belajar. Dari beberapa indikator kualitas pembelajaran tersebut pada penelitian ini yang diamati dan diteliti adalah keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil
belajar.
2.1.8 Hakikat IPS
2.1.8.1 Pengertian IPS
IPS merupakan perwujudan dari satu pendekatan interdisipliner dari pelajaran ilmu-ilmu sosial. IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-
ilmu sosial antara lain : sosiologi, antropologi budaya, sejarah, psikologi sosial, geografi, ekonomi, politik, dan ekologi Taneo,2010:1.5
IPS adalah fusi dari disiplin ilmu-ilmu sosial. Pengertian fusi ini berarti bahwa IPS merupakan suatu bidang studi utuh yang tidak terpisah-pisah dalam
kotak-kotak disiplin ilmu yng ada. Artinya, bahwa bidang studi IPS tidak lagi mengenal adanya pelajaran geografi, ekonomi, sejarah secara terpisah, melainkan
semua disiplin tersebut diajarkan secara terpadu. Dapat disimpulkan bahwa IPS adalah ilmu pengetahuan yang memadukan
sejumlah konsepm pilihan dari cabang-cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya serta kemudian diolah berdasarkan prinsip pendidikan dan didaktik untuk dijadikan
program pengajaran pada tingkat persekolahan. Dengan demikian sebenarnya IPS berinduk kepada ilmu-ilmu sosial,
dengan pengertian bahwa teori, konsep, prinsip, yang diterapkan pada IPS adalah teori, konsep, dan prinsip yang ada dan berlaku untuk melakukan pendekatan,
analisis, dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang dilaksanakan pada pengajaran IPS.
2.1.8.2 Tujuan IPS
Tujuan pengajaran Ilmu Pendidikan Sosial IPS adalah mempersiapkan anak didik menjadi warga negara yang baik, mengajar anak didik agar mempunyai
kemampuan berpikir dan dapat melanjutkan kebudayaan bangsa Fenton dalam Taneo,2010:26. Sedangkan Clark dalam bukunya menyatakan bahwa studi sosial
menitikberatkan pada perkembangan individu yang dapat memahami lingkungan sosialnya, manusia dengan segala kegiatannya dan interaksi antarmereka. Dalam
hal ini anak didik diharapkan dapat menjadi anggota yang produktif, berpatisipasi dalam masyarakat yang merdeka, mempunyai rasa tanggung jawab, tolong
menolong dengan sesamanya, dan dapat mengembangkan nilai-nilai dan ide-ide dari masyarakatnya.
Dapat disimpulkan bahwa tujuan utama IPS adalah untuk memperkaya dan mengembangkan kehidupan anak didik dengant mengembangkan kemampuan
dalam lingkungannya dan melatih anak didik untuk menempatkan dirinya dalam masyarakat yang demokratis, serta menjadikan negaranya sebagai tempat hidup
yang lebih bai. IPS sebagai komponen kurikulum sekolah merupakan kesempatan yang baik untuk membina afeksi, kognisi, dan psikomotor pada anak didik untuk
menjadi manusia pembangun Indonesia, dalam hal ini pengajaran IPS berkewajiban membentuk tenaga kerja yang terampil dan berpendidikan. Hakikat
IPS merupakan perpaduan pengetahuan dari ilmu-ilmu sosial dan harus mencerminkan sifat interdisipliner, maka tujuant kurikuler IPS adalah sebagai
berikut : 1 membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis, dan menyusun alternatif pemecahan masalahsosial yang terjadi
dalam kehidupan di masyarakat; 2 membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dan dengan berbagai bidang
keilmuan serta berbagai keahlian; 3 membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan ketrampilan terhadap lingkungan hidup yang
menjadi bagian dari kehidupan integralnya; 4 membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan
perkembangan kehidupan, perkembangan masyarakat, perkembangan ilmu dan teknologi Taneo,2010:28-29
2.1.8.3 Ruang Lingkup IPS