3. Guru membentuk kelompok siswa beranggotakan 4-5 siswa.
4. Masing-masing siswa diberi nomor kepala 1-5 di setiap kelompok.
5. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada setiap kelompok.
6. Masing-masing kelompok mendiskusikan jawaban dari pertanyaan guru.
7. Guru memanggil siswa yang memiliki nomor yang sama dari tiap-tiap
kelompok. 8.
Siswa yang dipanggil, menjawab pertanyaan dari guru. 9.
Guru meluruskan jawaban dari siswa. 10.
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya materi yang belum dipahami. 11.
Guru menjawab pertanyaan siswa. 12.
Guru bersama siswa membuat kesimpulan.
1.3. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian ini dilaksanakan adalah: Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PKn melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif Numbered Head Together NHT dengan media visual pada siswa kelas IV SD Negeri Pakintelan 03 Kecamatan Gunungpati Kota
Semarang. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah:
1. Meningkatkan keterampilan guru melalui penerapan model pembelajaran
Numbered Head Together NHT dengan media visual dalam pembelajaran PKn kelas IV SD Negeri Pakintelan 03.
2. Meningkatkan aktivitas siswa melalui penerapan model pembelajaran
Numbered Head Together NHT dengan media visual dalam pembelajaran PKn kelas IV SD Negeri Pakintelan 03.
3. Meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran
Numbered Head Together NHT dengan media visual dalam pembelajaran PKn kelas IV SD Negeri Pakintelan 03.
1.4. MANFAAT PENELITIAN
1.4.1. Manfaat Teoritis
Melalui penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together NHT dengan media visual, diharapkan
dapat meningkatkan keterampilan guru dan aktivitas siswa serta meningkatkan hasil belajar siswa.
1.4.2. Manfaat Praktis
a. Siswa
1. Meningkatkan minat belajar siswa terhadap pembelajaran PKn.
2. Meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran PKn.
3. Meningkatkan prestasi belajar siswa, khususnya dalam mata pelajaran
PKn. 4.
Melatih siswa untuk aktif, tanggung jawab dan kreatif. b.
Guru
1. Sebagai bahan perbaikan dalam pembelajaran PKn di kelas menggunakan
model-model pembelajaran
inovatif ,
khususnya pembelajaran
menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together NHT dengan media visual.
2. Dapat menambah profesionalisme guru
3. Memberikan pengetahuan dan pengalaman pada guru mengenai
penggunaan model pembelajaran Numbered Head Together NHT dengan media visual dalam pembelajaran PKn.
c. Sekolah Lembaga Pendidikan
1. Dapat menjadi bahan kepustakaan tentang pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together NHT.
2. Dapat dijadikan tolok ukur pengambilan kebijakan untuk memperbaiki
proses pembelajaran di sekolah agar tujuan pendidikan di sekolah dapat tercapai.
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. KAJIAN TEORI 2.1.1.
Pengertian Belajar
Belajar adalah proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat
melalui berbagai pegalaman. Belajar adalah proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu Sudjana, 2013:28.
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Daryanto, 2013:2.
Hamalik 2011:27, belajar ialah suatu proses, suatu kegiatan, dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari
itu, yakni mengalami kejadian yang dipelajari. Belajar mengandung pengertian terjadinya perubahan persepsi dan perilaku, termasuk juga perbaikan perilaku
misalnya pemuasan kebutuhan masyarakat dan pribadi secara lebih lengkap. Menurut Hamdani 2011: 23 Belajar merupakan proses interaksi antara
individu dan lingkungan. Hal berarti individu harus aktif apabila dihadapkan pada lingkungan tertentu. Keaktifan ini dapat terwujud karena individu memiliki
berbagai potensi untuk belajar.