SHU yang Dibagikan kepada Anggota

Ekonomi SMAMA XII 172 anggota yang tidak memiliki pinjaman sehingga tidak memberikan jasa pinjaman kepada koperasi. Anggota tersebut tidak memperoleh bagian SHU dari pos jasa peminjaman. Untuk membagi SHU tersebut, terlebih dahulu harus diketahui berapa besarnya simpanan dan jasa peminjaman dari seluruh anggota tersebut. Jika besarnya simpanan dan jasa peminjaman tiap-tiap anggota diketahui, maka kita dapat mengetahui besarnya simpanan dan jasa peminjaman secara keseluruhan. Misal saja besarnya simpanan seluruh anggota Rp30.000.000,00 dan besarnya seluruh peminjaman Rp 40.000.000,00, maka besarnya hak anggota adalah: x Bagian SHU dari jasa simpanan seorang anggota = besarnya simpanan anggota x 25.000.000,00 30.000.000 x Bagian SHU dari jasa peminjaman seorang anggota = besarnya peminjaman anggota x Rp 10.000.000,00 40.000.000 Jika Pak Widi sebagai anggota mempunyai simpanan sebesar Rp3.000.000,00 dan jasa peminjaman dalam tahun yang bersangkutan Rp4.000.000,00, berapa bagian SHU yang diterimanya? Untuk menjawab pertanyaan berikut, langkahnya sebagai berikut. x Bagian SHU dari jasa simpanan Pak Widi = 3.000.000 x Rp 25.000.000,00 = Rp 2.500.000,00 30.000.000 x Bagian SHU dari jasa peminjaman Pak Widi = 4.000.000 x Rp 10.000.000,00 = Rp 1.000.000,00 40.000.000 Jadi bagian SHU yang diterima Pak Widi tersebut sebesar Rp 2.500.000,00 + Rp 1.000.000,00 = Rp 3.500.000,00. Diskusikanlah dengan teman anggota kelompok belajar kalian. Dalam membagi SHU tidak hanya memerhatikan besarnya modal yang disimpan di koperasi, tetapi juga harus memerhatikan besarnya jasa peminjaman. Apakah hal tersebut mencerminkan keadilan? Hasilnya dikumpulkan kepada gurumu Kecakapan Sosial 173 Ekonomi SMAMA XII Semangat kewirausahaan penting dimiliki oleh seluruh penduduk Indonesia. Mengapa? Karena semangat inilah yang membawa bangsa kita menuju kejayaan. Dengan memiliki jiwa kewirausahaan, kalian dapat melihat peluang yang ada di samping juga paham terhadap risiko. Bahkan, peluang- peluang tersebut dapat dimanfaatkan jika kalian benar-benar mempunyai semangat kewirausahaan. Sumber: www.blogspot.com Gambar 4.5 Peran pimpinan perusahaan sangat penting dalam menentukan cara untuk mengembangkan wilayah pemasaran.

1. Pengertian Wirausaha

Sampai saat ini, belum ada definisi baku mengenai wirausaha yang dapat dijadikan sebagai pegangan. Istilah wirausaha atau sering disebut wiraswasta untuk menggantikan istilah entrepreneur. Dilihat dari segi etimologis, wiraswasta berasal dari kata wira dan swasta. Wira berarti berani dan swasta diartikan berdiri menurut kekuatan sendiri. Jadi wiraswasta adalah mewujudkan aspirasi kehidupan mandiri dengan landasan keyakinan dan watak yang luhur. Istilah wirausaha pertama kali dikemukakan oleh Richard Cantillon, orang Irlandia yang berdiam di Prancis, dalam bukunya yang berjudul Essai sur la nature du Commerceen, tahun 1755. Kemudian dilanjutkan oleh J.B. Stay seorang pakar ekonomi berkebangsaan Prancis.

C. Kewirausahaan

Ekonomi SMAMA XII 174 Ada beberapa definisi wirausaha menurut para ahli:

a. Jose Carlos Jarillo Mossi

Wirausaha adalah seseorang yang merasakan adanya peluang, mengejar peluang-peluang yang sesuai dengan situasi dirinya dan percaya bahwa kesuksesan merupakan suatu hal yang dapat dicapai.

b. John J. Kao

Wirausaha adalah katalisator dan mereka mampu menggerakkan sesuatu, mengerahkan kreativitas untuk menciptakan sesuatu yang baru dan mempunyai semangat untuk merealisasikan. Jadi, wirausaha adalah mereka yang kreatif sekaligus inovatif.

c. J.A. Schumpeter

Wirausaha adalah orang yang kreatifberbakat mengenai produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru hingga memasarkan dan mengatur operasi permodalan.

d. Syis

Wirausaha adalah kepribadian unggul yang mencerminkan budi luhur dan sifat yang patut diteladani karena dasar kemampuan sendiri dapat melahirkan sumbangan karya untuk kemajuan manusia yang berlandaskan kebenaran.

e. David Mc Clelland

Wirausaha adalah orang yang berani berusaha, mempunyai kemampuan untuk mendapatkan peluang- peluang usaha dalam memperkenalkan produk baru, teknik baru, sumber pemasukan baru, dan merancang pabrik, peralatan, manajemen, dan tenaga kerja yang diperlukan serta mengorganisasikannya ke dalam suatu teknik pengoperasian perusahaan. Diskusikan dalam kelompok belajar kalian, apakah semangat kewirausahaan hanya dapat diterapkan di bidang ekonomi? Dapatkah diterapkan di bidang olahraga dan pemerintahan? Berilah alasan seperlunya Hasilnya dikumpulkan kepada gurumu Berpikir Kritis