Hal-hal yang Perlu diperhatikan dalam Berdiskusi

Pada kegiatan pembelajaran, khususnya pembelajaran KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan terdapat komponen-komponen pembelajaran yang berhubungan dengan kesantunan. Pembelajaran Bahasa Indonesia pada SMP kelas VIII terdapat empat keterampilan berbahasa yang harus dicapai siswa, yaitu keterampilan mendengar, berbicara, menulis, dan membaca. Maka, penulis mengimplikasikan kesantunan berbahasa pada siswa SMP kelas VIII, dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator di dalam silabus pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP yang berkaitan dengan aspek keterampilan berbicara, sebagai berikut. Tabel 2.1 Silabus Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR Berbicara Mengemukakan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan diskusi dan protokoler 10.1 Menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi disertai dengan bukti atau alasan • Mampu menentukan mekanisme diskusi • Mampu menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi dengan etika yang baik dan argumentatif Berdasarkan Kompetensi Dasar KD dan Indikator yang telah disebutkan di atas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, tampak bahwa terdapat materi mengenai aspek keterampilan berbicara yang dapat dikaitkan dengan kesantunan bertutur, sehingga dapat membantu siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam percakapan. Tujuan guru membelajarkan kesantunan bertutur adalah agar siswa dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik, sopan, dan santun, serta pembelajaran secara lisan maupun tulisan dengan kreatif. Selain itu, menggunakan tuturan yang sopan dan santun akan membantu keseimbangan dalam berkomunikasi dan rasa nyaman antara penutur dan mitra tutur. Berdasarkan hal tersebut, cara yang dapat digunakan guru dalam membelajarkan kesantunan bertutur adalah dengan mengimplikasikannya terhadap kompetensi dasar, yaitu menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi disertai dengan bukti atau alasan. BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2014: 4. Selanjutnya, menurut Sugiyono 2011: 13–14 metode penelitian kualitatif disebut sebagai metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni kurang terpola, dan disebut metode interpretative, karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan yang kemudian dikonstruksikan menjadi hipotesis atau teori. Penelitian kualitatif juga bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitiannya, yaitu perilaku, persepsi, motivasi, ataupun tindakan dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Moleong, 2014: 6. Pemilihan metode penelitian deskriptif kualitatif, karena penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan bertutur siswa dalam diskusi kelas VIII SMP