60 lingkungan untuk kelangsungan hidup kita juga. Bukan
untuk kepentingan orang lain, karena awak sendiri yang menikmatinya.” Alex
Sependapat dengan pernyataan informan diatas. Salah satu informan juga mengakui bahwa awalnya mereka ikut program ini karena ingin menjaga lingkungan
lebih bagus lagi karena sudah melibatkan pihak dai berbagai instansi. Berikut hasil wawancaranya.
“Kita mengikuti program ini nggak ada paksaan, ntah dari pihak manapun karena memang kita terus berniat
menjaga lingkungan. Selain kenidahan lingkungan kita sendiri, juga untuk mendukung program-program yang
mendukung pelestarian. Karena efek lingkungan yang adem gitu sudah kita rasakan, kalau orang memakai kipas
pada malam hari, kita tidak memakai karena cukup sejuk.”Fitri
Dari hasil wawancara dengan Vani diketahui bahwa masyarakat ikut berperan serta dalam kegiatan ini, karena terdorong keinganan mereka tetap memelihara
lingkungan mereka. Menata lingkungan mereka sendiri merupakan tanggung jawab dari warga, masyarakat yang menggunakan lingkungan itu sebagai tempat tinggal
mereka. Masyarakat wajib melakukan perlindungan terhadap lingkungannya sendiri.
5.3 Nilai-nilai Masyarakat dalam Menjaga Lingkungan
Nilai- nilai dalam masyarakat merupakan salah satu yang menentukan proses suatu pekerjaan atau kegiatan dalam masyarakat. Nilai–nilai dalam masyarakat
mempunyai peranan penting, karena setiap masyarakat mempunyai keunikan dan karakter sendiri. Termasuk dalam menjaga lingkungan, seperti yang dalam masyarakat
warga Lingkungan IV, Gang Ama. Dalam menjaga lingkungannya mereka bergotong royong dan ini sudah turun temurun dilakukan turun temurun. Hal ini seperti yang
disampaikan informan berikut. “Kami sudah sejak dulu bekerja sama baik dengan warga
dari lingkungan lain. Gotong royong ini sudah lama kita lakukan, baik kegiatan untuk menjaga lingkungan atau
61 saat ada kegiatan yang lain seperti pesta pernikahan
gitu.” Vani
Hal senada juga di ungkapkan oleh salah satu informan anggota peran serta sejak tahun 2009. Berikut penuturan informan tersebut.
“Warga disini kalau ada kegiatan kita langsung berkumpul dan bekerja sama. Saya sendiri kalau ada
kegiatan kita juga bantu-bantu. Kalau kita warga disini bekerja sama, hasilnya pun lebih cepat selesainya. Kita
terus berkoordinasi satu sam lain.”Fitri
Begitu juga dikatan salah satu informan. Berikut hasil penuturannya. “Kami melakukan gotong royong untuk membantu antara
satu dengan yang lain. Dalam program ini sendiri kami saling membantu, bahkan ada juga lingkungan yang lain
ikut membantu kita, dan kalau mereka ada kegaiatan kita juga membantu mereka.”Malik
Dari hasil wawancara dengan para warga yang terlibat dalam program Medan Green and Clean ini, mereka sepakat bahwa untuk melaksanakan kegiatan mereka,
gotong royong merupaka salah satu faktor yang ikut menyukseskan program sehingga mendapat penghargaan dari pihak sponsor. Dengan semangat gotong royong yang
mereka lakukan akan menentukan langkah para generasi muda dilingkungan mereka. Gotong royong adalah salah satu nilai-nilai yang masih tertanam di
dilingkungan IV, khususnya warga gang Ama ini. Terlebih mereka hidup di daerah perkotaan yang individual, tetapi mereka bisa mepertahankan nilai-nilai gotong royong
di tengah arus globalisasi, yang lebih Individualistis. Masyarakat juga sangat antusiasnya terhadap program lingkungan ini, karena sejak dulu mereka senang untuk
menjaga lingkungan mereka. Dengan hadirnya program Medan Green and Clean ini mereka terus
melakukan dan menerapkan gotong royong ini pada setiap ada kegiatan. Nilai gotong royong menjadi pijakan sebagai bentuk solidaritas mereka dalam melaksanakan
62 kegiatan. Pada dasarnya gotong royong ini ini terbentuk karena kesadaran warga untuk
kepentingan mereka sendiri.
5.4 Peran Serta Masyarakat dalam Menjaga Lingkungan