Ekonomi SMAMA XII
148
Selain prinsip di atas, ada dua prinsip koperasi yang lain yaitu pendidikan perkoperasian dan kerja sama antarkoperasi.
Keanggotaan Koperasi:
1 Keanggotaan koperasi diperoleh berdasar Anggaran Dasar
Koperasi. 2
Keanggotaan koperasi tidak dapat dipindahtangankan. Apabila anggota meninggal dunia keanggotaannya dapat
diteruskan oleh ahli waris yang memenuhi syarat Anggaran Dasar.
3 Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang
sama.
e. Perangkat Organisasi Koperasi
Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 pasal 21, perangkat organisasi koperasi terdiri atas rapat anggota,
pengurus, dan pengawas.
1 Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi yang bertugas menentukan dan memutuskan
kebijakan-kebijakan umum dalam organisasi dan manajemen koperasi.
Beberapa keputusan penting yang biasanya ditetapkan melalui rapat anggota antara lain adalah:
a menetapkan anggaran dasar;
b menetapkan kebijakan umum di bidang organisasi,
manajemen, dan usaha koperasi; c
pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian pengurus dan pengawas;
d menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan
dan belanja koperasi; e
pengesahan laporan keuangan, pengesahan pertanggung- jawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya;
f pembagian Sisa Hasil Usaha;
g penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran
koperasi.
2 Pengurus
Pengurus merupakan pelaksana kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan dalam rapat anggota koperasi. Pengurus
dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota untuk masa jabatan paling lama lima tahun.
149
Ekonomi SMAMA XII
Pengurus koperasi ini memiliki tugas antara lain: a
mengelola koperasi dan usahanya; b
mengajukan rencana kerja; c
menyelenggarakan rapat anggota; d
mengajukan laporan keuangan; e
menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inven- tarisasi secara tertib;
f memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
3 Pengawas
Pengawas juga dipilih oleh anggota koperasi dalam rapat anggota, sehingga juga bertanggung jawab kepada rapat
anggota. Tugas dari pengawas adalah: a
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan ke- bijaksanaan dan pengelolaan koperasi;
b membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.
f. Modal Koperasi
Modal koperasi menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 pasal 41 terdiri atas modal sendiri dan modal
pinjaman. Modal sendiri dapat berasal dari: simpanan pokok,
simpanan wajib, dana cadangan, hibah, dan sumbangan. Sedangkan modal pinjaman dapat berasal dari: anggota,
koperasi lain dan atau anggotanya, bank atau lembaga keuangan lainnya. Menurut pasal 42, selain modal sendiri dan
modal pinjaman, koperasi dapat juga melakukan pemupukan modal yang berasal dari modal penyertaan, serta sumber lain
yang sah. Modal yang telah diperoleh baik yang bersumber dari modal sendiri maupun dari pinjaman selanjutnya dikelola
dan dipergunakan untuk melayani anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya.
g. Lapangan Usaha Koperasi
Usaha koperasi secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi koperasi single purpose dan koperasi multi purpose.
1 Koperasi single purpose adalah koperasi yang hanya
mempunyai satu bidang usaha. Contoh koperasi yang hanya melakukan satu bidang usaha antara lain koperasi
konsumsi, koperasi simpan pinjam, dan koperasi produksi.