Ketentuan Hukum Aspek Perundangan, Peraturan dan Kebijakan

48 Lanjutan Tabel 2.3 1 2 3 konvensional 5. Produksi lumpur lebih sedikit daripada sistem lumpur aktif konvensional Pemadatan Thickening atau pengeringan dewatering dan pembuangan akhir lumpur dibutuhkan 6. Proses digesti lumpur di dalam reaktor 7. Resistensi tinggi terhadap variasi beban dan beban toksik 8. Tidak terpengaruh oleh berbagai kondisi iklim Sumber : Sperling, 2007, Biological Wastewater Treatment Series Volume One Wastewater Characteristics, Treatment and Disposal, London : IWA Publishing.

2.10 Aspek Perundangan, Peraturan dan Kebijakan

2.10.1 Ketentuan Hukum

Perundangan merupakan dasar untuk memperbaiki sistem pengelolaan limbah layanan kesehatan di negara manapun. Perundangan tersebut memberlakukan kontrol resmi dan mengizinkan badan pemerintah yang bertanggung jawab untuk pengelolaan limbah layanan kesehatan biasanya Departemen Kesehatan untuk memberlakukan sanksi di dalam penerapannya. Departemen Lingkungan Hidup atau Badan Nasional perlindungan lingkungan juga dapat dilibatkan. Dengan demikian harus ada penunjukan pihak yang bertanggung jawab sebelum hukum diberlakukan Pruss, A., dkk, 2005:33. Peraturan perundangan-undangan bersifat mengikat bagi seluruh aparat pemerintah maupun seluruh warga masyarakat untuk wajib ditaati dan dilaksanakan. Dalam peraturan perundang-undangan melekat sanksi yang harus diterapkan terhadap siapa saja, tanpa pandang bulu, yang menentang atau tidak mau melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam peraturan perundang-undangan 49 tersebut. Dalam hubungannya dengan upaya penanganan tinja dan limbah cair, peraturan perundang-undangan yang bersifat umum maupun spesifik sangat diperlukan untuk mengikat semua warga Negara untuk melaksanakan ketentuan- ketentuan yang berhubungan dengan penyehatan pembuangan tinja dan limbah cair Soeparman dan Suparmin, 2002:143. Aturan perundangan harus dilengkapi dengan sebuah dokumen kebijakan dan petunjuk teknis yang dirancang untuk menerapkan peraturan tersebut. Paket hukum tersebut harus menerangkan dengan jelas aturan mengenai pengelolaan berbagai kategori limbah, pemilahan, pengumpulan, penyimpanan, pembuangan dan pemindahan limbah, tanggung jawab dan kebutuhan akan pelatihan. Di samping itu, kita juga perlu mempertimbangkan sumber daya dan sarana yang tersedia di negara yang dimaksud serta aspek budaya yang berkaitan dengan penanganan limbah Pruss, A., 2009:34. Tabel 2.4 Peraturan Perundang-undangan yang Berhubungan dengan Upaya Penanganan Limbah Cair Jenis Peraturan Nomor Tentang 1 2 3 Undang-Undang RI 32 tahun 2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Peraturan Pemerintah RI 19 tahun 1999 Pengendalian Pencemaran dan atau Perusakan Laut Peraturan Pemerintah RI 82 tahun 2001 Pengelolaan Kualitas Air dan dan Pengendalian Pencemaran Air Keputusan Menteri Kesehatan RI 1204MenkesX20 04 Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit Peraturan Pemerintah RI 27 tahun 2012 Izin Lingkungan Sumber : Soeparman dan Suparmin, 2002, Pembuangan Tinja dan Limbah Cair, Jakarta : EGC dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah. 50

2.10.2 Dokumen Peraturan dan Petunjuk Pelaksanaan