Analisis Butir Soal Pilihan Ganda

Pada perhitungan reliabilitas diperoleh nilai α=0,427 maka kriteria reliabilitas perangkat tes kepercayaan diri adalah sedang. Perhitungan reliabilitas perangkat tes kepercayaan diri dapat dilihat di lampiran 26.

3.6.2 Soal Tes Pemecahan Masalah

Pada penelitian ini, digunakan soal tes pemecahan masalah sebanyak 16 soal yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda dan 6 soal uraian. Analisis yang dilakukan terhadap soal tes pemecahan masalah adalah sebagai berikut.

3.6.2.1 Analisis Butir Soal Pilihan Ganda

1 Validitas Butir Rumus yang digunakan untuk menghitung validitas butir sebagaimana yang dijelaskan dalam Azwar 2007:50 adalah rumus point biserial correlation sebagai berikut. Dimana: = point biserial correlation = mean skor variabel interval bagi subjek yang mendapat skor 1 pada variabel dikotomi = mean skor variabel interval bagi seluruh subjek = deviasi standar variabel interval bagi seluruh subjek = banyaknya skor 1 pada variabel dikotomi dibagi n = 1 – p Hasil perhitungan r pbis dibandingkan dengan r tabel dengan taraf kesalahan 5. Jika r pbis r tabel maka butir soal tersebut dikatakan valid. Pada penelitian ini, perhitungan validitas soal menggunakan alat bantu ITEMAN. Reliabilitas butir soal pada output perhitungan ITEMAN ditunjukkan dalam kolom Point Biserial. Pada perhitungan validitas butir soal pilihan ganda, diperoleh butir soal valid yaitu butir soal no 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, dan butir soal yang tidak valid adalah butir soal no 1, 6. Perhitungan validitas butir soal pilihan ganda dapat dilihat di lampiran 24. 2 Reliabilitas Rumus yang digunakan untuk menghitung reliabilitas menurut Sugiyono 2007:365 adalah rumus koefisien Alpha Cronbach sebagai berikut Dimana: = koefisien Alpha Cronbach k = mean kuadrat antara subyek = mean kuadrat kesalahan = varians total sedangkan rumus untuk varians total dan varians item: Dimana: = jumlah kuadrat seluruh skor item = jumlah kuadrat subyek Hasil perhitungan r i dibandingkan dengan r tabel dengan taraf kesalahan 5. Jika r i r tabel maka perangkat tes dikatakan reliabel. Pada penelitian ini, perhitungan reliabilitas menggunakan alat bantu ITEMAN. Reliabilitas butir soal pada output perhitungan ITEMAN ditunjukkan dengan koefisien α. Pada perhitungan reliabilitas diperoleh nil ai α=0,732, sedangkan r tabel =0,344. Karena α r tabel maka perangkat soal pilihan ganda reliabel. Perhitungan reliabilitas perangkat soal pilihan ganda dapat dilihat di lampiran 24. 3 Daya Beda Butir Rumus yang digunakan untuk menghitung daya beda butir sebagaimana yang dijelaskan dalam Suryabrata 2005:113 adalah rumus korelasi biserial sebagai berikut. Dimana: = rata-rata skor kriteria yang menjawab benar = rata-rata skor kriteria yang menjawab salah = simpangan baku skor kriteria semua objek p = proporsi subjek yang menjawab benar terhadap semua subjek y = ordinat dalam kurva normal yang membagi menjadi p dan 1-p Kriteria 0,00 – 0,20 0,20 – 0,40 0,40 – 0,70 0,70 – 1,00 Jelek Cukup Baik Baik Sekali Arikunto 2009:218 Pada penelitian ini, analisis butir menggunakan alat bantu ITEMAN. Daya beda butir soal pada output perhitungan ITEMAN ditunjukkan pada kolom Biser. Pada perhitungan daya beda butir diperoleh butir soal dengan klasifikasi butir soal daya beda jelek adalah butir no 6. butir soal dengan klasifikasi daya beda cukup adalah butir no 1, butir soal dengan klasifikasi daya beda baik adalah butir no 3 dan 10, butir soal dengan klasifikasi daya beda baik sekali adalah butir no 2, 4, 5, 7, 8, dan 9. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 24. 4 Tingkat Kesukaran Butir Butir soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Teknik perhitungan tingkat kesukaran soal adalah menghitung berapa persen testi yang gagal menjawab benar atau di bawah batas lulus tiap- tiap butir. Tingkat kesukaran butir soal dapat diketahui dengan menggunakan rumus berikut. Tabel 3.2 Indeks Daya Beda Soal Dengan: P = indeks kesukaran butir B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Indeks Kesukaran Butir Kriteria 0,00 – 0,30 0,30 – 0,70 0,70 – 1,00 Sukar Sedang Mudah Arikunto 2009:201 Pada penelitian ini, perhitungan tingkat kesukaran butir menggunakan alat bantu ITEMAN. tingkat kesukaran butir pada output perhitungan ITEMAN ditunjukkan pada kolom Prop. Correct. Pada perhitungan tingkat kesukaran butir diperoleh butir soal dengan kriteria sukar adalah butir soal no 3, 6, 10, butir soal dengan kriteria sedang adalah butir soal no 9, dan butir soal dengan kriteria mudah adalah butir soal no 1, 2, 4, 5, 7, 8. Perhitungan tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda dapat dilihat di lampiran 24.

3.6.2.2 Analisis Butir Soal Uraian