11
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Belajar dan Hasil Belajar
Menurut Gagne dan Berliner, sebagaimana dikutip oleh Anni 2007:2, belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya sebagai
hasil dari pengalaman. Gagne juga menyatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses
pertumbuhan Winataputra, 2008: 1.8. Menurut Bower dan Hilgard, sebagaimana dikutip oleh Winataputra 2008:1.8, belajar mengacu pada perubahan tingkah
laku atau potensi individu sebagai hasil dari pengalaman dan perubahan tersebut tidak disebabkan oleh insting, kematangan, kelelahan atau kebiasaan, sedangkan
Hudojo 2003: 83 menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses aktif dalam memperoleh pengalaman atau pengetahuan baru sehingga menyebabkan
perubahan tingkah laku. Berdasarkan beberapa definisi tentang belajar di atas, maka belajar adalah
suatu proses perubahan tingkah laku yang diiringi dengan beberapa perubahan lain seperti perubahan kemampuan, keterampilan, dan sikap.
Unsur-unsur belajar menurut Anni 2007:4 antara lain: 1 pembelajar yakni berupa peserta didik, warga belajar, atau peserta didik;
2 rangsangan stimulus indera pembelajar misalnya warna, suara, sinar, dan sebagainya. Agar pembelajar dapat belajar optimal ia harus memfokuskan
pada stimulus tertentu yang diminat; 3 memori pembelajar yakni berisi berbagai kemampuan seperti pengetahuan,
keterampilan, dan sikap; 4 tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori respon.
Berdasarkan unsur-unsur belajar di atas, maka proses belajar dapat ditandai dengan adanya pembelajar, rangsangan stimulus, pengalaman belajar, dan
perilaku pembelajar sebagai hasil dari pengalaman belajar. Selanjutnya, ciri-ciri perilaku yang mencerminkan suatu proses belajar adalah apabila perilaku tersebut
memungkinkan terjadinya perubahan yang lebih baik, menambah pengalaman bagi individu, dan perubahan perilaku tersebut berlangsung dalam kurun waktu
yang relatif lama.
2.2 Teori Belajar