Kertas Kerja Buku Pembantu Utang Usaha

Ekonomi SMAMA XII 52 1. Neraca saldo yang berisi rekening-rekening buku besar setelah adanya pempostingan terhadap rekening tersebut. 2. Penyesuaian yang berisi ayat-ayat penyesuaian yang memengaruhi rekening buku besar. 3. Neraca saldo disesuaikan berisi rekening-rekening buku besar yang telah terpengaruh ayat penyesuaian. 4. Perhitungan laba rugi berisi rekening-rekening nominal, yaitu terdiri atas pendapatan dan beban yang menunjukkan hasil operasi perusahaan selama periode tertentu. 5. Perhitungan neraca berisi rekening-rekening riil, yaitu terdiri atas harta, utang, dan modal yang menunjukkan posisi perusahaan pada waktu tertentu. Metode pencatatan persediaan yang digunakan oleh perusahaan akan memengaruhi pembuatan penyusunan di akhir periode. Jika perusahaan menerapkan metode perpetual maka pada akhir periode akuntansi tidak perlu dibuatkan. Dalam menyusun kertas kerja perusahaan dapat dilakukan dengan metode antara lain sebagai berikut. 1. Metode ikhtisar laba rugi, digunakan jika pada saat menyesuaikan persediaan barang dagangan meng- gunakan rekening ikhtisar laba rugi. 2. Metode harga pokok penjualan, digunakan jika pada saat menyesuaikan persediaan barang dagangan meng- gunakan rekening harga pokok penjualan. Selanjutnya dari daftar saldo tersebut dapat disusun laporan keuangan jika semua data sudah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Namun, dapat diketahui bahwa untuk aktiva tetap belum diperhitungkan beban penyusutan- nya, demikian pula dengan perlengkapan ternyata masih ada persediaan belum terpakai. Oleh karena itu, masih perlu data penyesuaian agar transaksi menunjukkan keadaan yang sesungguhnya. Data yang ada di Toko Rejeki telah diinformasikan bahwa perusahaan menggunakan metode pencatatan persediaan metode fisik dengan rekening penyesuaian harga pokok penjualan dengan data penyesuaiannya adalah sebagai berikut. 1. Penyusutan aktiva tetap sebesar 5 setiap tahun beban untuk bulan Desember belum diperhitungkan. Beban penyusutannya dibebankan untuk bagian toko sebesar 60 dan bagian kantor 40. 53 Ekonomi SMAMA XII 2. Perlengkapan yang masih tersisa sebesar Rp760.000,00 pemakaian perlengkapan digunakan untuk bagian toko 75 dan bagian kantor 25. 3. Bunga pinjaman di bank yang masih harus dibayar sebesar Rp75.000,00. 4. Persediaan barang dagangan akhir periode senilai Rp2.886.000,00 Berdasarkan data penyesuaian tersebut maka dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut. Jurnal Umum Halaman : 1 Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Des 31 Beban Penyst. Ged. Toko Beban Penyst. Ged. Kantor Akumulasi Penyst.Ged. alokasi mencatat depresiasi gedung Rp 225.000,00 Rp 150.000,00 31 Beban Penyst. Perlt. Toko Beban Penyst. Perlt. Kantor Akumulasi Penyst. Perlt. alokasi mencatat depresiasi peralatan Rp 75.000,00 Rp 50.000,00 31 Beban Perlengkapan Toko Beban Perlengkapan Kantor Perlengkapan alokasi pemakaian perlengkapan Rp 1.125.000,00 Rp 375.000,00 31 Beban Bunga Utang Bunga mencatat beban bunga Rp 75.000,00 31 Harga Pokok Penjualan Persd. Brg. Dag. 1 Des Pembelian Rp 12.650.000,00 Persediaan Brg. dag. 31 Des Harga Pokok Penjualan penyesuaian persediaan barang dagangan Rp 2.911.000,00 Rp 375.000,00 Rp 125.000,00 Rp 1.500.000,00 Rp 75.000,00 Rp 5.110.000,00 Rp 7.540.000,00 Rp 2.911.000,00 Ekonomi SMAMA XII 54 Tetapi jika Toko Rejeki telah menggunakan metode pencatatan persediaan metode fisik dengan rekening penyesuaian Ikhtisar Laba Rugi dengan data penyesuaiannya atas persediaan barang dagangan pada akhir periode sebesar Rp2.886.000, maka jurnal penyesuaian atas persediaan tersebut adalah: Jurnal Umum Halaman : 1 Setelah jurnal penyesuaian dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat neraca lajur kertas kerjawork sheet. Apabila data yang ada pada Toko “Rejeki” dibuatkan kertas kerja akan tampak seperti berikut. Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Des 31 Ikhtisar Laba Rugi Persd. Barang Dagang 1 Des mencatat persediaan barang dagangan awal Rp 5.110.000,00 Rp 5.110.000,00 Persediaan Barang Dagang 31 Des Ikhtisar Laba Rugi mencatat persediaan barang dagangan akhir Rp 2.911.000,00 Rp 2.911.000,00 31 55 Ekonomi SMAMA XII No. Rek. 100 101 102 103 111 112 112.1 113 113.1 200 201 203 300 400 401 402 500 501 502 503 504 505 506 507 508 509 510 511 Saldo laba Jumlah Kas Piutang Persediaan barang dag. Perlengkapan Tanah Gedung Akuml Dep. Gedung Peralatan Akm. Depr Peralatan Utang Usaha Utang Bunga Utang Bank Modal Andika Penjualan Retur Penjualan Potongan Penjualan Pembelian Beban Listrik dan Telp. Beban sewa kendaraan Beban toko lain-lain Baban gaji toko Beban gaji bag. kantor Beban depr. gedg. toko Beban depr. gdg. kntr Beban depr. pera. toko Beban depr. pera. kntr Beban perlengkp. toko Beban perlengkp. kntr Beban bunga HRG POKOK PENJ. 25.099.600 15.170.000 5.110.000 2.260.000 40.000.000 60.000.000 18.000.000 45.000 270.400 7.540.000 150.000 100.000 100.000 800.000 300.000 174.945.000 Debit Kredit Neraca Saldo Debit Kredit Penyesuaian Debit Kredit Saldo Setelah Penyesuaian Debit Kredit Laba - Rugi Debit Kredit Neraca 3.000.000 2.000.000 5.770.000 49.585.000 100.000.000 14.590.000 174.945.000 2.911.000 225.000 150.000 75.000 50.000 1.125.000 375.000 75.000 12.650.000 17.636.000 5.110.000 1.500.000 375.000 125.000 75.000 7.540.000 2.911.000 17.636.000 25.099.600 15.170.000 2.911.000 760.000 40.000.000 60.000.000 18.000.000 45.000 270.400 150.000 100.000 100.000 800.000 300.000 9.739.000 175.520.000 3.375.000 2.125.000 5.770.000 75.000 49.585.000 100.000.000 14.590.000 175.520.000 45.000 270.400 150.000 100.000 100.000 800.000 300.000 225.000 150.000 75.000 50.000 1.125.000 375.000 75.000 9.739.000 13.579.400 1.010.600 14.590.000 14.590.000 14.590.000 14.590.000 25.099.600 15.170.000 2.911.000 760.000 40.000.000 60.000.000 18.000.000 161.940.600 161.940.600 3.375.000 2.125.000 5.770.000 75.000 49.585.000 100.000.000 160.930.000 1.010.600 161.940.600 Toko Rejeki Neraca Lajur 31 Desember 2005 Nama Rekening Ekonomi SMAMA XII 56 Laporan keuangan merupakan tahap akhir dari proses akuntansi. Pada perusahaan dagang perseorangan laporan keuangan terdiri atas laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas dan neraca. Laporan keuangan yang perlu dibuat Toko Rejeki sebagai berikut.

