Kualitatif TEKNIK ANALISIS DATA

67 secara individu dan 80 siswa kelas V SDN Gajahmungkur 02 Kota Semarang mengalami ketutasan belajar. Hasil perhitungan tersebut dikonversikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa SDN Gajahmungkur 02 Semarang dengan KKM klasikal dan individual yang dikelompokan kedalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.1 KKM individual dan klasikal Kriteria ketuntasan Kualifikasi Individual Klasikal ≥ 67 ≥ 80 Tuntas 67 80 Tidak tuntas Hamdani, 2011: 60

3.7.2 Kualitatif

Menurut Arikunto, 2009:13 Data kualitatif adalah data yang berupa infor- masi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran kognitif, pandangan atau si- kap siswa terhadap metode belajar yang baru afektif. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa dan keterampilan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan teknik akrostik dengan media lagu. Sedangkan hasil catatan lapangan dipaparkan dalam kalimat yang dipisahkan menurut kriteria untuk memperoleh kesimpulan. Menurut Poerwanti, dkk 2007: 6.9 menjelaskan dalam bentuk contoh instrumen untuk mengukur minat peserta didik yang telah berhasil dibuat adalah 10 butir. Jika rentangan yang dipakai ada- lah 1-5 maka skor terendah adalah 10 dan skor tertinggi adalah 50. Dengan demikian mediannya adalah 10 + 502 yaitu sebesar 30. Jika dibagi menjadi 4 kategori maka skala 10 – 20 termasuk kurang aktif, 21 – 30 cukup aktif, 31 – 40 aktif dan skala 41 – 50 sangat aktif. Dari contoh tersebut, maka cara pengolahan data skor aktivitas siswa dan keterampilan guru adalah sebagai berikut: 1 Menghitung skor terendah 2 Menghitung skor tertinggi 3 Mecari median 4 Membagi rentang skor menjadi empat kategori sangat baik, baik, cukup, kurang dengan nilai median sebagai skor tertinggi dalam kategori cukup. Kemudian setelah langkah kita tentukan kita dapat menghitung data skor dengan cara sebagai berikut : R = skor terendah T = skor tertinggi n = banyaknya skor T-R+1 Q2= median Q2 = median Letak Q2 = n+1 untuk data ganjil atau genap Q1 = kuartil pertama Letak Q1 = n +2 untuk data genap , atau Letak Q1 = n +1 untuk data ganjil. Q3 = kuartil ketiga Letak Q3 = 3n +2 untuk data genap, atau Letak Q3 = n + 1 untuk data ganjil Q4= kuartil keempat = T Nilai yang didapat dari lembar observasi kemudian dimasukkan dalam tabel kriteria ketuntasan data kualitatif seperti berikut ini: Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Data Kualitatif Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian Kualifikasi Kategori Q3 ≤ skor ≤ T Sangat Baik Tuntas A Q2 ≤ skor Q3 Baik Tuntas B Q1 ≤ skor Q2 Cukup Tidak Tuntas C R ≤ skor Q1 Kurang Tidak Tuntas D Berdasarkan cara menentukan kategori tersebut, diperoleh kategori skor keterampilan guru dengan 12 indikator pengamatan sebagai berikut. Tabel 3.3 Kategori Skor Keterampilan Guru Skor Kategori Nilai 27 ≤skor ≤ 36 Sangat Baik A 18 ≤skor 26 Baik B 9 ≤skor 17 Cukup C ≤skor ≤ 8 Kurang D Sedangkan kategori skor aktivitas siswa dengan delapan indikator pengama- tan adalah sebagai berikut. Tabel 3.4 Kategori Skor Aktivitas Siswa Skor Kategori Nilai 18 ≤ skor ≤ 24 Sangat Baik A 12 ≤ skor 17 Baik B 5 ≤ skor 11 Cukup C ≤ skor 5 Kurang D Skor keterampilan siswa menulis puisi dengan lima indikator pengamatan adalah sebagai berikut. Tabel 3.5 Kategori Skor Keterampilan Menulis Puisi Skor Kategori 12 ≤ skor ≤ 15 Sangat baik 8 ≤ skor 11 Baik 4 ≤ skor 7 Cukup Baik ≤ skor 3 Kurang baik Selanjutnya, skor teoretis diubah menjadi nilai menggunakan rumus Keterangan: B : Jumlah skor St : Skor teoretis skor maksimal Poerwanti, 2008: 6.16 Sehingga didapatkan: Tabel 3.6 Kategori Nilai Keterampilan Menulis Puisi Skor Nilai Kategori 12 ≤ skor ≤ 15 89 – 100 Sangat baik 8 ≤ skor 11 78 – 88 Baik 4 ≤ skor 7 67 – 77 Cukup Baik ≤ skor 3 ≤66 Kurang baik

3.7 INDIKATOR KEBERHASILAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 19 225

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

2 27 208

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CTL DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 13 285

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN WHOLE LANGUAGE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA KELAS V SDN SEKARAN 02 SEMARANG

0 9 352

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENERAPAN TEKNIK AKROSTIK MATA PELAJARAN BAHASA Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Akrostik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas V.C SD Muhammadiyah 16 Karangasem Surakarta Tah

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENERAPAN TEKNIK AKROSTIK MATA PELAJARAN Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Akrostik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas V.C SD Muhammadiyah 16 Karangasem Surakarta Tahun Aj

0 0 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK UNGKAPAN KREATIF PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Ungkapan Kreatif Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kartasura 06 Tahun 2011/2012.

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK UNGKAPAN KREATIF PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Ungkapan Kreatif Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kartasura 06 Tahun 2011/2012.

0 2 15

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas V SD Kanisius Kurmosari 02 Semarang.

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SD NEGERI 3 LIMBANGAN DENGAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING MELALUI MEDIA LAGU.

0 0 130