Keterampilan Guru KAJIAN TEORI

secara sungguh-sungguh agar mampu meningkatkan kualitas pembelajaran, diantaranya yaitu: belajar untuk menguasai ilmu pengetahuan learning to know, belajar untuk menguasai keterampilan learning to do, belajar untuk hidup bermasyarakat learning to live together, belajar untuk mengembangkan diri secara maksimal learning to be. Empat pilar tersebut harus diterapkan dalam kegiatan pembelajaran agar kualitas pembelajaran dapat tercapai dengan baik UNESCO dalam Hamdani 2011: 194 Kualitas pembelajaran adalah keterkaitan sistemik dan sinergis antara guru, siswa, kurikulum dan bahan belajar, media, fasilitas, dan sistem pembelajaran dalam menghasilkan proses dan hasil belajar yang optimal sesuai dengan tuntutan kurikuler. Indikator kualitas pembelajaran dapat dilihat antara lain dari perilaku pembelajaran pendidik, perilaku dan dampak belajar peserta didik, hasil belajar, iklim pembelajaran, materi pembelajaran, kualitas media pembelajaran. Depdiknas, 2004: 7. Dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran merupakan kegiatan pembelajaran yang berlangsung secara efektif sehingga mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Pembelajaran dapat dikatakan berkualitas jika selama proses pembelajaran tersebut memberikan pengaruh terhadap perubahan tingkah laku peserta didik baik dalam sikap, perilaku dan keterampilan peserta didik yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

