0,30 DP 0,40 daya pembedanya baik, dan
0,40 DP
daya pembedanya sangat baik. Dari 25 soal yang telah diujicobakan diperoleh enam soal dengan kriteria
sangat baik yaitu soal nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 16, 18, 19, 20, dan 21; tiga soal dengan kriteria baik yaitu nomor 4, 24, dan 25; dua soal dengan
kriteria cukup baik yaitu nomor 17, dan 22. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10 dan Lampiran 14.
Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis dari penelitian dan dari hasil analisis ditarik simpulan. Analisis dalam penelitian ini dibagi dalam dua
tahap, yaitu tahap awal yang digunakan untuk mengetahui apakah sampel berangkat dari titik tolak yang sama dan tahap akhir, yang merupakan tahap
analisis data untuk menguji hipotesis penelitian. Untuk memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data, maka peneliti menggunakan bantuan software
SPSS 18.0.
3.4 Analisis Data
3.4.1 Analisis Data Awal
Analisis data awal ini dilakukan berdasarkan data nilai mid semester matematika semester 1 kelas X SMA Negeri 1 Temanggung.
3.4.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian
normalitas data menggunakan uji Klomogorov-Smirnov dengan alat bantu SPSS 18.0. Uji ini membandingkan serangkaian data pada sampel dengan distribusi
normal serangkaian nilai dengan mean dan standar deviasi yang sama. Tes ini mencakup perhitungan distribusi frekuensi kumulatif yang akan terjadi di bawah
distribusi teoretisnya dan membandingkannya dengan distribusi frekuensi kumulatif hasil observasi Siegel, 1990:59.
Siegel 1990:63 mengemukakan bahwa uji Kolmogorov-Smirnov memiliki keunggulan-keunggulan, antara lain:
a. tidak memerlukan data yang terkelompokkan; b. dapat digunakan untuk sampel berukuran kecil;
c. lebih fleksibel jika dibandingkan dengan uji yang lain. Hipotesis yang diujikan adalah:
: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal; : sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.
Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut. a. Menetapkan
, yaitu distribusi kumulatif teoretis yang diharapkan di bawah
; b. Mengatur skor-skor yang diobservasi ke dalam suatu distribusi kumulatif
dengan memasangkan setiap interval dengan interval
yang sebanding.
adalah distribusi frekuensi kumulatif data yang diobservasi dari suatu sampel random dengan N observasi. Di mana
adalah sembarang skor yang mungkin.
, di mana k = banyaknya observasi yang sama atau kurang dari X.
c. Untuk tiap-tiap jenjang, dihitung . Di bawah
, diharapkan bahwa untuk setiap harga
harus jelas mendekati . Artinya, di
bawah diharapkan selisih antara
dan kecil dan berada pada
batas-batas kesalahan random; d. Menghitung D deviasi dengan rumus
| |;
e. Melihat tabel E untuk menemukan kemungkinan dua sisi yang dikaitkan dengan munculnya harga-harga sebesar harga D observasi di bawah
. Jika
√
, di mana adalah peserta tes, maka
ditolak Siegel, 1994: 59-63.
3.4.1.2 Uji Homogenitas