Trust Holding Company Kartel

Ekonomi SMAMA XII 114 Kartel dapat dibedakan antara lain sebagai berikut. a. Kartel Harga Dalam kartel harga setiap pengusaha tidak boleh menjual hasil produksinya lebih rendah dari harga minimum yang telah disepakati. b. Kartel Syarat Dalam kartel syarat disepakati syarat-syarat yang seragam dalam hal penyerahan, pembayaran, dan pembungkusan barang. c. Kartel Daerah atau Kartel Rayon Dalam kartel ini disepakati daerah penjualan masing- masing anggota kartel, sehingga pengusaha lain tidak boleh menjual hasil produksinya di daerah tersebut. d. Kartel Produksi Dalam kartel produksi disepakati jumlah maksimum hasil produksi dari tiap-tiap badan usaha yang bekerja sama dalam waktu tertentu. e. Kartel Sindikat Dalam kartel sindikat disepakati bahwa anggota kartel harus menyerahkan hasil produksinya untuk dijual oleh suatu badan usaha yang didirikan dengan satu harga. f. Kartel Pembagian Keuntungan Pool Dalam kartel ini disepakati keuntungan yang diperoleh anggota kartel dikumpulkan dalam kas bersama di-pool dan pembagiannya didasarkan atas persetujuan bersama.

5. Concern

Pada dasarnya concern sama dengan holding company. Perbedaannya concern berbentuk perseorangan, sedangkan holding company berbentuk PT. Concern didirikan oleh seseorang dengan jalan membeli sejumlah saham-saham dari beberapa badan usaha, dan merupakan penggabungan badan usaha yang mempunyai tujuan utama memperoleh sumber pembelanjaan.

6. Akuisisi

Akuisisi dapat diartikan sebagai tindakan pengambilalihan take over kepemilikan suatu perusahaan melalui saham perusahaan tersebut. Akuisisi merupakan cara pengembangan perusahaan yang sudah ada, atau menyelamatkan perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana. 115 Ekonomi SMAMA XII

7. Consolidation

Consolidation adalah cara penggabungan beberapa badan usaha yang semula berdiri sendiri menjadi satu badan usaha. Consolidation mengharuskan semua aktiva dan utang badan usaha yang bergabung menjadi aktiva dan utang badan usaha yang baru.

8. Trade Association

Trade association adalah penggabungan beberapa badan usaha untuk mengadakan persetujuan di antara anggotanya dalam hal harga, syarat-syarat penjualan, dan untuk memajukan kepentingan anggotanya.

9. Merger

Merger adalah peleburan saham-saham perseroan yang dilakukan perseroan tertentu atau penyatuan perseroanbadan usaha.

a. Bentuk-Bentuk Badan Usaha Swasta

Badan Usaha Milik Swasta di Indonesia dapat digolongkan menjadi tiga kelompok besar yaitu badan usaha swasta nasional, badan usaha swasta asing dan badan usaha swasta campuran Ventura. x Badan Usaha Milik Swasta BUMS Nasional Badan Usaha Milik Swasta BUMS Nasional adalah badan usaha yang modalnya berasal dari dalam negeri dan dikelola oleh pihak swasta dalam negeri. Badan Usaha Milik Swasta BUMS Nasional dalam menjalankan usahanya dapat berbentuk Perusahaan perseorangan Po, Persekutuan firma Fa, Persekutuan komanditer CV, Perseroan terbatas PT, dan Yayasan. 1 Badan Usaha Perseorangan Po Perusahaan perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha yang pemiliknya terdiri satu orang, dan modal perusahaan berasal dari modal milik pribadi. Pada badan usaha perseorangan ini pemilik sekaligus sebagai pemimpin, dalam menjalankan usahanya, semua risiko yang terjadi dalam badan usaha ini menjadi tanggung jawab sepenuhnya pemilik modal. Sebaliknya, keuntungan yang diperoleh menjadi hak sepenuhnya bagi pemilik modal. Maju mundurnya badan usah ini tergantung pada pemiliknya.