4. Sebaga
G
Pri 1.
Pertam Peraki
pembu dan no
2. Materi
menun ai alat untuk
Gambar 3.6
insip-prinsip ma-tama pa
itan” yang uat peta, tan
omor gamba ial yang a
njukkan bah k memperba
6. Peta Pros
p pembuata ada baris p
diikuti ole nggal dipet
ar. akan dipro
hwa materia aiki tata leta
ses Perakit
an peta pros paling atas
eh identifik takan, cara
ses diletak al tersebut m
ak dan meto
tan Assemb
ses perakitan dinyataka
kasi lain, s lama atau
kkan di at masuk ke da
ode kerja.
bly Process
n adalah seb n kepalany
seperti: nam cara sekara
as garis h alam proses.
s Chart
bagai beriku ya “Peta P
ma objek, ang, nomor
horizontal, .
ut: Proses
nama r peta
yang
Universitas Sumatera Utara
3. Lambang-lambang ditempatkan dalam arah vertikal, yang menunjukkan
terjadinya perubahan proses dan perpindahan tempat. 4.
Penomoran terhadap suatu kegiatan operasi diberikan secara berurutan sesuai dengan urutan operasi yang dibutuhkan untuk pembuatan produk tersebut atau
sesuai dengan proses yang terjadi. 5.
Penomoran terhadap suatu kegiatan pemeriksaan diberikan secara tersendiri dan prinsipnya sama dengan penomoran untuk kegiatan operasi.
3.2.3.4.Peta Proses Kelompok Kerja Gang Process Chart
9
Peta proses kelompok kerja merupakan hasil perkembangan dari suatu Peta aliran proses. Orang pertama yang memperkenalkan dan kemudian
mengembangkannya adalah John A. Adridge. Peta ini bisa digunakan dalam suatu tempat kerja di mana untuk melaksanakan pekerjaan tersebut memerlukan
kerjasama yang baik dari sekelompok pekerja, misalnya pekerjaan pergudangan, pemeliharaan, atau pekerjaan-pekerjaan pengangkutan material dan lain-lain.
Peta ini digunakan sebagai alat untuk menganalisa aktivitas suatu kelompok kerja. Tujuan utama yang harus dianalisa dari kelompok kerja adalah
agar bisa meminimumkan waktu menunggu delay. Dengan berkurangnya waktu menunggu berarti bisa mencapai tujuan lain, diantaranya:
1. Bisa mengurangi ongkos produksi atau proses.
2. Bisa mempercepat waktu penyelesaian produksi atau proses.
9
Universitas Sumatera Utara
Prinsip-prinsip pembuatan peta proses kelompok kerja adalah sebagai berikut:
1. Langkah pertama, mencatat judul lengkap dengan identifikasi-identifikasi
lainnya dan ringkasan seperti peta aliran proses, hanya pada kepalanya ditulis “ PETA PROSES KELOMPOK KERJA”.
2. Lambang-lambang yang biasa digunakan untuk membuat Peta Aliran Proses
kecuali penyimpanan permanen bisa digunakan untuk membuat peta proses kelompok kerja.
3. Tiap peta aliran proses yang menunjukkan satu seri kerja, merupakan anggota
dari suatu peta proses kelompok kerja. Peta-peta aliran proses tersebut diletakkan saling berdampingan secara paralel, bergerak mulai dari kiri ke
kanan, di mana kolom vertikal menunjukkan aktivitas-aktivitas yang terjadi secara bersamaan dari semua anggota kelompok.
4. Lambang-lambang dari setiap anggota kelompok dapat diletakkan secara
berdekatan dan perubahan lambang menunjukkan perubahan aktivitas.
Universitas Sumatera Utara
Ga 3.2.3.5.Di
Pe relatif len
peta terseb Di
lantai dan dalam pet
10
Ibit. Hal :
ambar 3.7. iagram Alir
ta aliran pro gkap sehub
but tidak me agram alira
n gedung, y ta aliran pro
39-40
Peta Prose ran
Flow D
oses merupa bungan deng
enunjukkan an merupak
yang menun oses. Aktiv
es Kelompo Diagram
10
akan suatu gan proses
n gambar da kan suatu g
njukkan lok vitas, yang
ok Kerja G
peta yang m dalam suat
ari arah alira gambaran m
kasi dari se berarti perg
Gang Proces
memuat info u pabrik at
an selama be menurut ska
emua aktivi gerakan su
ess Chart
ormasi-info tau kantor,
ekerja. ala dari sus
itas yang te uatu materil
rmasi tetapi
sunan erjadi
l atau
Universitas Sumatera Utara
orang dari suatu tempat ke tempat berikutnya, dinyatakan dengan oleh garis aliran dalam diagram tersebut. Arah aliran digambarkan oleh arah anak panah kecil pada
garis aliran tersebut. Kegunaan diagram aliran antara lain:
1. Lebih memperjelas suatu peta aliran proses, karena lengkapnya informasi.
2. Menolong dalam perbaikan tata letak tempat kerja.
3. Dengan diagram aliran dapat menunjukkan di mana tempat-tempat
penyimpanan, stasiun pemeriksaan dan tempat-tempat kerja dilaksanakan dan juga dapat menunjukkan bagaimana arah gerakan berangkat-kembalinya suatu
material atau seorang pekerja. Prinsip-prinsip pembuatan diagram aliran adalah sebagai berikut:
1. Pertama-tama dibuat judul peta. Di bagian kepala ditulis “DIAGRAM
ALIRAN” yang kemudian diikuti oleh identifikasi lainnya, seperti: nama pekerjaan yang dipetakan, cara sekarang atau usulan, nomor peta, tanggal
pemetaan dan dipetakan oleh. 2.
Untuk membuat suatu diagram aliran, sipenganalisa harus mengidentifikasi setiap aktivitas dengan lambang dan nomor yang sesuai dengan yang
digunakan dalam peta aliran proses. 3.
Arah gerakan dinyatakan dengan anak panah kecil yang dibuat secara periodik sepanjang garis aliran.
4. Apabila dalam ruangan tersebut terjadi lintasan lebih dari satu orang atau
barang, maka tiap lintasan dibedakan dengan warna bermacam-macam.
Universitas Sumatera Utara
3.2.3.6. Pe