Pertemuan Kedua Tahap Pelaksanaan

4.2.1.2.2 Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua siswa mulai berkarya topeng barang bekas. Siswa melakukan kegiatan sebagai berikut: 1 siswa membuat sket atau pola dasar pada kardus kemasan bekas menggunakan pensil; 2 memotong kardus sesuai dengan sket yang telah dibuat; 3 membuat kardus kemasan bekas menjadi melengkung pada bagian tepinya, sesuai dengan bentuk topeng yang diinginkan; 4 membuat hidung, mata, bibir, dan aksesoris lainnya dengan media barang bekas yang diinginkan; 5 menempelkan hidung, mata, bibir, dan aksesoris lainnya menggunakan perekat; 6 mengolesi permukaan topeng dengan lem kayu yang telah dicampur dengan air hingga merata; 7 menempelkan kertas tisu pada permukaan topeng yang telah diolesi lem kayu. Pembelajaran pada pertemuan kedua dilakukan sesuai dengan perencanaan yaitu di dalam kelas. Pertemuan kedua pembelajaran seni rupa di kelas VII A SMP Negeri 1 Mayong Jepara dimuali pukul 09:24 WIB. Pembelajaran terlambat selama 4 menit dikarenakan guru datang terlambat. Guru masuk kelas dengan mengucapkan salam dan serentak siswa menjawab salam guru. Melihat jumlah siswa sudah lengkap guru langsung melakukan kegiatan pembuka. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara menjelaskan manfaat berkarya topeng barang bekas sebagai berikut: Guru : “Bagaimana anak-anak apakah hari ini siap berkarya?” Siswa : “Siap Pak.” Guru : “Bagaiman dengan bahan dan peralatan apakah semuanya sudah m embawa?” Siswa : “Sudah Pak.” “Saya lupa membawa gunting Pak.” JAWAB DIDIK Guru : “Bagi yang tidak membawa peralatan nanti bisa bergantian dengan temannya.” Semua siswa membawa bahan yang diperlukan dalam berkarya topeng barang bekas yang meliputi kardus kemasan bekas, kertas koran bekas, dan plastik bekas konsumsi. Mengenai peralatan yang digunakan dalam berkarya ada satu siswa yang lupa membawa alat pemotong atau gunting. Guru menyarankan kepada siswa yang tidak membawa peralatan untuk meminjam kepada siswa yang lain. Gambar 7. Beberapa plastik bekas konsumsi yang dipilih siswa Sumber: Dokumentasi penulis 2011 Kegiatan pembuka selama 5 menit berjalan lancar. Pukul 09:29 WIB mulai masuk kegiatan inti dengan guru mengkondisikan siswa untuk mulai berkarya. Siswa mulai menyiapkan media dan mulai berkarya sesuai ide, gagasan masing-masing. Guru membimbing siswa dalam berkarya dan siswa bertanya ketika mengalami kesulitan, seperti pertanyaan berikut: Siswa : “Pak apakah topeng itu harus bulat?” BAGUS JUNI Guru : “Tidak Topeng bisa berbentuk segi tiga, segi empat, segi lima dan masih banyak yang lain. Siswa : “Jadi bebas ya Pak.” NAYYIFATUS Guru : “Silahkan kalian berkreasi sesuai dengan keinginan kalian.” Bentuk topeng itu tidak harus bulat, oval, melainkan beraneka ragam. Topeng bisa berbentuk segi tiga, segi empat, segi lima, segi enam, dan lain-lain. Guru tidak membatasi kreativitas siswa dalam berkarya topeng. Siswa diberi kebebasan untuk berekspresi sesuai dengan apa yang diinginkan. Gambar 8. Guru memberi bimbingan kepada siswa Sumber: Dokumentasi penulis 2011 Kegiatan inti berakhir pukul 09:55 WIB dan berlangsung selama 26 menit. Proses pembelajaran dalam kegiatan inti sesuai dengan perencanaan. Alokasi waktu dalam kegiatan inti tidak sesuai dengan perencanaan. Pada perencanaan kegiatan inti dilakukan selama 30 menit, namun pelaksanaannya hanya 26 menit. Gambar 9. Beberapa hasil karya siswa pada pertemuan kedua Sumber: Dokumentasi penulis 2011 Kegiatan penutup menyisakan waktu 5 menit. Waktu yang singkat untuk mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memanfaatkan waktu yang singkat tersebut untuk mengevaluasi salah satu karya siswa. Berikut petikan evaluasi yang dilakukan guru: Guru : “Anak-anak perhatikan topeng yang dibuat Koiri menurut kalian topeng ini bagaimana? Apakah sudah baik?” Siswa : “Sudah baik pak.” NOOR AINI Guru : “Baiknya dimana Noor?” Siswa : “Bagian-bagiannya sudah jelas pak, mata, bibir, hidung dan tisunya merata pak.” NOOR AINI “Jadi yang bagus tu yang seperti itu Pak?” YULI Guru : “Ya ini bisa dikategorikan berhasil.” Guru meminta pendapat siswa mengenai salah satu hasil karya topeng yang dihasilkan siswa. Beberapa siswa aktif menjawab dan bertanya kepada guru. Dari kegiatan evaluasi tersebut siswa menjadi tahu bagaimana karya topeng yang baik. Setelah mengevaluasi pembelajaran guru menyampaikan tindak lanjut untuk kegiatan belajar mengajar yang akan datang. Gambar 10. Karya yang dipilih guru sebagai bahan evaluasi Sumber: Dokumentasi penulis 2011 Pembelajaran pertemuan kedua berlangsung lancar sesuai dengan perencanaan. Kegiatan pembuka, inti, dan penutup berjalan runtun, namun alokasi waktu kurang sesuai dengan perencanaan. Kegiatan pembuka mundur 4 menit, karena guru terlambat. Alokasi waktu dalam kegiatan inti menjadi berkurang. Kegiatan penutup selama 5 menit sesuai dengan perencanaan. Guru memberikan evaluasi dengan cara meminta pendapat siswa tentang salah satu hasil karya topeng yang dihasilkan siswa.

4.2.1.2.3 Pertemuan Ketiga