51
mampu berkomunikasi secara tertulis maupun lisan, memahami keselamatan dan kesehatan kerja, mampu menganalisis dan mempresentasikan data Soeparman
dan Suparmin, 2002:135.
2.11.2 Teknisi Laboratorium
Pernah mendapatkan pendidikan dan pelatihan di bidang laboratorium serta berkemampuan matematika Soeparman dan Suparmin, 2002:135.
2.11.3 Operator
Mendapatkan pelatihan atau pendidikan tentang dasar proses yang langsung dalam pengolahan limbah cair, termasuk pengetahuan tentang kimia dan biologi
Soeparman dan Suparmin, 2002:135.
2.11.4 Tenaga Pemeliharaan
Mampu dan menguasai perbaikan mekanis, elektris dan elektronik Soeparman dan Suparmin, 2002:135.
Pengoperasian dan pemeliharaan instalasi pengolahan limbah cair menuntut keterampilan khusus yang dapat diperoleh melalui pendidikan, praktik dan
pengalaman Soeparman dan Suparmin, 2002:135.
2.12 Aspek Sarana dan Prasarana
2.12.1 Sarana
2.12.1.1 Bak Saringan
Screen Chamber
Di dalam proses pengolahan air limbah, screening saringan dilakikan pada tahap yang paling awal. Saringan untuk penggunaan umum general purpose
screen dapat digunakan untuk memisahkan bermacam-macam benda padat yang
52
ada di dalam air limbah, misalnya kertas, plastik, kain, kayu dan benda dari metal serta lainnya Depkes RI, 2009:53.
2.12.1.2 Bak Pemisah Pasir
Grit Chamber
Berfungsi untuk memisahkan terlebih dahulu pasir, kerikil halus dan juga benda-benda lain misalnya kepingan logam, pecahan kaca, tulang dan lain-lain
yang tidak dapat membusuk Depkes RI, 2009:57.
2.12.1.3 Penangkap
Interceptor
Air limbah yang keluar dari alat plumbing mungkin mengandung bahan- bahan yang berbahaya yang dapat menyumbat atau mempersempit penampang
pipa dan dapat mempengaruhi kemampuan IPAL. Untuk mencegah masuknya bahan-bahan tersebut ke dalam pipa perlu dipasang suatu penangkap interceptor
Depkes RI, 2009:62.
2.12.1.4 Bak Ekualisasi
Equalizing Tank
Untuk proses pengolahan air limbah rumah sakit atau layanan kesehatan, jumlah air limbah maupun konsentrasi polutan organik sangat berfluktuasi. Hal ini
dapat menyebabkan proses pengolahan air limbah dengan sistem lumpur aktif tidak dapat berjalan dengan sempurna. Untuk mengatasi hal tersebut yang paling
mudah adalah dengan melengkapi unit bak ekualisasi Depkes RI, 2009:64.
2.12.1.5 Bak Pengendapan atau Sedimentasi
Sedimentation Tank
Sedimentasi adalah suatu unit operasi untuk menghlangkan materi tersuspensi atau flok kimia secara gravitasi. Proses sedimentasi pada pengolahan
air limbah umumnya untuk menghilangkan padatan tersuspensi sebelum dilakukan proses pengolahan selanjutnya Depkes RI, 2009:67.
53
2.12.1.6 Bak Aerasi
Aeration Tank
Di dalam proses pengolahan air limbah dengan sistem lumpur aktif, bak aerasi aeration tank merupakan unit utama. Di dalam bak aerasi dilengkapi
dengan peralatan pemasok udara Depkes RI, 2009:70.
2.12.1.7 Peralatan Pemasok Udara