Hakikat Belajar KAJIAN TEORI

12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI

2.1.1 Hakikat Belajar

Dalam dunia pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang sangat penting. Tingkat keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami oleh peserta didik. Banyak definisi tentang pengertian belajar yang telah dirumuskan oleh para ahli. Belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan Hamdani 2011: 21. Menurut Slavin menyatakan bahwa belajar merupakan proses perolehan kemampuan yang berasal dari pengalaman Rifa‟i Anni 2011: 82. Sedangkan Winkel mendefinisikan bahwa belajar merupakan suatu proses kegiatan mental pada diri seseorang yang berlangsung dalam interaksi aktif individu dengan lingkungannya, sehingga menghasilkan perubahan yang relatif menetap atau bertahan dalam kemampuan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik Dimyati 2009:7. Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli tentang pengertian belajar tersebut dapat kita simpulkan bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah suatu proses atau aktivitas yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan melalui latihan atau pengalaman, yang menghasilkan perubahan-perubahan perilaku yang bersifat relatif tetap. Dalam proses belajar mengandung tiga unsur utama Rifa ‟i Anni 2011 : 82, unsur tersebut yaitu : 1. Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku. Perubahan perilaku itu mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan peserta didik memiliki sikap dan nilai-nilai serta keterampilan yang diajarkan oleh pendidik, sebagaimana telah dirumuskan dalam tujuan peserta didikan. 2. Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. Pengalaman dalam pengertian belajar dapat berupa pengalaman fisik, psikis dan sosial. Perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. 3. Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif permanen. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa orang dikatakan belajar jika orang tersebut sudah mengalami berbagai aktivitas dalam kehidupannya sehingga mengakibatkan perubahan tingkah laku yang bersifat relatif konstan dan berbekas dalam pengetahuan kognitif, pemahaman kognitif, ketrampilan afektif dan nilai sikap psikomotorik.

2.1.2 Hakikat Pembelajaran