47
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pakintelan 03 Kecamatan Gunungpati Kota Semarang dengan subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas
IV sebanyak 25 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pakintelan 03 Kecamatan Gunungpati Kota Semarang yang terletak di Jalan Langkir No.1 pada semester II tahun ajaran
20142015.
3.3. Variabel Faktor yang Diselidiki
Perincian variabel yang akan diteliti pada siswa kelas IV SD Negeri
Pakintelan 03 antara lain:
a. Keterampilan guru melalui penerapan model pembelajaran Numbered Head
Together NHT dengan media visual dalam pembelajaran PKn kelas IV SD Negeri Pakintelan 03.
b. Aktivitas siswa melalui penerapan model pembelajaran Numbered Head
Together NHT dengan media visual dalam pembelajaran PKn kelas IV SD Negeri Pakintelan 03.
c. Hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Numbered Head
Together NHT dengan media visual dalam pembelajaran PKn kelas IV SD Negeri Pakintelan 03.
3.4. Prosedur Langkah-Langkah PTK
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Menurut Arikunto 2012: 3 penelitian tindakan kelas adalah suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.Penelitian yang
akan dilaksanakan peneliti terdiri atas 3 siklus. Dalam pelaksanaan PTK terdapat empat tahap penting yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Seperti yang digambarkan dalam skema berikut :
Bagan 3.1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Langkah-langkah: 3.1.4.1.Perencanaan planning
Tahapan pertama dalam penelitian tindakan kelas adalah perencanaan. Dalam tahap perencanaan, peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,
dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Arikunto, 2009:17.Pada tahap ini, peneliti menemukan sesuatu yang perlu mendapatkan
perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat instrumen pengamatan untuk membantu merekam data yang terjadi selama tindakan berlangsung. Tahapan-
tahapan perencanaan dalam penelitian tersebut sebagaimana yang disebutkan dibawah ini:
a. Mengkaji silabus PKn kelas IV.
b. Menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk pembelajaran.
c. Menelaah indikator bersama guru kolaborator.
d. Menelaah materi mengenai organisasi.
e. Menyusun RPP sesuai indikator yang telah ditetapkankan dan skenario
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together NHT dengan media visual
f. Menyiapkan media pembelajaran sebagai pendukung pembelajaran.
g. Menyiapkan alat evaluasi hasil belajar berupa tes tertulis dan lembar kerja
siswa. h.
Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru, aktivitas siswa, lembar catatan lapangan.
i. Menyiapkan catatan lapangan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran
yang berlangsung melalui model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together NHT dengan media visual
3.1.4.2.Pelaksanaan tindakan acting Tahap kedua dalam penelitian tindakan kelas adalah pelaksanaan tindakan.
Pelaksanaan tindakan merupakan perwujudan atau implementasi isi rancangan yang telah ditetapkan sebelumnya, Arikunto, 2009:18 yaitu melakukan tindakan
di kelas dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Numbered Head Together NHT dengan media visual.
3.1.4.3.Observasi Tahap ketiga dari penelitian tindakan kelas adalah observasi. Arikunto
2009:19 menyatakan bahwa sebetulnya sedikit kurang tepat kalau pengamatan ini dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan karena seharusnya pengamatan
dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan. Pelaksanaan tindakan atau kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara bersamaan dengan observasi atau
pengamatan bersamaan. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi.Pengamatan bertujuan untuk mengetahui keterampilan guru, aktivitas
siswa dan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Numbered Head Together NHT dengan media visual.
3.1.4.4.Refleksi Tahap keempat dari penelitian tindakan kelas adalah refleksi. Tahap
keempat merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Arikunto 2009: 80 beranggapan bahwa refleksi itu sebagai kegiatan
yang dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi
guna menyempurnakan tindakan berikutnya.Dalam tahap ini peneliti dan kolaborator mendiskusikan hasil pengamatan selama pelaksanaan tindakan
berlangsung. Apabila pada siklus sebelumnya belum menunjukkan peningkatan maka dimungkinkan akan dilanjutkan pada siklus berikutnya dan seterusnya. Jika
hasil penelitian telah mencapai target indikator keberhasilan, maka penelitian dihentikan.
3.5. Perencanaan Tahap Penelitian