b. Hasil Uji Homogenitas
Tabel 4.3. Hasil Uji Homogenitas Data Awal No
Kelas F
hitung
F
tabel
Kriteria 1.
Eksperimen 1,6987 1,72
Normal 2.
Kontrol Normal
Dari tabel di atas, maka didapatkan hasil perhitungan untuk kelompok eksperimen varians = 51,79 dan untuk kelompok kontrol diperoleh varians =
87,97. Dari perbandingannya diperoleh F
hitung
= 1,6987. Dari tabel distribusi F dengan taraf nyata 5 dan dk pembilang =36 serta dk penyebut = 39, diperoleh F
tabel
= 1,72. Dengan demikian F
hitung
F
tabel,
maka H diterima yang berarti kedua
kelompok tidak berbeda secara signifikan atau homogen.
c. Hasil Uji Kesamaan Rata-Rata
Tabel 4.4. Hasil Uji Kesamaan Rata-Rata Data Awal No
Kelas t
hitung
t
tabel
Kriteria 1.
Eksperimen -0,226 1,67
Tidak Berbeda Signifikan
2. Kontrol
Dari tabel di atas, maka didapatkan hasil perhitungan uji kesamaan rata- rata dengan uji pihak diperoleh t
hitung
= -0,226, sedangkan t
tabel
= 1,67, karena t
hitung
berada pada daerah penerimaan H , sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
kesamaan hasil pre test antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
2. Analisis Data Akhir
a. Hasil Uji Normalitas
Tabel 4.5. Uji Normalitas Data Akhir No Kelas
2 hitung
2 tabel
Kriteria 1.
Eksperimen 4,1043
7,81 Normal
2. Kontrol
6,5628 Normal
Dari tabel di atas, maka didapatkan hasil perhitungan uji normalitas data kelompok eksperimen diperoleh nilai
2 hitung
= 4,1043. Dengan taraf nyata = 5 dan dk = 3. diperoleh
2 tabel
= 7,81. Dengan demikian
2 hitung
2 tabel
4,10437,81, ini berarti nilai hasil belajar kelompok eksperimen berdistribusi normal.
Hasil perhitungan uji normalitas data kelompok kontrol diperoleh nilai
2 hitung
= 6,5628. Dengan taraf nyata = 5 dan dk = 3. diperoleh
2 tabel
= 7,81. Dengan demikian
2 hitung
2 tabel
6,56287,81, ini berarti nilai hasil belajar kelompok eksperimen berdistribusi normal.
b. Hasil Uji Homogenitas
Tabel 4.6. Hasil Uji Homogenitas Data Akhir No
Kelas F
hitung
F
tabel
Kriteria 1.
Eksperimen 1,4134 1,72
Normal 2.
Kontrol Normal
Dari tabel di atas, maka didapatkan hasil perhitungan untuk kelompok eksperimen varians = 34,41 dan untuk kelompok kontrol diperoleh varians =
48,63. Dari perbandingannya diperoleh F
hitung
= 1,4134. Dari tabel distribusi F dengan taraf nyata 5 dan dk pembilang =36 serta dk penyebut = 39, diperoleh F
tabel
= 1,72. Dengan demikian F
hitung
F
tabel,
maka H diterima yang berarti kedua
kelompok tidak berbeda secara signifikan atau homogen.
c. Hasil Uji Kesamaan Rata-Rata
Tabel 4.7. Hasil Uji Kesamaan Rata-Rata Data Akhir No
Kelas t
hitung
t
tabel
Kriteria 1.
Eksperimen 11,796 1,67
Berbeda Signifikan
2. Kontrol
Dari tabel di atas, maka didapatkan hasil perhitungan uji kesamaan rata- rata dengan uji pihak diperoleh t
hitung
= 11,796, sedangkan t
tabel
= 1,67, karena t
hitung
berada pada daerah penolakan H , sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil
post test kelompok eksperimen lebih baik dari kelompok kontrol.
d. Uji Gain
Setelah diketahui hasil pre test antara kelas kontrol dan eksperimen, maka tahap selanjutnya adalah meghitung presentase hasil belajar peningkatan sebelum
dan sesudah penelitian pada kelas kontrol dan eksperimen. Tabel 4.8. Hasil Uji Gain
Gain Kriteria
Eksprimen `Kontrol
n n
-1,00 g 0,00 terjadi penurunan
2 5,4
g = 0,00 tidak terjadi peningkatan
3 8,1
0,00 g 0,30 Rendah
1 2,5
19 51,4
0,30 g 0,70 Sedang
25 62,5
13 35,1
0,70 g 1,00 Tinggi
14 35
Jumlah 40
100 37
100
Hasil perhitungan peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen diperoleh angka sebesar 2,5 untuk krieteria rendah, 62,5 untuk kriteria sedang
dan 35 untuk kriteria tinggi. Sedangkan hasil peningkatan hasil belajar pada kelas kontrol diperoleh angka sebesar 3,4 untuk kriteria terjadi penurunan,
8,1 untuk kriteria tidak terjadi peningkatan, 51,4 untuk kriteria rendah dan 35,1 untuk kriteria sedang. Angka tersebut merupakan peningkatan presentase
peningkatan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan.
Tabel 4.9. Hasil Uji Gain pada Rata-Rata Kelas Kelas
Pre Test Post Test
Uji Gain Kriteria
Kontrol 56,13
66,31 0,20
rendah Eksperimen
56,08 83,58
0,62 sedang
Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar pada tiap kelas, maka dihitung rata-rata peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen
dan kontrol. Pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata peningkatan hasil belajar sebesar 0,62 dengan kriteria peningkatan sedang, sedangkan pada kelas kontrol
rata-rata hasil peningkatan hasil belajar sebesar 0,20 dengan kriteria peningkatan rendah.
C. Pembahasan
Permasalahan yang ada di sekolah pada umumnya adalah model pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran yang masih berpusat
pada guru. Siswa hanya menerima materi yang disampaikan guru begitu saja. Hal ini akan berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah karena proses belajar
yang membosankan. Model pembelajaran berbasis masalah berbantuan media video memberi kesempatan kepada siswa bekerja dalam kelompok-kelompok
kecil untuk menyelesaikan atau memecahkan suatu masalah secara bersama. Selain itu, pembelajaran berbasis masalah berbantuan media video dapat
membantu siswa dalam memahami mata pelajaran chasis dan pemindah daya. Pembelajaran berbasis masalah berbantuan media video memberi kesempatan
kepada siswa untuk berpartisipasi lebih aktif dalam pembelajaran dan sering mengekspresikan ide, siswa memiliki kesempatan lebih banyak dalam
memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan dalam kelompoknya. Ketika siswa