Hasil Tes Prasiklus, Siklus I, Siklus II

65 karena kriteria keberhasilan yang ditentukan yakni apabila guru mendapat nilai performansi guru minimal B 71. Jadi nilai performansi guru sebesar 89,04 yaitu dengan kategori A. Dari hasil analisis pada siklus II yang terdiri dari 2 pertemuan dapat disimpulkan bahwa nilai aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, ketuntasan belajar klasikal kelas, dan performansi guru mengalami peningkatan dan sudah memenuhi target, sehingga tidak diperlukan lagi siklus berikutnya.

4.2 Hasil Penelitian

Hasil penelitian merupakan hasil yang diperoleh peneliti secara keseluruhan mulai dari tahap prasiklus, siklus I dan siklus II. Data yang diperoleh peneliti akan dibandingkan pada setiap tahap-tahap penelitian yang dilakukan mulai dari tahap prasiklus, siklus I dan siklus II mengalami peningkatan atau tidak mengalami peningkatan.

4.2.1 Hasil Tes Prasiklus, Siklus I, Siklus II

Penelitian peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi drama melalui metode bermain peran role playing pada siswa kelas V MI Gapura yang dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan Siklus II. Peneliti mengadakan tindakan prasiklus sebelum melakukan tindakan siklus I dan siklus II. Hasil rekapitulasi peningkatan hasil belajar pada materi drama tahap prasiklus, siklus I, dan silkus II dapat dilihat pada lampiran 37. Perbandingan rata-rata pada tahap prasiklus, Siklus I dan siklus II dapat dilihat pada diagram 4.1. 66 Diagram 4.1 Perbandingan Rata-Rata Pada Tahap Prasiklus, Siklus I dan Siklus II Dari diagram 4.1 dapat diketahui nilai pada tahap prasiklus, siklus I dan siklus II mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Peningkatan nilai dapat dilihat pada nilai rata-rata. Nilai rata-rata yang diperoleh pada tes prasiklus memperoleh nilai rata- rata 62,38, pada siklus I meningkat menjadi 67,14, dan pada siklus II meningkat pula menjadi 84,53. Rekapitulasi ketuntasan belajar siswa pada materi drama tahap prasiklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada lampiran 38. Perbandingan ketuntasan belajar siswa pada materi drama tahap prasiklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada diagram 4.2. Diagram 4.2 Perbandingan Ketuntasan Belajar Siswa Tahap Prasiklus, Siklus I Dan Siklus II 67 Siswa dikatakan tuntas belajar pada materi drama apabila nilai yang diperoleh telah memenuhi KKM yaitu dengan nilai 65. Berdasarkan diagram 4.2 dapat diketahui ketuntasan belajar siswa pada prasiklus, siklus I, dan siklus II meningkat. Pada prasiklus sebelum diterapkan metode bermain peran role playing siswa yang tuntas dengan persentase 33,33 dan siswa tidak tuntas dengan persentase 66,66. Setelah diadakan perbaikan pembelajaran dengan penerapan metode bermain peran role playing ketuntasan belajar meningkat. Peningkatan tuntas belajar dapat dilihat pada siklus I siswa yang tuntas 66,66 dan siswa tidak tuntas 33,33. Pada siklus II mengalami peningkatan, siswa yang tuntas 100.

4.2.2 Hasil Observasi aktivitas siswa Siklus I Dan Siklus II

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Pengaruh Metode Bermain Peran (Role Playing) Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Konsep Penggolongan Hewan

1 13 189

Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Pada Pokok Bahasan Menerima Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Melalui Metode Role Playing di SD NU Wanasari Kabupaten Indramayu

0 10 173

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING)

1 12 110

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DRAMA MELALUI BERMAIN PERAN MODEL STAD PADA SISWA KELAS V SDN 02 BONGAS WATUKUMPUL

0 18 160

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENIRUKAN DIALOG DRAMA ANAK MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 04 PESUCEN KABUPATEN PEMALANG

0 5 190

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA KELAS V SDN BANYURIP 1 KECAMATAN SAMB

0 0 14

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI DRAMA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE Peningkatan Pemahaman Materi Drama Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Bermain Peran (Role Playing) pada Siswa Kelas IV Sd Negeri 2 Lemahjaya

0 0 15

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE- PLAYING) DI KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) AL-IKHLASH CIAWILOR CIAWIGEBANG KUNINGAN - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 20