Hakikat Media Pembelajaran KAJIAN TEORI

1. Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar. 2. Memakan waktu yang banyak.

2.1.11 Hakikat Media Pembelajaran

2.1.8.1 Pengertian Media Pembelajaran Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dan pengirim menuju penerima Heinich et. Al.; Ibrahim dalam Daryanto 2013: 4. Menurut Arsyad 2014: 3 kata media berasal dari Bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach Ely dalam Arsyad 2014: 3 mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Secara lebih khusus pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Banyak ahli yang membatasi tentang media pembelajaran. AECT misalnya dalam Solihatin 2013: 185, mengatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan. Menurut Munadi 2013: 7-8 media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif sehingga penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Berdasarkan uraian tersebut, maka media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk menyampaikan pesan yang terencana sehingga tercipta lingkungan dan proses belajar yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. 2.1.8.2 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran Media pembelajaran memiliki beberapa fungsi dalam proses pembelajaran. Munadi 2013: 36 menyebutkan fungsi media pembelajaran, yaitu: a media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar, b fungsi semantik, c fungsi manipulatif, d fungsi psikologis, dan e fungsi sosiokultural. Selain memiliki lima fungsi, media pembelajaran juga mempunyai beberapa manfaat seperti yang disebutkan oleh Susilana dan Riyana 2013: 9 yaitu: a mempelajari pesan agar tidak terlalu verbalistis; b mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera; c menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar; d memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya; e memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama. 2.1.8.3 Jenis Media Pembelajaran Terdapat berbagai jenis media yang kemudian menurut Munadi 2013: 54 dikelompokkan menjadi empat kelompok besar: 1. media audio yaitu media yang hanya melibatkan indera pendengaran dan hanya memanipulasi kemampuan suara semata, 2. media visual yaitu media yang hanya melibatkan indera penglihatan, 3. media audio visual yaitu media yang melibatkan indera pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses, dan 4. multimedia yaitu media yang melibatkan berbagai indera dalam sebuah proses pembelajaran. 2.1.8.4 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran Menurut Sudjana dan Rivai 2010: 4-5 dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut. 1. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran; artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan unsur pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis lebih memungkinkan digunakannya media pengajaran. 2. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran; artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa. 3. Kemudahan memperoleh media; artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar. 4. Keterampilan guru dalam menggunakannya; apapun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses pengajaran. Nilai dan manfaat yang diharapkan bukan pada medianya, tetapi dampak dari penggunaan oleh guru pada saat terjadinya interaksi belajar siswa dengan lingkungannya. 5. Tersedia waktu untuk menggunakannya; sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung. 6. Sesuai dengan taraf berpikir siswa; memilih media untuk pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berpikir siswa, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh para siswa. Adapun indikator media pembelajaran yang berkualitas diantaranya; 1 kesesuaian media dalam pembelajaran, 2 kemampuan media dalam menciptakan interaksi dalam kelas.

2.1.12 Media Powerpoint