Bermain Bagi Anak Landasan Teori

29 terlibat dalam permainan serta belajar memahami peristiwa yang terjadi dilingkungan siswa. Kelemahan metode bermain peran role playing memerlukan waktu yang relatif panjang, memerlukan kreativitas dan daya imajinasi yang tinggi guru maupun siswa dan tidak dapat diterapkan disemua materi pembelajaran.

2.1.7 Bermain Bagi Anak

Semiawan, 2008: 20,menyatakan bahwa bermain adalah suatu kegiatan yang serius, tetapi mengasyikkan. Melalui kreativitas bermain, berbagai pekerjaannya terwujud. Bermain adalah aktivitas yang dipilih sendiri oleh anak, karena menyenangkan bukan karena akan memperoleh hadiah atau pujian. Bermain adalah salah satu alat utama yang menjadi latihan untuk pertumbuhannya. Bermain adalah medium, bagi si anak mencobakan diri, bukan saja dalam fantasinya tetapi juga benar nyata secara aktif. Bila anak bermain secara bebas, sesuai kemampuan maupun sesuai kecepatannya sendiri, maka ia melatih kemampuannya. Soetjiningsih dalam Madhek 2009 menyatakan bahwa bermain adalah unsur yang penting untuk perkenmbangan anak baik fisik, emosi, mental, intelektual, kreativitas dan sosial. Anak yang mendapat kesempatan cukup untuk bermain akan menjadi orang dewasa yang mudah berteman, kreatif dan cerdas bila dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang mendapat kesempatan bermain. Berdasarkan arti bermain bagi anak dapat disimpulkan bahwa bermain adalah kebutuhan bagi anak yang penting untuk perkembangan anak. Kebutuhan anak akan bermain peneliti terdorong untuk merancang pelajaran yang dapat dilakukan sambil bermain, sehingga siswa belajar sesuai dengan taraf perkembangan anak. 30

2.2 Kajian Empiris

Penelitian mengenai pembelajaran yang menggunakan metode Bemain Peran Role Playing telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Penelitian menggunakan metode Bemain Peran Role Playing antara lain dilakukan oleh Rika Evalia Ariyanti 2010, yang berjudul Penerapan Role Playing Untuk Meningkatkan Pemahaman Teks Cerita Rakyat Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Tegalweru Kabupaten Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran role playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang ditunjukkan adanya kenaikan nilai rata-rata siswa. Peningkatan rata-rata aktivitas belajar siswa dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 13,6, peningkatan persentase ketuntasan belajar kelasikal yang menunjukkan tingkat pemahaman siswa terhadap teks cerita rakyat dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 20,7. Penelitian penggunaan metode Bermain Peran Role Playing juga dilakukan oleh Estu Handayani 2011, yang berjudul Metode Role Playing untuk Meningkatkan Prestasi Siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V Sekolah Dasar Negeri 01 Suruhkalang Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 20092010. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa perolehan nilai siswa kelas V SD Negeri 01 Suruhkalang mengalami peningkatan dari satu siklus ke siklus berikutnya, yaitu 6,898 pada pra siklus menjadi 7,327 pada siklus I, 7,659 pada siklus II dan 8,073 pada siklus III. Perbedaan kedua penelitian yang telah dilakukan di atas adalah penilitian yang dilakukan Rika Evalia Ariyanti dilakukan sebanyak II siklus sudah dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil yang diperoleh yang dilakukan

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Pengaruh Metode Bermain Peran (Role Playing) Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Konsep Penggolongan Hewan

1 13 189

Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Pada Pokok Bahasan Menerima Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Melalui Metode Role Playing di SD NU Wanasari Kabupaten Indramayu

0 10 173

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING)

1 12 110

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DRAMA MELALUI BERMAIN PERAN MODEL STAD PADA SISWA KELAS V SDN 02 BONGAS WATUKUMPUL

0 18 160

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENIRUKAN DIALOG DRAMA ANAK MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 04 PESUCEN KABUPATEN PEMALANG

0 5 190

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA KELAS V SDN BANYURIP 1 KECAMATAN SAMB

0 0 14

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI DRAMA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE Peningkatan Pemahaman Materi Drama Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Bermain Peran (Role Playing) pada Siswa Kelas IV Sd Negeri 2 Lemahjaya

0 0 15

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE- PLAYING) DI KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) AL-IKHLASH CIAWILOR CIAWIGEBANG KUNINGAN - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 20