1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan yang meng- ikhtisarkan pendapatan dan beban suatu perusahaan selama periode tertentu. Jika pendapatan lebih besar daripada beban, perusahaan memperoleh laba. Sebaliknya, jika pendapatan lebih kecil daripada beban, perusahaan menderita kerugian. Pada dasarnya ada dua cara yang dapat digunakan untuk menyusun laporan laba rugi, yaitu single step cara langsung dan multiple step cara bertahap. Pada sistem single step, semua pendapatan dijumlahkan dari atas ke bawah menjadi suatu kelompok, kemudian dikurangi dengan jumlah seluruh beban dalam periode tersebut. Pada sistem multiple step, kelompok pendapatan dipisahkan menjadi dua, yaitu pendapatan operasional atau pendapatan dari kegiatan pokok perusahaan dan pendapatan nonoperasional atau pendapatan di luar kegiatan pokok perusahaan. Hal tersebut juga berlaku untuk beban yang dikelompokkan menjadi beban operasional dan nonoperasional. Dalam rangka menyusun laporan keuangan dapat mengambil data dari kertas kerja pada lajur laba rugi. Angka pendapatan diambil dari lajur kreditnya, sedangkan beban diambil dari laju debitnya. Laporan perhitungan laba rugi pada perusahaan dagang terdiri atas beberapa tahap, antara lain yaitu perhitungan pendapatan utama, perhitungan harga pokok penjualan, perhitungan beban operasional, dan perhitungan pendapatan serta beban luar usaha. Penyusunan laporan rugi laba pada perusahaan dagang sedikit berbeda dengan perusahaan jasa, terutama adalah pada komponen harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan ini biasanya dibuat tersendiri di luar laporan laba rugi dibuat

G. Laporan Keuangan

57 Ekonomi SMAMA XII dalam lampiran perhitungan, setelah ditemukan hasilnya, jumlah nilai harga pokok penjualan tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi.

2. Laporan Perubahan Modal

Penyusunan laporan perubahan modal pada perusahaan dagang sama seperti pada perusahaan jasa. Data yang diperlukan untuk menyusun laporan perubahan modal yaitu jumlah modal pada awal periode, jumlah laba bersih atau rugi bersih pada periode yang bersangkutan, dan pengambilan pribadi pemilik tahun yang bersangkutan.

3. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode. Aliran kas suatu perusahaan dapat digolongkan, yaitu penerimaan dan pengeluaran kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pembelanjaan.

4. Neraca

Neraca merupakan komponen laporan keuangan yang menunjukkan posisi kekayaan perusahaan. Penyusunan neraca pada perusahaan dagang sama seperti pada perusahaan jasa. Rekening-rekening yang ditunjukkan dalam neraca merupakan rekening-rekening riil yang terdiri atas harta, utang, dan modal. Penyajian laporan neraca untuk harta disusun berdasarkan urutan likuiditasnya, kewajiban disusun berdasarkan urutan jatuh temponya, dan modal disusun berdasarkan atas tingkat kekekalannya. Neraca dapat disusun dengan berbagai bentuk penyajian, antara lain sebagai berikut.

a. Account Form

Neraca disusun secara mendatar yang terbagi dalam dua sisi. Dalam hal ini ada sisi debit dan kredit, debit untuk rekening harta, sedangkan kredit untuk rekening kewajiban serta modal.

b. Report Form

Neraca disusun menurun berbentuk laporan. Bagian teratas diisi dengan harta, kemudian kewajiban, dan yang terakhir modal. Bentuk ini tidak ada sisi debit ataupun kredit. Namun, sebagai pedomannya harta sama dengan kewajiban ditambah modal.