mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat sehingga kualitas pembelajaran dapat meningkat.
Dari  ulasan  latar  belakang  tersebut  di  atas  maka  peneliti  akan  mengkaji melalui  penelitian  tindakan  kelas  dengan  judul  Peningkatan  Kualitas
Pembelajaran  IPS  melalui  model  Examples  Non  Examples  dengan  media Powerpoint di SDN Tambakaji 03 Kota Semarang.
1.2 RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
1.2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan  latar  belakang  masalah  yang  telah  peneliti  paparkan,  dapat diketahui penyebab kurang berhasilnya proses pembelajaran IPS. Oleh karena itu
maka  yang  menjadi  fokus  perumusan  masalah  yang  akan  peneliti  kemukakan adalah
“Bagaimanakah model Examples Non Examples dengan media Powerpoint dapat  meningkatkan  kualitas  pembelajaran  IPS  SD
?”.Adapun  rumusan  masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
1. Bagaimanakah  model  pembelajaran  Examples  Non  Examples  dengan  media
Powerpoint  dapat  meningkatkan  keterampilan  guru  pada  pembelajaran  IPS kelas V SDN Tambakaji 03?
2. Bagaimanakah  model  pembelajaran  Examples  Non  Examples  dengan  media
Powerpoint dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS kelas V SDN Tambakaji 03?
3. Bagaimanakah  model  pembelajaran  Examples  Non  Examples  dengan  media
Powerpoint dapat meningkatkan hasil belajar IPS kelas V SDN Tambakaji 03?
1.2.2 Pemecahan Masalah
Dengan  melihat  keterampilan  guru  yang  belum  optimal  aktivitas  siswa dalam  pembelajaran  IPS  belum  maksimal,  serta  hasil  belajar  siswa  yang  masih
rendah  maka  perlu  diambil  tindakan  melalui  model  pembelajaran  Examples  Non Examples  dengan  media  Powerpoint,  adapun  langkah-langkah  tindakan  tersebut
adalah sebagai berikut: 1.
Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 2.
Guru menyajikan materi sebagai pengantar. 3.
Guru menampilkan tayangan presentasi Power Point 4.
Siswa mengamati tayangan yang ditampilkan oleh guru 5.
Guru menekankan dan menciptakan persepsi bahwa keberhasilan setiap siswa ditentukan oleh keberhasilan kelompok
6. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 4-5 orang.
7. Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok
8. Siswa  mengerjakan  LKS  yang  telah  dibagikan  oleh  guru  dengan  diskusi
secara berkelompok 9.
Siswa mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok 10.
Guru menjelaskan kembali materi kepada seluruh siswa 11.
Siswa mengerjakan evaluasi yang diberikan guru
1.3 TUJUAN PENILITIAN