pelajaran, perlengkapan sekolah dan lain lain. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan proses
pembelajaran, misalnya jalan menuju sekolah, penerangan menuju sekolah, kamar kecil dan lain sebagainya.
Terdapat beberapa keuntungan bagi sekolah yang memiliki kelengkapan sarana dan prasarana. Pertama, kelengkapan sarana dan prasarana dapat
menumbuhkan gairah dan motivasi guru mengajar. Kedua, kelengkapan sarana dan prasarana dapat memberikan berbagai pilihan kepada siswa untuk belajar.
Ada enam komponen menurut Rifa‟i dan Anni 2011: 194 yaitu tujuan, subjek belajar, materi pembelajaran, stretegi pembelajaran, media pembelajaran, dan
penunjang fasilitas belajar, buku, alat pelajaran, dan lain-lain. Berdasarkan teori-teori diatas dapat disimpulkan bahwa factor-faktor yang
mempengaruhi proses belajar yaitu faktor guru, siswa, dan saran prasarana dalam pembelajaran. Jadi berhasil atau tidaknya suatu pembelajaran tergantung dari
faktor-faktor tersebut.
2.1.4 Kualitas pembelajaran
Kualitas dapat dimaknai dengan istilah mutu atau juga keefektifan. Secara definitif efektivitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam mencapai
tujuan atau sasarannya Etzioni dalam Hamdani 2011: 194. Efektivitas merupakan konsep yang penting dalam menggambarkan tingkat pencapaian
tujuan pembelajaran, pencapaian tersebut berupa peningkatan pengetahuan kognitif dan ketrampilan psikomotorik serta pengembangan sikap afektif
melalui proses pembelajaran. Empat pilar pendidikan yang harus diperhatikan
secara sungguh-sungguh agar mampu meningkatkan kualitas pembelajaran, diantaranya yaitu: belajar untuk menguasai ilmu pengetahuan learning to know,
belajar untuk menguasai keterampilan learning to do, belajar untuk hidup bermasyarakat learning to live together, belajar untuk mengembangkan diri
secara maksimal learning to be. Empat pilar tersebut harus diterapkan dalam kegiatan pembelajaran agar kualitas pembelajaran dapat tercapai dengan baik
UNESCO dalam Hamdani 2011: 194 Kualitas pembelajaran adalah keterkaitan sistemik dan sinergis antara
guru, siswa, kurikulum dan bahan belajar, media, fasilitas, dan sistem pembelajaran dalam menghasilkan proses dan hasil belajar yang optimal sesuai
dengan tuntutan kurikuler. Indikator kualitas pembelajaran dapat dilihat antara lain dari perilaku pembelajaran pendidik, perilaku dan dampak belajar peserta
didik, hasil belajar, iklim pembelajaran, materi pembelajaran, kualitas media pembelajaran. Depdiknas, 2004: 7.
Dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran merupakan kegiatan pembelajaran yang berlangsung secara efektif sehingga mendapatkan hasil yang
sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Pembelajaran dapat dikatakan berkualitas jika selama proses pembelajaran tersebut memberikan pengaruh terhadap
perubahan tingkah laku peserta didik baik dalam sikap, perilaku dan keterampilan peserta didik yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2.1.5 Keterampilan Guru