sampel B kue kremus komposit tepung singkong85 memiliki rerata skor 2,9 dengan kriteria cukup manis khas kue kremusdimana penelis yang memberikan skor
3 sebanyak 55. Pada sampel C kue kremus komposit tepung singkong95 memiliki skor rerata 2,75 dengankriteria cukup manis khas kue kremusyang memberi
skor 3 sebanyak 55.
4.1.1.5 Hasil Keseluruhan Uji Inderawi Kue Kremus Komposit Tepung
Singkong
Data hasil penilaian 20 panelis agak terlatih pada uji inderawi terhadap kualitas inderawi kue kremus komposit tepung singkong pada aspek warna, aroma,
teksturdan rasa dapat dilihat pada Tabel 4.5 sebagai berikut.
Tabel 4.5 Hasil Keseluruhan Uji Inderawi
Aspek Rerata Sampel
K A
B C
Warna 3,7
3,35 2
1,6 Aroma
1,45 2,45
2,75 3,15
Tekstur 3,7
3,45 2,55
2,5 Rasa
3,7 3,4
2,9 2,75
Jumlah 12,55
12,65 10,2
10 Rerata
Keseluruhan 3,14
3,16 2,55
2,5 Kriteria
Cukup Berkualitas
Cukup Berkualitas
Cukup Berkualitas
Kurang Berkualitas
Berdasarkan tabel 4.5 diketahui hasil keseluruhan uji inderawi kue kremus hasil eksperimen oleh panelis agak terlatih dengan aspek warna, aroma, tekstur
danrasa. Dari hasil penilaian tersebut ternyata sampel C dengan komposit tepung singkong 95 yang memiliki kriteria kurang berkualitas inderawi dengan rerata
terendah yaitu 2,5. Sampel K dengan komposit 0 tepung singkong, sampel A dengan kompposit 75 tepung singkong, sampel B dengan komposit 85 tepung
singkong memiliki kriteria cukup berkualitas inderawi. Jadi dapat diartikan bahwa kue kremus hasil eksperimen memiliki perbedaan kualitas inderawidilihat dari aspek
warna, aroma, tekstur dan rasa. 4.1.2
Uji Prasyarat dan Analisis Varian Klasifikasi Tunggal
Sebelum melangkah menggunakan analisi varian klasifikasi tungal terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu uji homogenitas dan normalitas data hasil uji
indrawi. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varian dari setiap sampel sama, sedangkan uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data setiap
sampel berdistribusi normal.
4.1.2.1 Uji Homogenitas
Perhitungan uji homogenitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian pada masing-masing aspek penilaian mempunyai varian
yang sama homogen atau tidak. Adapun pengujiannya dengan menggunakan SPSS, dimana kriterianya adalah jika nilai sig. 0.05 maka data homogen atau varian sama
dan jika nilai sig. 0.05 maka data tidak homogen atau varian tidak sama.Hasil pengujian homogenitas masing-masing aspek penilaian maupun secara keseluruhan
dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Uji Homogenitas Data Uji Inderawi Kue Kremus Komposit Tepung Singkong
Indikator Levene Statistic
d f1
d f1
S ig.
Keterangan
Warna 2.048
3 7
6 .
114 Homogen
Aroma .558
3 7
6 .
644 Homogen
Tekstur 2.517
3 7
6 .
064 Homogen
Rasa .286
3 7
6 .
836 Homogen
Keterangan : Apabila Sig. 0.05 dapat dikatakan Homogen.
Apabila Sig. 0.05 dapat dikatakan Tidak Homogen. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa semua data dapat dikatakan Homogen.
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa hasil uji homogenitas data uji inderawi kue kremuskomposit tepung singkong pada indikator warna, aroma, tekstur,
rasa atau keseluruhan indikator mempunyai varian yang sama atau homogen.
4.1.2.2 Uji Normalitas