56
2.13 Efektivitas Pengolahan Air Limbah
Efektivitas pengolahan merupakan tingkat pengurangan atau peningkatan konsentrasi parameter yang diperiksa sebelum dan sesudah pengolahan yang
dinyatakan dalam nilai efisiensi dalam bentuk persentase dengan rumus umum yang digunakan untuk menghitung efektivitas pengolahan menurut Metcalf
Eddy 1991, yaitu : Rumus :
Keterangan : E
= Efisiensi pengolahan air limbah So
= Konstanta inlet mgL S
= Konstanta outlet mgL
Menurut Soeparman Suparmin 2002 dalam Haqq, 2009:70, tingkat
efisiensi IPAL dikelompokkan sebagai berikut :
Sangat efisien =
x 80 Efisien
= 60 x ≤ 80
Cukup efisien = 40 x
≤ 60 Kurang efisien
= 20 x ≤ 40
Tidak efisien = x
≤ 20 Menurut Metcalf dan Eddy 1991, berdasarkan unit operasi dan unit
pengolahan limbah, efisiensi pengolahan limbah cair dapat dilihat pada tabel berikut :
57
Tabel 2.5 Efisiensi Pengolahan Limbah Cair Berdasarkan Unit Operasi dan Unit Pengolah Limbah
Jenis Unit Pengolahan
Efisiensi BOD
COD TSS
Primary treatment 30-40
30-40 50-65
Chemical Prosesses 60-80
80-90 80-90
Biological Prosesses 1.
Activated Sludge
80-95 80-95
10-25 2.
Oxydation Ditch
80-95 80-85
10-25 3.
Trickling Filter
65-80 60-80
60-85 4.
RBC 80-85
80-85 80-85
Sumber : Metcalf Eddy 1991 Sedangkan, menurut Depkes RI 2009, dalam monitoring efisiensi kinerja air
limbah data yang dibutuhkan adalah hasil analisis laboratorium air limbah influen dan efluen dengan perhitungan menggunakan satuan persen dan diterapkan untuk
parameter BOD, COD, TSS dan Ammoniak.
2.14 Evaluasi Pengolahan Air Limbah
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2009:103 di dalam buku Pedoman Teknis Instalasi Pengolahan Air Limbah dengan Sistem Aerobik
Lumpur Aktif menyatakan bahwa pelaksanaan evaluasi kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL sistem lumpur aktif dapat dilakukan terhadap
sistem, kondisi dan fungsi peralatan. Beberapa pendekatan evaluasi yang dimaksud meliputi :
1. Membandingkan kualitas air limbah dengan baku mutu air limbah.
2. Membandingkan kondisi sistem IPAL dengan standar teknisdesain IPAL.
3. Membandingkan kondisi dan fungsi peralatan IPAL dengan data teknis yang
tercantum dalam manual alat.
58
4. Analisis kecenderungan atas fluktuasi debit, efisiensi, beban cemaran dan
satuan produksi air limbah.
59
2.15 Kerangka Teori