3.3.3.1 Validitas
Anderson, sebagaimana dikutip oleh Arikunto 2006:65, mengungkapkan bahwa sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak
diukur. Pada penelitian ini, untuk mengetahui validitas butir soal, digunakan rumus korelasi product moment, sebagai berikut.
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑
∑ Keterangan:
: Koefisien korelasi antara X dan Y N
: Banyaknya subjeksiswa yang diteliti ∑ : Jumlah skor tiap butir soal
∑ : Jumlah skor total
∑ : Jumlah kuadrat skor butir soal
∑ : Jumlah kuadrat skor total
Arikunto, 2009:72. Hasil perhitungan
dikonsultasikan pada tabel kritis r product moment, dengan taraf signifikansi
. Jika maka item tersebut valid.
Nilai untuk N = 31 dan taraf signifikansi
adalah 0,355. Pada analisis tes uji coba dari 25 soal pilihan ganda diperoleh 20 soal valid yaitu soal
nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 11, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 24, dan 25 karena mempunyai
dan lima soal tidak valid yaitu soal nomor 10, 12, 15, 22, dan 23 karena
. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10 dan Lampiran 11.
3.3.3.2 Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dikatakan memiliki taraf kepercayaan tinggi apabila tes tersebut dapat
memberikan hasil yang tetap. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan Arikunto, 2009:86.
Reliabilitas tes pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus alpha sebagai berikut.
[ ]
∑
Keterangan: : reliabilitas tes secara keseluruhan
: banyaknya item ∑
: jumlah varians skor tiap-tiap item ∑
: varians total Dengan rumus varians
: ∑
∑
Keterangan: X: skor pada belah awal dikurangi skor pada belah akhir;
N: jumlah peserta tes. Arikunto, 2009:109-110
Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu nilai dikonsultasikan dengan
harga r tabel, jika maka item tes yang diuji cobakan reliabel.
Berdasarkan analisis tes uji coba diperoleh . Dari
tabel r product moment diperoleh untuk N = 31 dan taraf signifikan
adalah 0,355. Karena sehingga soal reliabel. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10 dan Lampiran 12.
3.3.3.3 Taraf Kesukaran