2.1.5 Keterampilan Guru

Guru adalah variabel bebas yang mempengaruhi kulitas pembelajaran. Hal ini disebabkan karena guru adalah sutradara sekaligus aktor dalam proses pengajaran. Kompetensi profesional yang dimiliki guru sangat dominan dan mempengaruhi kualitas pembelajaran. Kompetensi adalah kemampuan dasar yang dimiliki guru, baik bidang kognitif, seperti penguasaan bahan,bidang, sikap, seperti mencintai profesinya, dan bidang perilaku seperti ketrampilan mengajar, penggunaan metode metode pembelajaran, menilai hasil belajar siswa, dan lain- lain Hamdani 2011:79. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa. Tugas dan peran guru tidaklah terbatas di dalam masyarakat, bahkan guru pada hakikatnya merupakan komponen strategis yang memilih peran yang penting dalam menentukan gerak maju kehidupan bangsa. Menurut Usman 2013: 74 terdapat delapan keterampilan dasar mengajar. Keterampilan yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran a. Membuka pelajaran Yang dimaksud dengan set induction adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar-mengajar untuk menciptakan prakondisi bagi murid agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya sehingga usaha tersebut akan memberikan efek yang positif terhadap kegiatan belajar. Dengan kata lain, kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian siswa agar terpusat pada hal-hal yang akan dipelajarinya, baik pada awal jam pelajaran maupun pada awal setiap penggal kegiatan inti pelajaran yang diberikan selama jam pelajaran itu. Komponen membuka pelajaran meliputi: 1 menarik perhatian siswa; 2 menimbulkan morivasi; 3 memberi acuan; 4 membuat kaitan atau hubungan di antara materi-materi yang akan dipelajari dengan pengalaman dan pengetahuan yang telah dikuasai siswa. b. Menutup pelajaran Menutup pelajaran closure adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa dan tingkat keberhasilan guru dalam proses pembelajaran. Cara yang dapat dilakukan oleh guru dalam menutup pelajaran adalah: 1 meninjau kembali penguasaan inti pelajaran dengan merangkum inti pelajaran dan membuat ringkasan; 2 mengevaluasi. 2. Keterampilan bertanya Keterampilan bertanya bertujuan untuk memperoleh informasi yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir. Selain itu kegiatan bertanya bertujuan untuk meningkatkan terjadinya interaksi antara guru dengan siswa, dan antara siswa dengan siswa. Dalam proses belajar-mengajar, bertanya memainkan peranan penting sebab pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang tepat pula akan memberikan dampak positif, yaitu: a meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar-mengajar; b membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu masalah yang sedang dihadapi atau dibicarakan; c mengembangkan pola dan cara belajar aktif dari siswa sebab berpikir itu sendiri sesungguhnya adalah bertanya; d menuntun proses berpikir siswa; e memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas. Pada dasarnya, ketrampilan bertanya dapat dikelompokan dalam dua kelompok besar, yaitu ketrampilan bertanya dasar dan ketrampilan bertanya lanjut Winataputra 2007: 7.8. Komponen-komponen ketrampilan bertanya Ketrampilan bertanya dasar terdiri atas komponen komponen sebagai berikut : a. Pengungkapan pertanyaan secara jelas b. Pemberian Acuan c. Pemusatan d. Pemindahan Giliran e. Penyebaran f. Pemberian waktu berfikir g. Pemberian Tuntunan Sedangkan ketrampilan bertanya lanjut memiliki komponen sebagai berikut : a. Pengubahan tuntutan kognitif dalam menjawab pertanyaan b. Pengaturan urutan pertanyaan c. Penggunaan pertanyaan pelacak d. Peningkatan terjadinya interaksi 3. Keterampilan memberi penguatan Penguatan adalah respon yang diberikan terhadap perilaku atau perbuatan yang dianggap baik, yang dapat membuat terulangnya atau meningkatnya yang dianggap baik tersebut Winataputra 2007: 7.29. Komponen-komponen dalam ketrampilan memberi penguatan adalah: a. Penguatan verbal; penguatan ini dapat dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau kalimat pujian, komentar, dukungan ataupun pengakuan. b. Penguatan nonverbal; yaitu berupa mimik dan gerakan badan, gerak mendekati, sentuhan, kegiatan yang menyenangkan, pemberian simbol atau benda, dan penguatan tak penuh. 4. Keterampilan mengadakan variasi Variasi dalam kegiatan belajar mengajar dimaksudkan sebagai proses perubahan dalam pengajaran yang dikelompokkan dalam tiga kelompok yaitu: variasi dalam gaya mengajar, variasi dalam pola interaksi ,variasi dalam menggunakan media pembelajaran. Komponen keterampilan mengadakan variasi adalah sebagai berikut: a. Variasi dalam gaya mengajar yang meliputi: 1 variasi suara, 2 pemusatan perhatian, 3 kesenyapan, 4 pergantian posisi guru, 5 kontak pandang, serta 6 gerakan badan dan mimik. b. variasi pola interaksi dan kegiatan c. variasi penggunaan alat bantu pengajaran yang meliputi alat atau bahan yang dapat didengar, dilihat, dan dimanipulasi. 5. Keterampilan menjelaskan Menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematis untuk menunjukkan adanya hubungan satu dengan yang lainnya, misalnya sebab dan akibat. Keberhasilan guru menjelaskan ditentukan oleh tingkat pemahaman yang ditentukan anak didik. Tujuan memberikan penjelasan yaitu : 1 membimbing murid untuk mendapat dan memahami hukum, dalil, fakta, definisi, dan prinsip secara objektif dan bernalar; 2 melibatkan murid untuk berpikir dengan memecahkan masalah- masalah atau pertanyaan; 3 untuk mendapatkan balikan dari murid mengenai tingkat pemahamannya dan untuk mengatasi kesalahpahaman mereka; 4 membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran dan menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah. Komponen-komponen keterampilan menjelaskan adalah sebagai berikut. a. Merencanakan penjelasan yang mencakup: 1 merencanakan isi pesan materi, 2 menganalisis karakteristik penerima pesan siswa . b. Menyajikan penjelasan yang mencakup: 1 kejelasan, 2 penggunaan contoh dan ilustrasi, 3 pemberian tekanan, dan 4 balikan. 6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil Diskusi kelompok adalah merupakah salah satu strategi yang memungkin- kan siswa menguasai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah melalui suatu proses yang memberi kesempatan berfikir, berinteraksi sosial serta berlatih ber- sikap positif. Komponen keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil adalah sebagai berikut. a. Memusatkan perhatian b. Memperjelas masalah atau uraian pendapat c. Menganalisis pandangan d. Meningkatkan uraian e. Menyebarkan kesempatan berpartisipasi f. Menutup diskusi. 7. Keterampilan mengelola kelas Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses interaksi edukatif seperti membuat aturan atau tata tertib kelas, atau mengem-bangkan hubungan yang sehat dan akrab antara guru -siswa dan siswa- siswa. Komponen-komponen mengelola kelas adalah sebagai berikut. a. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal prefentif meliputi: 1 sikap tanggap, 2 membagi perhatian, 3 memusatkan perhatian kelompok, 4 memberikan petunjuk yang jelas, 5 menegur, dan 6 memberi penguatan. b. Keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal represif meliputi: 1 Modifikasi tingkah laku 2 Pengelolaan kelompok 3 Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah. 8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan Pengajaran perorangan diartikan sebagai suatu proses di mana setiap anak didik dibantu mengembangkan kemajuan dalam mencapai tujuan berdasarkan kemampuan, pendekatan, dan bahan pelajaran Djamarah,2006: 164. Komponen keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan adalah sebagai berikut. a. Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi b. Keterampilan mengorganisasikan c. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar d. Keterampilan merencanakan dan melakukan kegiatan pembelajaran Winataputra 2007: 8.60-8.68 Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat dipahami bahwa keterampilan mengajar adalah usaha yang dilaksanakan oleh guru melalui bahan pengajaran yang diarahkan kepada siswa agar dapat membawa perubahan baik kognitif, afektif maupun psikomotorik. Keterampilan guru yang dilaksanakan dalam pembelajaran IPS dengan model pembelajaran Examples Non Examples dengan media powerpoint adalah keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membimbing diskusi kelompk kecil, keterampilan mengelola kelas, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Dalam penelitian ini, indikator keterampilan guru yang sesuai dengan lang-kah-langkah model pembelajaran Examples Non Examples dengan media powerpoint diantaranya yaitu 1 Mengkondisikan kelas agar siswa siap mengikuti pembelajaran dan mempersiapkan pertanyaan yang menghubungkan dengan tujuan pembelajaran; 2 Mengemukakan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan; 3 Membimbing siswa mengamati media; 4 Menjelaskan materi pembelajaran; 5 Memberikan pertanyaan untuk mengembangkan sifat ingin tahu siswa; 6 Memberikan penguatan dan penekanan pada siswa untuk bekerjasama demi keberhasilan individu; 7 Membimbing siswa belajar secara berkelompok melalui diskusi kelompok; 8 Memfokuskan siswa pada diskusi kelompok; 9 Memberikan penghargaan pada siswa terhadap hasil kerjanya; 10 Menutup pelajaran dengan memberikan kesimpulan; 11 Melakukan refleksi dan evaluasi.

2.1.6 Aktifitas Siswa