d. Kebutuhan warga negara, mencakup: hidup gotong royong, harga diri sebagai
masyarakat kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warga
negara. e.
Konstitusi negara, mencakup: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, hubungan dasar
negara dengan konstitusi. f.
Kekuasaan dan politik, mencakup: pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintahan pusat, demokrasi dan sistem
politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan pers dalam masyarakat demokrasi.
g. Pancasila, mencakup: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi
negara, proses perumusan pancasila sebagai dasar negara, pengamalan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, pancasila sebagai ideologi terbuka.
h. Globalisasi, mencakup: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, hubungan internasional dan organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.
2.1.8.2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Menurut KTSP 2006:270, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan.
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi. c.
Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa-bangsa lainnya. d.
Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi.
2.1.8.3. PKn SDMI
Menurut Ruminiati 2007:1-27 PKn SD merupakan mata pelajaran yang berfungsi sebagai pendidikan nilai, yaitu mata pelajaran yang mensosialisasikan
dan menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila budaya bangsa seperti yang terdapat pada kurikulum PKn SD. Pelaksanaan pendidikan nilai selain dapat
melalui taksonomi Bloom, dapat juga menggunakan jenjang afektif Kratzwoh,1967, berupa penerimaan nilai receiving, penanggapan nilai
responding, penghargaan nilai valuing, pengorganisasi nilai organization, karakterisasi nilai characterization.
Kurikulum SDMI memuat delapan mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah. Substansi mata mata pelajaran IPA dan IPS SDMI merupakan IPA
terpadu dan IPS terpadu, pembelajaran pada kelas rendah dilaksanakan melalui pendekatan tematik termasuk PKn, sedangkan kelas tinggi dilaksanakan melalui
pendekatan mata pelajaran. Alokasi waktu satu jam pembelajaran 35 menit.
Cakupan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian adalah:
peningkatan kesadaran, dan wawasan peserta didik akan status hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebaai manusia. Kesadaran dan wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme, bela negara, penghargaan terhadap hak-hak
asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, membayar pajak, dan
sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme.
2.1.9. Pembelajaran Kooperatif