judul yang telah di pilih sendiri. Pola tersebut dapat berbentuk daftar nama diri, benda, keadaan dan hal-hal yang berhubungan dengan pengalaman pribadi;
4 Tahap editing dan revisi. Pada tahap penyuntingan, siswa membaca kembali
puisi yang telah ditulisnya. Setelah itu, siswa menyunting kata-kata dalam pui- sinya, seperti mengganti, menghapus dan menambahkan kata-kata dalam puisi-
nya tersebut. Dan selanjutnya menyalin puisi tersebut dengan rapi.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan umum penelitian tindakan kelas ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SDN Gajahmungkur 02.
Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah: 1
Meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran menulis puisi melalui teknik akrostik dengan media lagu pada siswa kelas V SDN Gajahmungkur 02.
2 Meningkatkan aktivitas siswa dalam keterampilan menulis puisi melalui teknik
akrostik dengan media lagu pada siswa kelas V SDN Gajahmungkur 02 3
Meningkatkan keterampilan dalam menulis puisi melalui teknik akrostik dengan media lagu pada siswa kelas V SDN Gajahmungkur 02.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.4.1 Manfaat Teoretis
Secara teoretis bermanfaat memberikan sumbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat menjadi landasan dalam melaksana-
kan pembelajaran supaya kualitas pembelajaran bahasa Indonesia dapat mening- kat. Manfaat lain bagi peneliti untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam
pembelajaran bahasa Indonesia, dapat menjadi referensi untuk penelitian lain, serta meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
1.4.2 Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Dapat memberikan motivasi dalam belajar menulis puisi dan memberikan pengalaman belajar yang sesungguhnya melalui teknik akrostik dengan media la-
gu siswa akan belajar lebih aktif, kreatif dan menyenangkan. b.
Bagi Guru Menambah pegetahuan dan wawasan mengenal perkembangan kemampuan
bersastra siswa melalui menulis akrostik, memberikan masukan bagi para guru da- lam melaksanakan pembelajaran serta dapat membantu guru dalam memecahkan
kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa. c.
Bagi Peneliti Dapat dijadikan referensi untuk penelitian di sekolah dasar, selain itu hasil
penelitian ini dapat dijadikan gambaran dan pengalaman dalam melakukan pene- litian.
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Kualitas Pembelajaran
Secara definitif, istilah kualitas dapat dimaknai dengan istilah mutu atau keefektifan yang tertuju pada suatu benda atau keadaan yang baik. Kualitas pem-
belajaran adalah upaya untuk mengorganisir lingkungan terjadinya proses pembe- lajaran yang melibatkan guru, siswa, kurikulum serta sarana yang mendukung
pembelajaran agar berjalan dengan baik serta mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan. Kualitas pembelajaran meliputi sebagai berikut: 1 keterampilan
guru, 2 aktivitas siswa, 3 hasil belajar siswa, 4 kualitas media pembelajaran,
serta 5 iklim pembelajaran.
2.1.1.1 Belajar Konsep tentang belajar telah banyak didefinisikan oleh para ahli. Belajar
merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Belajar merupakan
peranan penting dalam kehidupan, karena hasil belajar akan mempengaruhi per- kembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian bahkan persepsi
manusia. Menurut Hamalik 2011:27 belajar adalah memperteguh tingkah laku
melalui pengalaman. Belajar menurut pandangan Gagne dan Berliner dalam