Lembar Kerja Peserta Didik LKPD Kerangka Berpikir

materi persegi panjang dan persegi karena banyak permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan materi persegi panjang dan persegi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sarana investigasi dan penyelidikan peserta didik.

2.7 Lembar Kerja Peserta Didik LKPD

Menurut Hidayah 2007:8, Lembar Kerja Peserta Didik LKPD atau Lembar Kerja Siswa LKS merupakan salah satu alat pembelajaran, bahkan ada yang menggolongkan dalam jenis alat peraga pembelajaran. Secara umum, LKS merupakan perangkat pembelajaran yang berfungsi sebagai pendukung pelaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. LKS berupa lembaran yang berupa informasi maupun soal-soal pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik . LKS merupakan bimbingan guru dalam pembelajaran yang disajikan secara tertulis. Dalam penulisannya perlu diperhatikan kriteria media grafis sebagai media visual, khususnya tentang visualnya yang berfungsi untuk menarik perhatian peserta didik. Tujuan penggunaan LKS dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut. 1 Memberi penguatan, sikap, dan keterampilan yang perlu dimiliki oleh peserta didik; 2 Mengecek tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah disajikan. Adapun kelebihan penggunaan LKS dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut. 1 Meningkatkan aktivitas belajar. 2 Mendorong peserta didik mampu belajar mandiri. 3 Membimbing peserta didik secara baik ke arah pengembangan konsep. Dalam penelitian ini, LKPD yang disusun berisi pertanyaaan-pertanyaan yang akan membimbing peserta didik dalam memahami konsep persegi panjang dan persegi. Pada saat pengisian LKPD, guru berperan sebagai pembimbing dan pemberi penguatan dalam menentukan kesimpulan yang benar terhadap materi yang sedang dibahas.

2.8 Bangun Datar Persegi Panjang dan Persegi

2.8.1 Persegi Panjang

Menurut Sukino 2006:287 persegi panjang adalah segiempat dengan sisi- sisi yang berhadapan sejajar salah satu sudutnya siku-siku .

2.8.1.1 Sifat-sifat Persegi Panjang

1 Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang. 2 Setiap sudutnya siku-siku. l l p p A B C D Menurut gambar persegi panjang ABCD di samping, maka AB = CD dan AD = BC Menurut gambar persegi panjang ABCD di samping, maka A B C D 3 Mempunyai dua buah diagonal yang sama panjang dan saling berpotongan di titik pusat persegi panjang. Titik tersebut membagi diagonal menjadi dua bagian yang sama panjang. Menurut gambar persegi panjang ABCD di atas, maka terdapat diagonal yang sama penjang yaitu AC dan BD dan saling berpotongan di titik O. Titik tersebut membagi diagonal menjadi dua bagian yang sama, yaitu AO=CO dan BO=DO. 4 Mempunyai dua sumbu simetri yaitu sumbu vertikal dan horizontal.

2.8.1.2 Keliling Persegi Panjang

Menurut Sukino 2006:287, keliling persegi panjang sama dengan jumlah seluruh panjang sisinya. Jika ABCD adalah persegi panjang dengan panjang p, lebar l, dan keliling K, maka K = p + l + p + l, atau dapat ditulis sebagai: l l p p B D C A K = 2p + 2l = 2p +l x x x x A B C D O

2.8.1.3 Luas Persegi Panjang

Luas sebuah bangun datar adalah besar ukuran daerah tertutup suatu permukaan bangun datar. Ukuran untuk luas adalah cm 2 , m 2 , km 2 , atau satuan luas lainnya. Menurut Sukino 2006:287, luas persegi panjang sama dengan hasil kali panjang dan lebarnya. Apabila terdapat persegi panjang ABCD dengan panjang p, lebar l, dan luas L, maka luas persegi panjang ABCD dapat ditulis sebagai:

2.8.2 Persegi

Menurut Sukino 2006:287 persegi adalah persegi panjang yang keempat sisinya sama panjang. Sebagai contoh, perhatikan gambar di atas. ABCD adalah persegi dengan sisi-sisi AB, BC, CD, dan DA dimana AB = BC = CD = DA dan A = .

