keterampilan menulis puisi ini disebabkan karena penggunaan teknik akrostik dengan media lagu membantu siswa menyusun puisi dengan lebih sistematis.
4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian
Implikasi hasil penelitian pada pembelajaran keterampilan menulis dengan menggunakan teknik akrostik dengan media lagu dapat memberikan kesempatan
bagi siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini telah memberikan implikasi yang positif yaitu memberi pengalaman dan wawasan baru kepada pene-
liti, kolaborator guru kelas, dan sekolah mengenai model pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pembelajaran menulis puisi menggunakan teknik akrostik dengan media lagu memberikan peluang untuk mengarahkan siswa dalam menemukan ide dari
sesuatu yang dikenal dan berada di sekitarnya sehingga siswa lebih mudah menu- lis puisi. Membantu dalam memperkaya perbendaharaan kosakata, membantu me-
nemukan kata pertama dalam puisinya yang mendukung kalimat selanjutnya, serta membimbing siswa melakukan tahap-tahap menulis puisi.
Pembelajaran menulis puisi dengan teknik akrostik dengan media lagu mengharuskan siswa untuk terus menerus melatih kemampuannya menulis puisi,
kemudian melakukan refleksi untuk mengetahui kekurangan-kekurangan puisinya, sehingga siswa dapat segera memperbaiki kekurangan tersebut dan akan terus
ingat untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Selain itu, pembelajaran me- nulis puisi dengan teknik akrostik dengan media lagu juga meningkatkan kualitas
hubungan siswa dengan guru dan antar siswa,
melalui kegiatan masyarakat belajar.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknik akrostik dengan media lagu dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan keterampilan menulis
puisi pada siswa kelas V SDN Gajahmungkur 02.
128
BAB V PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian peningkatan keterampilan menulis dengan teknik akrostik dengan media lagu yang telah peneliti laksanakan di kelas V SDN
Gajahmungkur 02, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1.
Keterampilan guru mengalami peningkatan, dari rerata skor 22 dengan katego- ri B baik dan persentase keberhasilan 61 pada siklus I meningkat menjadi
rerata skor 29 dan persentase keberhasilan 81 dengan kategori A sangat baik pada siklus II.
2. Aktivitas siswa mengalami peningkatan, dari rerata aktivitas siswa 15,9 dan
persentase keberhasilan 66 dengan kategori B baik pada siklus I meningkat menjadi 18,1 dan persentase keberhasilan 75 dengan kategori A sangat
baik pada siklus II. 3.
Keterampilan siswa menulis puisi mengalami peningkatan, dari rerata pada si- klus I sebesar 66,3 meningkat menjadi 78,3 pada siklus II. Dengan persentase
ketuntasan sebesar 65 pada siklus I dan meningkat pada siklus II sebesar 87,5. Mengacu pada indikator keberhasilan penelitian yang menetapkan se-
besar 80 siswa mengalami ketuntasan dalam menulis, maka penelitian ini dinyatakan berhasil.