Teknik Interview Wawancara Teknik Pengumpulan Data

pembelajaran; 2 pembelajaran berkarya topeng meliputi kegiatan belajar mengajar, prosedur pembuatan karya; 3 media berkarya topeng meliputi bahan, alat, teknik; 4 hasil karya siswa nilai estetis.

3.3.2 Teknik Interview Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong. L.J 2007: 135. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007 wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk diminta keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal. Menurut Nasution 2009: 113, wawancara atau interviu adalah suatu bentuk komunikasi verbal yang bertujuan memperoleh informasi. Dalam pelaksanaannya peneliti menggunakan metode wawancara teknik komunikasi langsung yang berbentuk wawancara tak berstruktur. Pelaksanaan tanya-jawab dalam wawancara ini mengalir seperti dalam percakapan sehari-hari. Wawancara tak berstruktur ini biasanya berjalan lama dan sering kali dilanjutkan pada kesempatan berikutnya. Menurut Sanapiah Faisal dalam Ismiyanto, 2003: 8 wawancara yang digunakan dalam penelitan kualitatif ada tiga cara yaitu: a. Wawancara Tak Terstruktur Dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara bebas dan leluasa tetapi tetap fokus pada masalah sehingga memperoleh informasi yang lebih kaya dan mendalam. b. Wawancara Terus Terang Dilakukan pewawancara dengan cara menjelaskan tujuan wawancara dan informasi yang diharapkan dari informan. c. Wawancara Informan Sejawat Bentuk wawancara ini pewawancara menempatkan informan sebagai sejawat, peneliti sejak awal mengutarakan tujuan wawancara dan penelitianya, guna untuk mendapatkan informasi yang diharapkan, peneliti harus mampu menciptakan hubungan baik dengan informan. Dalam penelitian ini proses wawancara tidak hanya dilakukan sekali tatap muka akan tetapi berkali-kali sehingga dibutuhkan teknik wawancara yang bervariasi untuk menghindari kebosanan. Teknik wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara langsung dengan Kepala sekolah, guru seni rupa, dan siswa dengan tujuan untuk mendapatkan data yang lengkap dan valid meliputi semua hal yang terkait dengan pembalajaran berkarya topeng pada siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Mayong Jepara. Wawancara dengan Kepala sekolah dan Wakil kepala sekolah bidang kurikulum SMP Negeri 1 Mayong Jepara dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran berkarya topeng barang bekas, dan sarana prasarana. Wawancara dengan guru seni rupa terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran berkarya topeng barang bekas. Wawancara dengan siswa dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai cara guru seni rupa menyampaikan materi topeng, pendapat siswa mengenai pembelajaran berkarya topeng, prosedur pembuatan topeng barang bekas, serta hasil karya siswa.

3.3.3 Teknik Dokumentasi