dalam kegiatan menulis puisi. Peningkatan kualitas proses belajar ini tampak dari keefektifan siswa mengajukan pertanyaan ketika proses belajar maupun kegiatan
diskusi saat berlangsung, hasil kerja kelompok yang diselesaikan tepat waktu, dan ketuntasan hasil belajar meningkat.
Beberapa kelebihan dari menulis puisi dengan menggunakan teknik akrostik dengan media lagu adalah siswa lebih mudah menemukan kata-kata pertama tiap
baris, memperkaya perbendaharaan, dapat membantu siswa dalam menghadapi berbagai tujuan agenda pembelajaran yang berpacu dengan waktu. Menggunakan
teknik akrostik dengan efisien dapat memaksimalkan waktu belajar, serta dapat membantu siswa mengingat informasi lebih cepat dan mempertahankan lebih la-
ma. Sedangkan kelemahannya ialah masih banyak pendidik yang belum tahu me- ngenai teknik menulis puisi akrostik.
Dari berbagai uraian yang telah disampaikan, maka penelitian ini membahas penggunaan teknik akrostik yang dibantu dengan media lagu pada pembelajaran
menulis puisi. Peneliti mengkaji penelitian tindakan kelas dengan judul “Pening-
katan Keterampilan Menulis Puisi melalui Teknik Akrostik dengan Media Lagu pada Siswa Kelas V SDN Gajahmungkur 02 Semarang
”.
1.2 RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
1.2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan permasalahan seba- gai berikut: Apakah melalui teknik akrostik dengan media lagu dapat meningkat-
kan kualitas pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas V SDN Gajahmungkur 02?
Adapun rumusan masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut: 1
Apakah melalui teknik akrostik dengan media lagu dapat meningkatkan kete- rampilan guru dalam pembelajaran menulis puisi siswa kelas V SDN Gajah-
mungkur 02? 2
Apakah melalui teknik akrostik dengan media lagu dapat meningkatkan aktivi- tas siswa dalam keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V SDN Gajah-
mungkur 02? 3
Apakah melalui teknik akrostik dengan media lagu dapat meningkatkan kete- rampilan menulis puisi pada siswa kelas V SDN Gajahmungkur 02?
1.2.2 Pemecahan Masalah
Menurut Kurniawan dan Sutardi 2012:39-51 kegiatan menulis puisi dapat dilakukan mengikuti tahap-tahap berikut:
1 Tahap pencarian ide preparasi yaitu dalam kegiatan ini, siswa diajak untuk
berpikir dan mengenang pengalaman yang pernah dialami dan mengingat pe- ngalaman-pengalaman apa saja yang pernah dialaminya;
2 Tahap Pengendapan inkubasi. Pada tahap ini, siswa dimotivasi untuk memilih
satu pengalaman yang menarik untuk dijadikan judul puisi. Dengan diperoleh- nya ide yang bersumber dari dirinya sendiri, maka akan lebih mudah dalam
menulis puisi. Pada tahap ini juga, siswa diharuskan mengumpulkan kosakata yang mungkin akan digunakan dalam puisi akrostiknya;
3 Tahap penulisan merupakan tahap pelahiran ide, gagasan, atau pengalaman ke
dalam bentuk puisi. Pada tahap ini, siswa mulai menuliskan apa yang dirasakan dan dipikirannya ke dalam puisi dengan bantuan pola akrostik sesuai dengan
judul yang telah di pilih sendiri. Pola tersebut dapat berbentuk daftar nama diri, benda, keadaan dan hal-hal yang berhubungan dengan pengalaman pribadi;
4 Tahap editing dan revisi. Pada tahap penyuntingan, siswa membaca kembali
puisi yang telah ditulisnya. Setelah itu, siswa menyunting kata-kata dalam pui- sinya, seperti mengganti, menghapus dan menambahkan kata-kata dalam puisi-
nya tersebut. Dan selanjutnya menyalin puisi tersebut dengan rapi.
1.3 TUJUAN PENELITIAN