Pelayanan Audio - Visual Pelayanan Digital

38 Cara silang layan yang dapat ditempuh menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004 :79: a. Perpustakaan menghubungi langsung perpustakaan lain b. Perpustakaan menghubungi pusat jaringan informasi Agar silang layan dapat berjalan dengan baik maka: 1. Ada kebutuhan dan keinginan untuk bekerjasama 2. Ada permintaan yang disampaikan dengan jelas dan cermat 3. Pelayanan deberikan dengan cepat dan tepat 4. Adanya jaminan keamanan dan kelestarian bahan perpustakaan 5. Adanya kebijakan tertulis yang dipahami dan disetujui oleh semua peserta kerjasama. Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi,2004 : 79

2.4.5 Pelayanan Audio - Visual

Dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004:71 dinyatakan bahwa, ”Pelayanan audio – visual adalah kegiatan meminjamkan bahan perpustakaan kepada pengguna untuk ditayangkan dengan bantuan perlengkapan di dalam perpustakaan ”. Adapun tujuan pelayanan audio – visual adalah untuk: 1. Menyediakan media khusus untuk tujuan pendidikan, pengajaran, penelitian dan rekreasi. 2. Memotivasi pemakai agar lebih banyak memanfaatkan fasilitas pendidikan 3. Meningkatkan kualitas penyampaian informasi dan pesan pendidikan 4. Meningkatkan daya ingat pemakai melalui bahan perpustakaan dan pandang dengar disamping lewat bacaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, 2000 : 71 Dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004:87 agar berjalan dengan baik, hal yang perlu diperhatikan dalam pelayanan audio – visual adalah: a. Pelayanan dapat dilakukan di dalam dan di luar perpustakaan b. Pelayanan dapat diberikan kepada perseorangan dan kelompok c. Pengguna adalah anggota perpustakaan d. Katalog koleksi audio – visual diberi sandi khusus sesuai dengan jenisnya e. Setiap unit perlengkapan audio – visual desertai petunjuk mengenai cara menggunakan untuk memudahkan pengguna. Universitas Sumatera Utara 39

2.4.6 Pelayanan Digital

Pada pertumbuhan yang pesat dan cepat dibidang produksi bahan – bahan berbasis elekrtonik dan telah melahirkan ungkapan yang disebut ”digital library”. Oleh kaena itu perpustakaan dituntut untuk dapat bersikap responsif terhadap perubahan – perubahan yang terjadi dengan berupaya mencari cara yang efektif dan indektif dalam memenuhi suatu harapan pengguna terhadap informasi yang telah berkembang secara pesat, agar perpustakaan dapat terus berkembang sesuai dengan kemajuan dan harus dapat mengembangkan dan menyediakan pelayanan digital. Bahan – bahan yang telah diterbitkan atau dihasilkan dalam bentuk digital termasuk penyebaran karya pre-print oleh pakarahli dan pengalihan bahan- bahan yang berbasis cetak dan pernah diterbitkan kedalam bentuk digital. Makalah – makalah simposium atau konfrensi, jurnal dan produk multimedia lainnya. Juga banyak juga dikembangkan dan ditawarkan dalam bentuk digital pula. Bahan – bahan yang tergolong selama ini banyak disajikan untuk masyarakat umum melalui internet. Menurut Siregar dalam buku Perpustakaan: Energi Pembangunan Bangsa 2004:58: Internet adalah suatu jaringan internasional dari jaringan – jaringan yang menghubungkan jutaan komputer diseluruh penjuru dunia. Perkembangan teknologi dan informasi, pada perpaduan antara teknologi dan telekomunikasi yang semakin maju dan menjadi pesat. Salah satu diantaranya adalah terjadinya suatu jaringan komputer di dunia yang disebut sebagai internet. Saat sekarang ini jaringan internet bukanlah hal yang asing lagi bagi masyarakat. Melalui jaringan internet ini dapat tersedianya kemudahan untuk informasi apapun dengan cepat, yang tidak hanya dalam bentuk teks dan juga gambar. Selain itu internet juga dapat menawarkan alternatif yang baru dalam pemerolehan informasi juga sebagai media dimana bahan digital tersedia, standar dan teknologinya akan terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan kemajuan jaman. Universitas Sumatera Utara 40 Fasilitas utama yang telah terdapat didalam internet adalah sebagai berikut: 1. E-mail 2. Usenet Newsgroup 3. Telnet 4. Gophers 5. Wais 6. World Wide Web WWW.Siregar, 2004 : 59

2.4.7 Pelayanan Anak