d. Setelah berdiskusi dengan pasangannya, tiap-tiap pasangan menyampaikan kembali hasil kerja tersebut dengan pasangan lain yang masih dalam satu
kelompoknya fase Share dalam kelompok. e. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok memaparkan hasil
diskusinya di depan kelas. Kelompok yang lain diberi kesempatan untuk bertanya atau memberikan pendapat terhadap hasil diskusi kelompok tersebut
fase Share antar kelompok. f. Guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah
materi yang belum diungkap oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran; g. Siswa menarik kesimpulan dengan arahan guru.
2.1.4 Mouse Mischief
2.1.4.1 Pengertian Mouse Mischief
Mouse Mischief adalah aplikasi tambahan untuk Microsoft Office PowerPoint 2010 dan Microsoft Office PowerPoint 2007. Moraveji et al.
2009: 2157, mengatakan bahwa “Mischief is a system for classroom interaction
that allows multiple children to use individual mice and cursors to interact with a single large display”.
Menggunakan Mouse Mischief memungkinkan para guru memberikan akses bagi banyak siswa kepada satu buah komputer di dalam kelas. Mouse
Mischief dapat dimanfaatkan sebagai media evaluasi oleh para guru dalam mengukur seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah
disampaikan. Dengan menggunakan ini, siswa tidak hanya melihat materi presentasi yang ditayangkan di dalam kelas, namun juga dapat berinteraksi dengan
materi yang disampaikan guru. Selain itu, guru dapat membangun proses komunikasi antara siswa, guru, dan bahan ajar yang bisa mengaktifkan siswa
dalam memberikan tanggapan dan umpan balik. Melalui program mischief sebagai basis penerapan media interaktif diharapkan partisipasi belajar
matematika dan prestasi belajar siswa dapat meningkat.
2.1.4.2 Alur Kerja Program Mouse Mischief dalam Pembelajaran TPS
Dengan program Mouse Mischief guru dapat memicu rasa ingin tahu siswa dengan menggabungkan teknologi interaktif ke dalam kurikulum. Siswa memiliki
semangat belajar yang menyenangkan sambil melihat representasi visual dari jawaban mereka pada layar bersama saat menggunakan pointer mouse warna-
warni seperti robot, kepingan salju, gitar, dan bentuk banyak lagi. Guru dapat mengaktifkan pembelajaran kolaboratif ketika menggunakan Mouse Mischief
dalam modus tim. Dalam modus tim, semua anggota tim harus bekerja sama untuk menyepakati jawaban sebelum dapat dipilih.
Program Mouse Mischief ini dapat melibatkan 25 siswa di mana setiap siswa mempunyai mouse sendiri-sendiri. Agar memperoleh proses pembelajaran
matematika yang menarik dan efektif maka guru sebaiknya membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil. Dalam menggunakan program Mouse Mischief
ini, guru mempunyai kontrol presentasi yang memungkinkan guru untuk mengontrol kecepatan proses pembelajaran. Guru dapat menghentikan sementara
aktivitas kursor siswa sehingga guru dapat menerangkan poin-poin penting dari mata pelajaran yang sedang diajarkan, selain itu guru juga dapat menghapus
semua input dan mereset layar atau slide menjadi seperti semula. Kursor dari
siswa dapat disembunyikan oleh guru sehingga pada saat guru menerangkan materi di depan kelas, siswa lebih memperhatikan.
Dengan Mouse Mischief, guru tidak perlu menunggu tangan diangkat, tetapi dapat langsung melihat jawaban siswa di layar. Mouse Mischief membantu
memudahkan siswa, bahkan siswa yang sering diam di kelas dapat dilibatkan untuk berpartisipasi secara teratur tanpa takut mengatakan jawaban yang salah.
Hal ini memungkinkan siswa untuk memiliki visibilitas yang lebih baik ke dalam kemajuan dan pemahaman dari seluruh kelas.
Ilustrasi berikut menunjukkan pengaturan yang mungkin dilakukan dengan satu komputer dan beberapa mouse yang digunakan di dalam kelas.
Alur kerja program Mouse Mischief seperti diilustrasikan di atas adalah sebagai berikut.
a. Guru membuat presentasi PowerPoint menggunakan Mouse Mischief kemudian dijalankan menggunakan komputer guru.
Gambar 2.1 pengaturan kelas menggunakan Mouse Mischief
Sumber : http:www.microsoft.com
b. Komputer guru tersambung dengan LCD sehingga presentasi akan tampil pada satu layar yang akan dilihat oleh semua siswa.
c. Komputer guru juga tersambung dengan Hub Usb, ini yang akan meyambungkan banyak mouse dengan komputer guru. banyaknya mouse
yang digunakan tergantung dengan banyaknya port Usb yang terdapat pada Hub Usb.
d. Setiap mouse yang terhubung akan memiliki satu pointer pada PowerPoint yang sudah diintegrasikan dengan program Mouse Mischief.
e. Setiap siswa atau setiap kelompok siswa akan mempunyai satu mouse yang terhubung
dengan satu
pointerkursor pada
PowerPoint yang
memungkinkan siswa atau kelompok siswa tersebut berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
f. Guru memiliki fasilitastombol kontrol untuk memudahkan dalam pembelajaran
menggunakan program
Mouse Mischief.
Keterangan dari tombol-tombol tersebut adalah sebagai berikut. a.
Previous Slide : untuk menuju ke slide sebelumnya. b.
Reset : digunakan untuk mengembalikan layar menjadi bersih kembali setelah aktivitas mouse siswa.
Gambar 2.2 tombol-tombol control pada Mouse Mischief
c. Timer : memberikan waktu pengendalian pointerkursor yang digunakan
oleh siswa. d.
Pause : digunakan untuk menghentikan sementara semua aktivitas pointer siswa.
e. Next Slide : untuk menuju ke slide berikutnya. f. Show result : menampilkan hasil kegiatan pointer siswa dalam
pembelajaran.
2.1.4.3 Kelebihan Program Mouse Mischief sebagai Alat Pendidikan untuk