84
5.7.3 Peran Serta Masyarakat sebagai Alat Komunikasi dalam Program Medan Green and Clean
Peran serta sebagai alat komunikasi untuk memudahkan para pemegang kekuasaan untuk membuat peran masyarakat untuk terlibat dalam program. Peran
serta dianggap sebagai alat komunikasi kepada publik bahwa peran serta yang mereka bina adalah bagian dari program CSR yang berhasil dan mengubah pandangan
masyarakat bahwa Program Medan Green and Green telah ikut menyumbangkan kepedulian lingkungan. Seperti hasil wawancara berikut ini.
“Kegiatan ini juga dipublikasikan kepada masyarakat melalui media, koran-koran yang memuat berita ini masih
ada.”Alex
Peran serta sebagai alat komunikasi yang sering di salah artikan oleh sebagian pihak karena menganggap peran serta yang mereka lakukan digunakan untuk alat
pemberitaan mengenai kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat melalui media massa. Hal ini terlihat bahwa peran serta yang dilakukan oleh Pihak Inisiator hanya bersifat
pemberitaan kepada publik bahwa mereka telah melakukan kepada lingkungan, sedangkan informasi yang didapat dari masyarakat untuk dikembangkan hampir tidak
ada. Pengakuan dari masyarakat bahwa mereka hanya melaksanakan kegiatan ini, karena mereka mendapat bimbingan dari pihak fasilitator, dan pekerja sosialnya,
sementara pengetahuan mereka yang sudah sejak dulu tidak pernah mereka lakukan. Mereka hanya melakukan apa saja yang diperintahkan kepada masyarakat.
Mengundang opini masyarakat, setelah memberikan informasi kepada mereka, dapat merupakan langkah penting dalam menuju peran serta penuh dari masyarakat.
Akan tetapi cara ini tidak pernah diberikan informasi yang jelas karena tidak adanya jaminan bahwa kepedulian dan ide masyarakat akan diperhatikan. Metode yang sering
85 dipergunakan adalah survei tentang arah pikir masyarakat, pertemuan lingkungan
masyarakat dan dengar pendapat dengan masyarakat. Berikut hasil wawancara dengan beberapa informan.
“Kami hanya bisa melaksanakan, yang membimbing kami ada dari pihak Kopling Komunitas Peduli Lingkungan.
Mereka yang membuat bagaimana cara pengolahan sampah, seperti pembuatan souvenir itu.”iin
Begitu juga dengan penuturan salah satu informan yang lain. “Ya kami hanya melaksanakan saja, tidak begitu banyak
yang kami tahu mengenai dari apa saja yan menjadti pokoknya, karena kami memang pengen menjaga
lingkungan kami aja, yah kita juga ya ikut ambil bagian.”Vani
Dan dari hasil wawancara yang lain adalah sebagai berikut. “Nilai-nilain yang kita tanamkan kepada pemuda dalam
mengelola lingkungan hidup sejak lama sudah ada, seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak
mengotori lingkungan, penanaman tumbuh-tumbuhan disekitar rumah kita juga kita lakukan sejak
dulu.”Poniman
Dari hasil wawancara dengan beberapa informan bahwa mereka dilibatkan secara pelaksana program tetapi mereka tidak dilibatkan secara pengetahuan mereka
sendiri dalam menjaga lingkungan mereka sendiri. Nilai-nilai yang mereka pahami tidak begitu berarti dalam memahami pengolalaan lingkungan yang di sponsori oleh
pihak Unilever. Peran serta masyarakat hanya dimanfaatkan untuk pemberitaan dalam bahwa Unilever sudah peduli dengan lingkungan yang berkelanjutan. Dengan
penyampaian-penyampaian informasi dari berbagai media yang menjadi mitra telah membuat pihak-pihak seperti pemerintah dan masyarakat seolah mereka telah menjadi
pelindung dan pahlawan lingkungan.
Perlunya peran serta memberikan informasi yang berharga kepada para pengambil keputusan, peran serta masyarakat akan mereduksi kemungkinan kesediaan
masyarakat untuk menerima keputusan. Selanjutnya, peran serta masyarakat akan
86 membantu perlindungan lingkungan, seperti nilai-nilai yang ada dalam masyarakat
maka akan memperkecil kemungkinan biaya dan waktu yang akan dibutuhkan. Karena masih ada alternatif pemecahan yang dapat diambil sebelum sampai pada
keputusan akhir. Memberi informasi kepada masyarakat tentang hak-hak mereka, tanggung
jawab dan berbagai pilihan, dapat menjadi langkah pertama yang sangat penting dalam pelaksanaan peran serta masyarakat. Meskipun demikian yang sering terjadi
penekanannya lebih pada pemberian informasi satu arah dari pihak pemegang kuasa kepada masyarakat. Tanpa adanya kemungkinan untuk memberikan umpan balik atau
kekuatan untuk negosiasi dari masyarakat. Dalam situasi saat itu terutama informasi diberikan pada akhir perencanaan, masyarakat hanya memiliki sedikit kesempatan
untuk mempengaruhi rencana.
5.7.4 Peran Serta sebagai Alat Penyelesaian Sengketa dan Terapi