Tindak Lokusi Tindak Ilokusi
seperti memesan, memerintah, meminta, merekomendasi, dan memberi nasihat; 3 komisif, yaitu ilokusi dimana penutur terikat pada suatu tindakan di masa
depan, misalnya menjanjikan, menawarkan, atau berkaul; 4 ekspresif, yaitu ilokusi yang berfungsi mengungkapkan sikap psikologis penutur terhadap
keadaan yang tersirat oleh ilokusi, misalnya mengungkapkan terima kasih, mengucapkan selamat, memberi maaf, mengecam, dan berbelasungkawa; 5
deklaratif, yaitu ilokusi yang digunakan untuk memastikan antara preposisi dengan kenyataan, misalnya membaptis, memecat, memberi nama, menjatuhkan
hukuman, dan mengangkat. Ibrahim dalam Rusminto, 2015: 71 mengemukakan bahwa dalam sebuah
peristiwa tutur, penutur tidak selalu mengatakan maksudnya secara langsung, melainkan sering juga menggunakan tindak tutur tidak langsung. Penggunaan
bentuk verbal langsung dan tidak langsung dalam peristiwa tutur sejalan dengan pandangan bahwa bentuk tutur yang bermacam-macam dapat digunakan untuk
menyampaikan maksud yang sama, sebaliknya berbagai macam maksud dapat disampaikan dengan tuturan yang sama. Djajasudarma dalam Rusminto, 2015:
71 mengemukakan bahwa tindak tutur langsung adalah tindak tutur yang diungkapkan secara lugas, sehingga mudah dipahami oleh mitra tutur, sedangkan
tindak tutur tidak langsung adalah tindak tutur yang bermakna kontekstual dan situasional.