prosesnya dapat memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan pengamalan Pancasila.
2.1.9 Strategi Pembelajaran
Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar-mengajar
untuk mencapai tujuan yang telah digariskan Trianto, 2011: 144. Strategi pembelajaran berarti pendekatan dalam mengelola kegiatan
pembelajaran dalam mengintegrasikan komponen urutan kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran, peralatan, dan bahan serta waktu yang
digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan secara efektif dan efisien Sugandi, 2007: 101.
2.1.10 Model Pembelajaran Examples Non Examples
Example Non Example adalah model pembelajaran yang membelajarkan murid terhadap permasalahan yang ada di sekitarnya melalui analisis contoh-
contoh berupa gambar-gambar, foto, dan kasus yang bermuatan masalah. Murid diarahkan untuk mengidentifikasi masalah, mencari alternatif pemecahan masalah,
dan menentukan cara pemecahan masalah yang paling efektif, serta melakukan tindak lanjut Komalasari dalam Shoimin, 2014:73.
Example Non Example merupakan strategi pembelajaran yang meggunakan gambar sebagai media untuk menyampaikan materi pelajaran.
Strategi ini bertujuan mendorong siswa untuk belajar berpikir kritis dengan memecahkan permasalahan-permasalahan yang termuat dalam contoh-contoh
gambar yang disajikan. Penggunan media gambar dirancang agar siswa dapat menganalisis gambar tersebut untuk kemudian dideskripsikan secara singkat
perihal isi dari sebuah gambar. Dengan demikian, strategi ini menekankan pada kontek analisis siswa. Gambar yang digunakan dalam strategi ini dapat
ditampilkan melalui OHP, proyektor, atau yang paling sederhana yaitu poster. Gambar ini haruslah jelas terlihat meski dari jarak jauh, sehingga siswa yang
berada di bangku belakang dapat juga melihatnya dengan jelas. Strategi Example Non Example ditujukan untuk mengajarkan siswa dalam
belajar memahami dan menganalisis sebuah konsep. Konsep pada umumnya dipelajari melalui dua cara yaitu pengamatan dan definisi. Example Non Example
adalah strategi yang dapat digunakan untuk mengajarkan definisi konsep. Strategi ini bertujuan untukm mempersiapkan siswa secara cepat dengan menggunakan
dua hal yang terdiri dari examples dan non examples dari suatu definisi konsep yang ada, dan meminta siswa untuk mengklasifikasikan keduanya sesuai konsep
yang ada. Example memberikan gambaran akan sesuatu yang menjadi contoh akan suatu materi yang sedang dibahas, sedangkan non example memberikan
gambaran akan sesuatu yang bukanlah contoh dari suatu materi yang sedang dibahas. Dengan memusatkan perhatian siswa terhadap example dan non example,
diharapkan akan dapat mendorong siswa untuk menuju pemahaman yang lebih dalam mengenai materi yang ada Hamzah dalam Shoimin, 2014:73-74.
2.1.10.1 Langkah-langkah Model Example Non Example
Menurut Suprijono 2014, model pembelajaran Example Non Example memiliki langkah-langkah pelaksanaan, yaitu :
1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pemblajaran.
2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP.
3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk
memperhatikanmenganalisis gambar. 4.
Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas.
5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
6. Mulai dari komentarhasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi
sesuai tujuan yang ingin dicapai. 7.
Kesimpulan. Modifikasi model pembelajaran Example Non Example Shoimin,2014:75
1. Guru menulis topik pembelajaran
2. Guru menulis tujuan pembelajaran
3. Guru menempelkan gambar di papan tulis atau menayangkan melalui LCD
atau OHP. 4.
Guru membagi peserta didik dalam kelompok masing-masing kelompok beranggotakan 6-7 orang
5. Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk membuat rangkuman
tentang macam-macam gambar yang ditunjukkan oleh guru melalui LCD. 6.
Guru meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil rangkumannya, sementara kelompok lain sebagai penyangga dan penanya.
7. Peserta didik melakukan diskusi.
8. Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi.
2.1.10.2 Kelebihan Model Example Non Example
Terdapat tujuh kelebihan model pembelajaran Example Non Example Shoimin,2014: 75-76. kelebihan model pembelajaran tersebut adalah sebagai
berikut. 1.
Siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar. 2.
Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar. 3.
Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. 4.
Memilik konsep hasil belajar. 5.
Siswa berangkat dari satu definisi yang selanjutnya digunakan untuk memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih
kompleks. 6.
Siswa terlibat dalam satu proses discovery penemuan, yang mendorong mereka untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari
example dan non example. 7.
Siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasi karakteristik dari suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian non example yang
dimungkinkan masih terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter dari konsep yang telah dipaparkan pada bagian example.
2.1.10.3 Kekurangan Model Example Non Example
Menurut Shoimin 2014: 76 Example Non Example memiliki beberapa kekurangan, antara lain.
1. Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar.
2. Memakan waktu yang banyak.
2.1.11 Hakikat Media Pembelajaran