15
2.1.3 Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Pada bagian hasil belajar Bahasa Indonesia akan menguraikan tentang belajar dan hasil belajar menurut beberapa tokoh pendidikan yang akan diuraikan sebagai
berikut:
2.1.3.1 Belajar
Setiap orang baik disadari ataupun tidak selalu melakukan tindakan belajar. Tindakan belajar merupakan kegiatan harian yang dimulai dari bangun tidur sampai
tidur kembali. Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh
seseorang. Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi seseorang. Oleh karena
itu, dengan menguasai konsep dasar tentang belajar, seseorang mampu memahami bahwa aktivitas belajar itu memegang peranan penting dalam proses psikologis.
Menurut Morgan et.al. 1968 dalam Rifa’I, 2009 : 82, menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktek atau
pengalaman. Slavin 1994 dalam Rifa’I, 2009: 82, menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman.
Pengertian belajar menurut para ahli dalam Dimyati 2009 sebagai berikut: a belajar menurut pandangan Skinner 2009: 9, menyatakan bahwa belajar adalah
suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responsnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responsnya menurun; b belajar menurut
pandangan Gagne 2009: 10, bahwa belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan,
16
pengetahuan, sikap, dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari stimulasi yang berasal dari lingkungan, dan proses kognitif yang dilakukan oleh pembelajar.
Dengan demikian, belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru; c
belajar menurut pandangan Piaget 2009:13, bahwa pengetahuan dibentuk oleh individu. Sebab individu melakukan interaksi terus-menerus dengan lingkungan.
Lingkungan tersebut mengalami perubahan. Dengan adanya interaksi dengan lingkungan maka fungsi intelek semakin berkembang; d belajar menurut pandangan
Rogers 2009: 16, bahwa praktek pendidikan menitikberatkan pada segi pengajaran, bukan pada siswa yang belajar. Praktek tersebut ditandai oleh peran guru yang
dominan dan siswa hanya menghafalkan pelajaran. Berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui tiga unsur utama dalam belajar
menurut Sadiman 1986 dalam Siddiq 2008: 1-4, yaitu meliputi: a perubahan perilaku yaitu tidak semua perubahan perilaku dapat disebut belajar. Perubahan
perilaku yang dapat disebut belajar yakni apabila perubahan perilaku yang terjadi merupakan perubahan yang dilakukan secara sadar dan bersifat menetap; b proses
dimana belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat. Seseorang
dikatakan belajar apabila ia telah mengerahkan pikiran dan perasaannya. Aktivitas pikiran dan perasaan yang dilakukan oleh seseorang tidak dapat diamati oleh orang
lain, melainkan hanya dapat dirasakan oleh orang yang bersangkutan; c pengalaman pada hakikatnya belajar merupakan proses mengalami. Seseorang yang sedang
belajar, akan melakukan interaksi terhadap lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.
17
Jadi, belajar adalah kegiatan yang dilakukan setiap hari dari bangun tidur sampai tidur kembali. Belajar merupakan perubahan tingkah laku kearah yang lebih
baik yang dialami seseorang akibat dari pengalaman yang dialami baik di sekolah maupun lingkungan secara terus-menerus.
2.1.3.2 Pembelajaran