35
3.1.1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, dan bagaimana tindakan perencanaan dilakukan Arikunto, 2009: 17.
Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan antara lain identifikasi masalah,
rumusan masalah dan analisis penyebab masalah, dan pengembangan tindakan.
3.1.2 Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan merupakan proses penerapan rancangan yang telah dibuat selama proses perencanaan. Pada tahap pelaksanaan peneliti harus berusaha
menerapkan tindakan sesuai yang telah dirumuskan sehingga kegiatan yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan semula. Pelaksanaan tindakan mencakup :
3.1.2.1 Siklus I meliputi : pendahuluan kegiatan pokok dan penutup.
Siklus pertama dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, satu kali pertemuan untuk pembelajaran dan satu kali pertemuan untuk evaluasi, setiap pertemuan terdiri
dari dua jam pelajaran.
3.1.2.2 Siklus II meliputi : pendahuluan, kegiatan pokok dan penutup.
Siklus II dilaksanakan sama dengan siklus I yaitu dua kali pertemuan, satu kali pertemuan untuk pembelajaran dan satu kali pertemuan untuk evaluasi, setiap
pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran. Sementara siklus I dan siklus II berlangsung, rekan guru melakukan observasi
proses pembelajaran, dan permasalahan yang ada selama proses pembelajaran.
36
3.1.3 Pengamatan Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk mengetahui seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Observasi dilakukan selama
proses pelaksanaan tindakan berlangsung, peneliti juga bertindak sebagai pengamat. Peneliti wajib mengamati segala sesuatu yang terjadi selama tindakan berlangsung.
Selama melakukan pengamatan, peneliti juga harus mencatat sedikit demi sedikit segala sesuatu yang terjadi untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan
siklus berikutnya.
3.1.4 Refleksi
Refleksi dijadikan sebagai bahan evaluasi serta menetapkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan. Refleksi merupakan kegiatan untuk
mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Istilah refleksi berasal dari bahasa Ingris reflection, yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia pemantulan Arikunto,
2009: 19. Refleksi digunakan oleh peneliti untuk mengetahui apakah kegiatan yang telah dilakukan sudah berjalan sesuai perencanaan. Refleksi juga dapat digunakan
untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran di kelas selama penelitian berlangsung. Refleksi diperoleh dari aktivitas siswa, hasil belajar
siswa dan performansi guru.
Hasil refleksi digunakan oleh peneliti sebagai acuan untuk menentukan tindakan selanjutnya. Apabila masih ditemukan beberapa kekurangan, maka hasil
refleksi akan digunakan sebagai acuan untuk menyusun perencanaan pada siklus yang baru. Namun, apabila hasil refleksi menunjukkan adanya peningkatan kualitas
pembelajaran, maka peneliti tidak perlu menambah siklus lagi.
37
3.2 Siklus Penelitian
Pada bagian siklus penelitian, peneliti akan membahas siklus yang direncanakan oleh peneliti yaitu siklus I dan siklus II. Siklus I terdapat beberapa
kegiatan yaitu kegiatan prencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Pada siklus II juga terdapat kegiatan prencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi
dan refleksi. Yang akan di uraikan sebagai berikut:
3.2.1 Siklus I
Siklus I, meliputi : pendahuluan, kegiatan pokok dan penutup. Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan satu kali untuk pembelajaran dan satu kali
untuk evaluasi, satu kali pembelajaran terdiri dari dua jam pelajaran. Berikut uraian kegiatan dalam siklus I :
3.2.1.1 Perencanaan
Dari hasil refleksi awal, peneliti merumuskan permasalahan secara operasional terutama pada penggunaan metode bemain peran role playing dalam
pembelajaran yang dilakukan dan reaksi siswa terhadap materi. Kemudian peneliti menyusun tindakan sebagai berikut :
1 Menentukan kompetensi dasar yang akan diajarkan
2 Membuat RPP pada saat siklus I
3 Merancang media, sumber belajar dan lembar kerja siswa
4 Menetapkan kriteria penilaian