
liran Flow
achine Cha
peta pertam esin dapat d
i antara w a dan mesin
ntuk mengu a lain beru
dan mesin y erasi mesin
baik untuk u sistem ker
w Diagram rt
11
ma yang term dikatakan m
waktu beke . Dengan d
urangi wak upa inform
yaitu hubun yang ditang
k melakuka rja.
masuk kelom merupakan
erja dan w demikian pe
ktu mengan masi yang p
ngan yang ganinya. De
an penyelid mpok
suatu waktu
eta ini nggur.
paling jelas
engan dikan,
Universitas Sumatera Utara
Peningkatan efektifitas penggunaan dan perbaikan keseimbangan kerja tersebut dapat dilakukan, misalnya dengan cara:
1. Merubah tata letak tempat kerja.
2. Mengatur kembali gerakan-gerakan kerja.
3. Merancang kembali mesin dan peralataan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat peta pekerja dan mesin, yaitu: nyatakan identifikasi peta yang dibuat, kemudian diikuti oleh
informasi pelengkap yang meliputi: nomor peta, nama pekerjaan, metode sekarang atau usulan, tanggal dipetakan dan nama orang pembuat peta. Setelah semua
identifikasi lengkap langkah berikutnya menguraikan semua elemen pekerjaan yang terjadi.
Lambang-lambang yang digunakan: 1.
Menunjukkan waktu menganggur
2. Menunjukkan kerja tak bergantungan independent
3. Menunjukkan kerja kombinasi
3.2.3.7. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
12
Untuk mendapatkan gerakan-gerakan yang lebih terperinci, terutama unuk mengurangi gerakan-gerakan yang tidak perlu dan untuk mengatur gerakan
sehingga diperoleh urutan yang terbaik, maka dilakukan studi gerakan, seperti
12
Ibit. Hal : 48-50
Universitas Sumatera Utara
peta tangan kiri dan tangan kanan yang merupakan suatu alat dari studi gerakan untuk menentukan gerakan-gerakan yang efisien, yaitu gerakan-gerakan yang
memang diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Peta tangan kiri dan tangan kanan berguna untuk memperbaiki suatu
stasiun kerja. Sebagaimana peta-peta yang lain peta ini juga mempunyai kegunaan yang lebih khusus diantaranya:
1. Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan.
2. Menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efisien dan tidak
produktif.
3. Sebagai alat untuk menganalisa tata letak stasiun kerja.
Prinsip-prinsip pembuatan peta tangan kiri dan tangan kanan adalah sebagai berikut:
1. Berbeda dengan peta-peta yang lain, untuk membuat peta ini lembaran kertas
dibagi dalam tiga bagian ”kepala”, yaitu: bagian yang memuat bagan tentang stasiun kerja dan bagian-bagian “badan”.
2. Pada bagian kepala di baris paling atas ditulis “PETA TANGAN KIRI DAN
TANGAN KANAN”. Setelah itu, menyertakan identifikasi-identifikasi lainnya, seperti: nama pekerjaan, nama departemen, nomor peta, cara sekarang
atau usulan, nama pembuat peta dan tanggal yang dipetakan. 3.
Pada bagian yang memuat bagan, digambarkan sketsa dari stasiun kerja yang memperlihatkan tempat alat-alat dan bahan.
4. Bagian bahan dibagi dalam dua pihak. Sebelah kiri kertas digunakan untuk
menggambarkan kegiatan yang dilakukan tangan kiri dan sebaliknya, sebelah
Universitas Sumatera Utara
kanan tangan
PEKE DEPA
NOM SEKA
DIPE TANG
kertas dig n kanan pek
PETA ERJAAN
ARTEMEN MOR PETA
ARANG TAKAN O
GGAL DIP
Gamba
gunakan un
kerja.
TANGAN :
N :
:
LEH : ETAKAN:
ar 3.9. Peta
ntuk meng
N KIRI DAN : PERAKIT
: PERAKIT 02
USULAN KELOMPO
14022009
a Tangan K
Ska
ggambarkan
N TANGAN TAN KASET
TAN
OK IXGE 9
1
2 3
4 5
6 7
8 9
1 1
Kiri dan Ta
ala 1 : 30
kegiatan
N KANAN T
LOMBANG
. Kaset ba
. Kaset ba
. Pita kase
. Cover ka
. Wadah k
. Plat besi
. Busa
. Roda
. Mur
0. Plastik
1. Obeng se
angan Kana
yang dilak
N
G I
agian bawah
agian atas et
aset kaset jadi
et
an
kukan
h
Universitas Sumatera Utara
Tangan Kiri Jarak
cm Lambang
Jarak cm
Tangan Kanan
Menjangkau kaset bagian bawah
30 RE RE 30 Menjangkau
plastik Memegang kaset bagian
bawah G G
Memegang plastik
Membawa bagian bawah kaset
M M Membawa
plastik Mengarahkan sementara
bagian bawah kaset PP P
Mengarahkan plastik
Merakit plastik A
A Merakit plastik
Menjangkau roda 20
RE RE
20 Menjangkau roda
Memegang roda G
G Memegang roda
Membawa roda M
M Membawa roda
Mengarahkan roda P P
Mengarahkan roda
RINGKASAN WAKTU SATU SIKLUS : 93 detik
JUMLAH PRODUK TIAP SIKLUS : 1 buah WAKTU UNTUK MEMBUAT SATU PRODUK : -
Gambar 3.9. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan Lanjutan 3.3.
Studi Gerakan
13
Bila mengamati suatu pekerjaan yang sedang berlangsung, hal yang pasti terlihat adalah gerakan-gerakan yang membentuk kerja tersebut. Gerakan-gerakan
13
Ibit. Hal : 93
Universitas Sumatera Utara
yang dilakukan oleh pekerja adakalanya sudah tepat namun adakalanya pula seorang pekerja melakukan gerakan-gerakan yang tidak perlu.
Studi gerakan merupakan salah satu metode perancangan sistem kerja dengan cara melakukan proses analisis terhadap beberapa gerakan bagian badan
dalam menyelesaikan pekerjaannya, menghilangkan gerakan yang tidak efektif yang pada akhirnya dapat menghemat waktu kerja maupun pemakaian fasilitas
kerja yang tersedia untuk pekerjaan tersebut.
3.3.1. Therblig
14
Suatu pekerjaan yang utuh dapat diuraikan menjadi gerakan-gerakan dasar. Gerakan ini dikembangkan oleh Gilberth dan Lilian dan sekarang dikenal dengan
nama Therblig, yang terdiri dari 17 elemen gerakan dasar. Adapun ke 17 elemen gerakan tersebut, yaitu:
1. Mencari Search
Elemen gerakan mencari merupakan gerakan dasar dari pekerja untuk menemukan lokasi objek. Yang bekerja adalah mata. Mencari merupakan
gerakan yang tidak efektif dan masih dapat dihindarkan. 2.
Memilih Select Memilih merupakan gerakan untuk menemukan suatu objek yang tercampur.
Tangan dan mata merupakan dua bagian tubuh yang digunakan untuk melakukan gerakan ini. Gerakan memilih merupakan gerakan yang tidak
efektif, sehingga sedapat mungkin elemen gerakan ini dihilangkan.
14
Ibit. Hal : 93-96
Universitas Sumatera Utara