Maksim Pujian Prinsip Sopan Santun Leech

Contoh 1 memperlihatkan ketidaksepakatan antara penutur dan mitra tutur, maka melanggar maksim kesepakatan. Pada contoh 2 sudah menunjukkan penerapan maksim kesepakatan, sedangkan contoh 3 merupakan percakapan yang memperlihatkan adanya ketidaksepakatan sebagian.

2.2.6 Maksim Simpati

Sympathy Maxim Sama halnya dengan maksim kesepakatan, maksim simpati tidak berpasangan dengan maksim lainnya. Maksim ini menggunakan skala simpati sebagai dasar acuannya. Sasaran pada maksim simpati ini adalah penutur dan mitra tutur Rusminto, 2015: 101. Maksim simpati mengandung prinsip sebagai berikut Leech, 2011: 207 a Kurangilah rasa antipati antara diri penutur dengan mitra tutur hingga sekecil mungkin b Tingkatkan rasa simpati sebanyak-banyaknya antara penutur dan mitra tutur Bila lawan tutur memperoleh keberuntungan atau kebahagiaan penutur wajib memberikan ucapan selamat. Jika lawan tutur mendapat kesulitan atau musibah penutur sudah sepantasnya menyampaiknya rasa duka atau bela sungkawa sebagai tanda kesimpatian Chaer, 2010: 61. Berikut ini contoh dari uraian di atas. 1 A: Bukuku yang kedua sudah terbit. B: Selamat ya, Anda memang orang hebat. 2 A: Aku tidak terpilih menjadi Gubernur FKIP padahal aku sudah kampanye sungguh-sungguh. B: Oh, aku ikut prihatin; tetapi bisa dicoba lagi Pemira tahun mendatang. Sebagai simpulannya terhadap teori kesantunan Leech, Chaer 2010: 61–62 menyimpulkan maksim-maksim kesantunan Leech sebagai berikut. a maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, dan maksim kerendahan hati adalah maksim yang berhubungan dengan keuntungan atau kerugian diri sendiri dan orang lain b maksim kesepakatan dan simpati adalah maksim yang berhubungan dengan penilaian buruk atau baik penutur terhadap dirinya sendiri atau orang lain c maksim kearifan dan kerendahan pujian adalah maksim yang berpusat pada orang lain other centered maxim d maksim kedermawanan dan kerendahan hati adalah maksim yang berpusat pada diri sendiri self centered maxim

2.3 Skala Kesantunan

Skala kesantunan adalah peringkat kesantunan yang dimulai dari yang tidak santun sampai dengan yang paling santun Chaer, 2010: 63. Menurut Rahardi 2005: 66 sedikitnya terdapat tiga macam skala pengukur peringkat kesantunan yang sampai dengan saat ini banyak digunakan sebagai dasar acuan dalam penelitian kesantunan. Ketiga macam skala itu adalah 1 skala kesantunan menurut Leech, 2 skala kesantunan menurut Brown and Levinson, dan 3 skala kesantunan menurut Robin Lakoff.