2.8.2.1 Sifat-sifat Persegi

1 Setiap sudutnya siku-siku. L = p x l C D B A sisi sisi Menurut gambar persegi ABCD di samping, maka A B C D 2 Mempunyai dua diagonal yang sama panjang, berpotongan di tengah- tengah, dan membentuk sudut siku-siku. Menurut gambar persegi ABCD di atas, AC dan BD merupakan diagonal dengan AC = BD. Diagonal AC dan BD berpotongan di tengah-tengah yaitu di titik O dan . 3 Setiap sudutnya dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya. 4 Memiliki 4 sumbu simetri.

2.8.2.2 Keliling Persegi

Menurut Sukino 2006:291, keliling persegi adalah jumlah panjang seluruh sisi-sisinya. R S Q P s s s s A B C D O A B D C Menurut gambar persegi ABCD di samping, maka Pada gambar di atas, PQRS adalah persegi dengan panjang sisi s dan keliling K, maka keliling PQRS adalah K = s + s + s + s dan dapat ditulis sebagai berikut.

2.8.2.3 Luas Persegi

Menurut Sukino 2006:287, luas persegi sama dengan kuadrat panjang sisinya. Apabila terdapat persegi ABCD dengan sisi s dan luas L, maka luas ABCD dapat ditulis sebagai berikut.

2.9 Kerangka Berpikir

Permasalahan pembelajaran matematika yang terjadi di SMP Negeri 3 Ungaran adalah kurangnya kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Hanya sekitar 30 peserta didik yang dapat mengerjakan soal pemecahan masalah pada saat ulangan. Selain permasalahan tersebut, peserta didik juga kurang memiliki rasa percaya diri ketika mengikuti pembelajaran matematika di kelas. Hanya satu atau dua peserta didik yang berani untuk mengerjakan soal matematika di papan tulis tanpa disuruh oleh guru. Model PBL merupakan model pembelajaran yang menekankan pada peningkatan kemampuan konstruktivis peserta didik. Melalui model PBL, peserta didik dituntut untuk dapat membangun pengetahuannya sendiri sehingga dapat mencapai tingkat pemahaman yang lebih sempurna dibandingkan dengan pengetahuan sebelumnya. Dalam pembelajaran dengan menggunakan model PBL, peserta didik diarahkan oleh guru untuk terlibat aktif dalam menginvestigasi masalah, mengajukan pertanyaan, mengungkapkan pendapat, dan berdiskusi. K = 4s L = s 2 Aktivitas belajar tersebut sangat efektif untuk mengembangkan keterampilan menginvestigasi dan keterampilan memecahkan masalah peserta didik. Selain itu, model PBL juga dapat meningkatkan aktivitas belajar dan rasa percaya diri peserta didik. Oleh karena itu, model PBL dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika pada materi yang dapat diaplikasikan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari seperti materi persegi panjang dan persegi. Dalam penelitian ini, pembelajaran materi persegi dan persegi panjang diajarkan dengan menggunakan model PBL yang diintegrasikan dengan penggunaan LKPD dan slide show power point. Pengintegrasian model PBL dengan penggunaan LKPD akan memudahkan peserta didik dalam menemukan konsep, memahami konsep, dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan materi persegi panjang dan persegi. Selanjutnya, penggunaan slide show power point akan mengefektifkan penyampaian materi kepada peserta didik karena proses penyampaian materi secara visual akan membuat materi pelajaran yang disampaikan menjadi menarik dan menyenangkan. Berdasarkan keunggulan yang dimiliki oleh model pembelajaran PBL yang diintegrasikan dengan penggunaan LKPD dan slide show power point diduga efektif untuk diterapkan pada materi persegi panjang dan persegi dan dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh kepercayaan diri dan aktivitas belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik melalui pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL dengan bantuan LKPD dan slide show power point.

2.10 Hipotesis