8
4. Bagaimana efektivitas pengolahan limbah cair dengan sistem aerasi berlanjut
extended aeration di Rumah Sakit “X” Semarang?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui proses pengolahan limbah cair dengan sistem aerasi berlanjut
extended aeration di Rumah Sakit “X” Semarang.
2. Mengetahui peran serta Rumah Sakit “X” Semarang dalam pengelolaan
limbah cairnya. 3.
Mengetahui kualitas limbah cair dengan sistem aerasi berlanjut extended aeration
di Rumah Sakit “X” Semarang ditinjau dari Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 5 Tahun 2012.
4. Mengetahui efektivitas pengolahan limbah cair dengan sistem aerasi berlanjut
extended aeration di Rumah Sakit “X” Semarang.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Rumah Sakit “X” Semarang
Sebagai bahan evaluasi sehingga dapat segera diambil tindakan untuk memperbaiki sistem pengolahan limbah cairnya dan mencegah dampak negatif
yang lebih buruk lainnya.
1.4.2 Bagi Institusi Terkait
Sebagai sarana studi banding dalam hal sistem pengelolaan limbah cair rumah sakit.
9
1.4.3 Bagi Penulis
Sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan mengaplikasikan teori- teori yang diperoleh di bangku perkuliahan, khususnya di bidang kesehatan
lingkungan. 1.4.4
Bagi Peneliti selanjutnya
Sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan pengembangan penelitian lebih lanjut tentang permasalahan yang ada secara lebih luas dan mendalam di
masa yang akan datang.
1.5 Keaslian Penelitian
Keaslian penelitian ini merupakan matriks yang memuat tentang judul penelitian, nama peneliti, tahun dan tempat penelitian, rancangan penelitian,
variabel yang diteliti dan hasil penelitian Tabel1.1.
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian No
Judul Penelitian
Nama Peneliti
Tahun dan Tempat
Penelitian Ran-
cangan Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
1 2
3 4
5 6
7 1. Efektivitas
Pengolahan Limbah Cair
Rumah Sakit dengan Sistem
DEWATS dalam
Menurunkan Angka Bakteri
Coliform di RS Panti Wilasa
Citarum Semarang
Cahyono Eko
Prastiyo 2012, RS
Panti Wilasa
Citarum Semarang
Penelitian Observa-
sional dengan
pendekat-
an Cross Sectional
Variabel bebas:
pengolah- an limbah
cair Rumah
sakit Variabel
Terikat: angka
bakteri coliform
Variabel penggang-
Tidak ada perbedaan
yang bermakna
kadar coliform
sebelum dan
sesudah diolah
di IPAL RS
Panti Wilasa
Citarum
10
Lanjutan Tabel 1.1 1
2 3
4 5
6 7
gu: pH dan nitrifikasi
Semarang p=0,618
2. Efektivitas Pengolahan
Limbah Cair Rumah Sakit
Dr. Soeradji Tirtonegoro
Klaten Budi
Sulistyon o
2008, Rumah
Sakit Dr. Soeradji
Tirtonegor o Klaten
Deskriptif Analitik
Sumber limbah cair
rumah sakit, suhu,
BOD
5
, COD,
TSS, NH
3
, PO
4
, pH,
bakteri coliform
dan efektifitas
pengolah- an limbah
cair Ada
perbedaan bermakna
kualitas limbah
influent dan
effluent p-value
0,05. Kadar
PO
4
yang dibuang
ke lingkunga
n masih melebihi
baku mutu
menurut Perda
Prov. Jateng
No. 10 Th 2004
3. Efektifitas Instalasi
Pengolahan Air Limbah Dalam
Menurunkan Kadar “BOD”
di IPAL Rumah Sakit Dokter
Raden Soetijono Blora
Wisnu Handy-
asmara Putra
2013, RS Dokter
Raden Soetijono
Blora Penelitian
observasi- onal
dengan studi
kuantitatif Kadar
“BOD” inlet dan
kadar “BOD”
outlet Ada
perbedaan yang
bermakna pada
angka BOD di
inlet
11
Beberapa hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah fokus penelitian, waktu dan tempat, serta jenis penelitiannya.
1. Fokus dalam penelitian ini adalah pengolahan limbah cair rumah sakit dengan
sistem extended aeration. 2.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. 3.
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit “X” Semarang yang dilakukan pada bulan Juni - Agustus 2015.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian