Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah

Belajar yang penting bukan mengulangi hal-hal yang harus dipelajari, tetapi mengerti atau memperoleh insight Slameto, 2010: 9. b. Teori belajar menurut J. Brunner Menurut Brunner belajar tidak untuk mengubah tingkah laku seseorang tetapi untuk mengubah kurikulum sekolah menjadi sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar lebih banyak dan mudah Slameto, 2010: 11.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah sesuatu yang dicapai atau diperoleh peserta didik berkat adanya usaha atau pikiran yang mana hal tersebut dinyatakan dalam bentuk penguasaan, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak perubahan tingkah laku pada diri individu Karwati dan Priansa, 2014: 216. Sedangkan Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar Rifa’i dan Anni, 2011: 85. Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang dicapai peserta didik dari usahanya sehingga terjadi perubahan yang signifikan.

4. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah

Menurut Tan dalam Rusman, 2012: 232 pembelajaran berbasis masalah merupakan penggunaan berbagai macam kecerdasan yang diperlukan untuk melakukan konfrontasi terhadap tantangan dunia nyata, kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang baru dan kompleksitas yang ada. Menurut Barrow dalam Huda, 2013: 271 mendefinisikan Pembelajaran Berbasis-Masalah Pembelajaran Berbasis MasalahPBM sebagai “pembelajaran yang diperoleh melalui proses menuju pemahaman akan resolusi suatu masalah. Masalah tersebut dipertemukan pertama- tama dalam proses pembelajaran”. Strategi belajar berbasis masalah merupakan strategi pembelajaran dengan menghadapkan siswa pada permasalahan-permasalahan praktis sebagai pijakan dalam belajar atau dengan kata lain siswa belajar melalui permasalahan- permasalahan Wena, 2011: 91. Sedangkan menurut Hmelo-Silver, 2004, Serafino dan Ciccheli, 2005 dalam Eggen dan Kauchak, 2012: 307 pembelajaran berbasis masalah seperangkat model mengajar yang menggunakan masalah sebagai fokus untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, materi, dan pengaturan diri. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat didefinisikan bahwa pembelajaran berbasis masalah adalah seperangkat model pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menggunakan masalah sehari-hari di sekitar siswa untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan memecahkan masalah, menganalisis materi dan kemampuan berkomunikasi. Secara garis besar PBM terdiri dari kegiatan menyajikan suatu situasi masalah yang nyata dan bermakna kepada siswa serta memfasilitasi mereka untuk melakukan penyelidikan dan inkuiri.

5. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah

Menurut Rusman 2012: 232-233 karakteristik pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai berikut: a. Permasalahan menjadi starting point dalam belajar; b. Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan yang ada di dunia nyata yang tidak terstruktur; c. Permasalahan membutuhkan perspektif ganda multiple perspective; d. Permasalahan, menantang pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, sikap, dan kompetensi yang kemudian membutuhkan identifikasi kebutuhan belajar dan bidang baru dalam belajar; e. Belajar pengarahan diri menjai hal yang utama; f. Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam, penggunaannya, dan evaluasi sumber informasi merupakan proses yang esensial dalam PBM; g. Belajar adalah kolaboratif, komunikasi, dan kooperatif; h. Pengembangan keterampilan inquiry dan pemecahan masalah sama pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan untuk mencari solusi dari sebuah permasalahan; i. Keterbukaan proses dalam PBM meliputi sintesis dan integrasi dari sebuah proses belajar; dan j. PBM melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa dan proses belajar.

6. Teori Belajar yang Melandasi Pembelajaran Berbasis Masalah