Metode Penelitian Eksperimen Desain Eksperimen

R X O 1 R O 2

3.2.1 Metode Penelitian Eksperimen

Penelitian ini menggunakan pendekatan studi eksperimen, karena data yang diperoleh menggunakan percobaan. Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakukan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali Sugiono, 2009:107. Pada penelitian ini eksperimen yang dilakukan adalah pembuatan kue kremus komposit tepung singkong.

3.2.2 Desain Eksperimen

Menurut Sugiono 2009:112, desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Posttest-Only Control Design. Pada desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random R.kelompok pertama diberi perlakuan X dan kelompok yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol.Pengaruh adanya perlakuan treatment adalah O 1 : O 2 dengan pola : Gambar 3.1. Skema desain Posttest-Only Control Design Keterangan: E : kelompok eksperimen yaitu kelompok yang dikenai perlakuan R : Random X : Perlakuan O 1 : Observasi pada kelompok eksperimen O 2 : Observasi pada kelompok kontrol Pada desain penelitian ini langkah-langkah eksperimen dimulai dari objek penelitian yaitu sampel yang diambil secara random untuk mendapatkan bahan yang digunakan.Eksperimen ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen O 1 dan kelompok kontrol O 2 . Kelompok eksperimen adalah kelompok kue kremus yang dikenai perlakuan X yaitu penggunaan komposit tepung singkong sebesar 75 : 25, 85 : 15, dan 95 : 5 dengan masing-masing kode A, B, dan C. Kelompok kontrol dengan kode K merupakan kelompok yang tidak dikenai perlakuan yaitu kue kremus yang dibuat dari bahan dasar tepung ketan dengan komposit tepung singkong 0. Hasil eksperimen akan diuji melalui penilaian subjektif yaitu uji inderawi yang akan dianalisa dengan menggunakan perhitungan Analisis Varian Klasifikasi Tunggal yang dilanjut dengan uji Tukey untuk mengetahui perbedaan kualitas dan uji kesukaan untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap hasil eksperimen, serta dilakukan penilaian objektif yaitu uji kimiawi untuk mengetahui kandungan serat dan kandungan gula reduksi. Pada kelompok kontrol juga akan dilakukan penilaian melalui inderawi dan uji kimiawi. Eksperimen penelitian ini dilakukan dengan ulangan sebanyak tiga kali, artinya dalam pembuatan kue kremus komposit tepung singkong dengan perbandingan 25 tepung ketan : 75 tepung singkong, 15 tepung ketan : 85 tepung singkong dan 5 tepung ketan : 95 tepung singkong, peneliti melakukan percobaan sebanyak 3 kali dengan bahan dasar yang sama. Pengulangan ini dilakukan agar diperoleh hasil yang maksimal, standar, dan dapat dipertanggung jawabkan.Kelompok kontrol yaitu tidak dikenai perlakukan yaitu resep standar kue kremusdiberi kode K. Kelompok kontrol dengan kode K digunakan sebagai pembanding terhadap kelompok eksperimen. Berikut ini adalah skema desain eksperimen dalam pembuatan kue kremus komposit tepung singkong : Gambar 3.2. Skema desain eksperimen K Penilaian Objektif Subjektif Analisis Kesimpulan B 3 B 2 B 1 C 3 C 2 C 1 A 3 A 2 A 1 Objek Penelitian Kelompok kontrol tanpa perlakuan Kelompok eksperimen dikenai perlakuan jumlah komposit yang berbeda K tepung ketan 100 : tepung singkong 0 ATepung ketan 25 : Tepung singkong75 C Tepung ketan 5 : Tepung singkong 95 B Tepung ketan 15 : Tepung singkong 85 Keterangan : K :Kontrol Kue kremus menggunakan bahan dasar tepung ketan dengan komposit tepung singkong 100 : 0 A :Sampel A Kue kremus komposit tepung singkong dengan tepung ketan 75 : 25 B :Sampel B Kue kremus komposit tepung singkong dengan tepung ketan 85 : 15 C :Sampel C Kue kremus komposit tepung singkong dengan tepung ketan 95 : 5

3.2.3 Pelaksanaan Eksperimen