Tindakan yang dibuat-Buat afeksi

71 dari hasil wawancara, dan hasil observasi peran serta tidak sepenuhnya milik masyarakat. Hal yang mendorong masyarakat untuk berpartisipasi adalah karena tindakan mereka untuk tujuan nilai yang mereka anggap sudah menjadi kewajiban mereka untuk bertanggung terhadap lingkungan mereka sendiri. Tindakan sosial masyarakat untuk mencapai tujuan lingkungan yang sesuai dengan harapan bukan didorong oleh tingkat pengetahuan tetapi hanya sekadar untuk bertindak untuk mendapatkan nilai dalam lingkungan, juga untuk mendapatkan nilai- nilai lebih bahwa lingkungan mereka menjadi salah satu lingkungan yang ikut berpartisipasi dalam program Medan Green and clean. Masyarakat lebih cenderung menginginkan lingkungannya lebih indah dan lebih bersih daripada maksud dan tujuan dari pihak sponsor. Warga melakukan program ini semata-mata karena mereka mencintai lingkungan mereka daripada isu lingkungan yang merebak belakangan ini. Masyarakat tidak begitu paham dengan isu lingkungan dan yang menjadi tujuan dari Pihak Unilever yang menjadikan lingkungan mereka sebagai lingkungan percontohan.

5.6.3 Tindakan yang dibuat-Buat afeksi

Tindakan ini merupakan tindakan yang dikuasai oleh perasaan atau emosi tanpa pertimbangan-pertimbangan akal budi. Tindakan karena seseorang dipengaruhi dari luar dirinya karena adanya rangsangan dari luar untuk bertindak. Namun pada waktu tertentu tindakan tersebut dapat berubah menjadi tindakan yang penuh arti sehinga dapat dipertanggungjawabkan untuk dipahami George Ritzer 2007:42. Tindakan yang dibuat ini hanya dilakukan karena ada pengaruh dari orang lain, tidak ada kenginan sendiri. Dalam peran serta masyarakat tindakan ini dapat juga dalam masyarakat yang mengikuti program Medan Green and clean. Seperti yang terlihat dari hasil wawancara dengan salah satu informan berikut ini. 72 “Dalam kegiatan ini ada juga warga yang ikut-ikutan, misalnya jarang ngumpul ma kita gitu, tetapi kadang sama kita juga jarang bergaul.”Malini Begitu juga dengan salah satu penuturan salah satu anggota masyarakat yang lain. “Ada juga masyarakat yang tidak begitu aktif lagi untuk beperan dalam program ini, dari 20 orang yang ikut, paling yang aktif itu hanya sekitar 10 orang lainnya cuma ikut-ikutan aja. Sekarang yang paling aktif itu paling beberapa aja, itu pun kegiatan ini tidak lagi seperti yang pertama dilakukan lagi, paling kita da kegiatan aja kita ngumpul, kalau untuk program ini kita tidak pernah ada lagi ngumpul khusus untuk menjalan program ini.”Iin Tindakan ini dapat menjadi tindakan yang dibuat-buat karena pada waktu pertama kali diadakannya kegiatan ini. masyarakat yang terlibat sekitar 20 orang. Tetapi dengan seiring dengan waktu anggota yang berperan serta berkurang drastis. Hal ini karena masyarakat dalam melaksanakan kegiatan ini hanya “panas” pada saat pertama dilakukannya. Dan beberapa anggota yang aktif dulu sudah banyak yang pindah yang kemudian mempengaruhi warga terlebih pemudanya untuk bertindak sesuai dengan dengan penuturan informan Vani. “Pemuda disini yang dulunya anggota aktif sudah banyak yang berpindahan, jadi mempengaruhi kita juga untuk melakukan aktivitasnya. Pertama dilaksanakan kegiatan ini, semua kita terlibat termasuk orang tua kita mendorong kita untuk tetap ikut terlibat.”Vani Banyaknya pemuda-pemudi dulu yang ikut dalam program Medan Green and Clean, kemudian tidak ikut lagi karena pindah, membuat warga yang tinggal menjadi kurang perhatian. Masyarakat yang ikut berpartisipasi dulu menjadi sekarang karena kebanyakan masyarakat ikut berpartisipasi karena yang membuat program ini adalah pihak pemerintah Kota Medan, Unilever, Badan Lingkungan, dan Harian Waspada. Mendorong mereka ikut berpartisipasi tanpa melihat apa yang menjadi tujuan dan manfaat diadakannya program, membuat masyarakat kembali menjadi pasif. Seperti 73 yang dituturkan salah seorang anggota masyarakat, yang dulu ikut membantu kegiatan ini. Berikut hasil wawancaranya. “Pertama dilaksanakannya kegiatan ini saya ikut membantu dalam menjalankan kegiatan ini, termasuk Memotivasi para pemuda yang ikut berpartisipasi dalam menjalankan kegiatan, tetapi setelah saya pikir ini, alasan mereka membuat kegiatan dilingkungan ini, karena kami dulunya sudah menjaga lingkungan kami. Tetapi karena ini tercium oleh media, mereka menempatkan program percontohan ini dilingkungan kami.”Surati Dari hasil wawancara dengan informan diatas, motif masyarakat yang tidak begitu aktif lagi karena dipengaruhi oleh warga yang lain, juga mereka menjadi rasional dalam melakukan kegiatan program Medan Green and Clean . Dengan kata lain mereka menjadi bosan sendiri dengan program yang mereka lakukan. Disamping itu hubungan mereka dengan warga yang lain yang banyak pindah dan meninggalkan lingkungan mereka membuat mereka kehilangan sosok sebagai teman yang bisa diajak berkumpul dan berbagi.

5.6.4 Tindakan Atas Kebiasaan