Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Alokasi Waktu

dilaksanakan baru seorang guru melakukan evaluasi. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kekurangan, kelebihan, dan hasil pembelajaran.

4.2.3.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Pembelajaran berkarya topeng barang bekas menggunakan standar kompetensi mengekspresikan diri melalui karya seni rupa. Dengan kompetensi dasar membuat karya seni kriya dengan teknik dan corak daerah setempat.

4.2.3.2 Alokasi Waktu

Berdasarkan pengamatan terfokus I dan pengamatan terfokus II pembelajaran yang efektif dalam berkarya topeng dilakukan selama 4 pertemuan. Pembelajaran dilakukan selama 4 pertemuan dengan alokasi waktu 40 menit di setiap pertemuannya. Pertemuan pertama dilakukan di dalam kelas dan pertemuan kedua sampai keempat dilakukan di luar kelas. Pertemuan pertama digunakan untuk menyampaikan materi, mengapresiasi karya topeng, dan peragaan berkarya topeng oleh guru. Dalam mengapresiasi karya topeng, guru dapat menunjukan beberapa karya topeng dari beberapa daerah di Indonesia. Pertemuan kedua sampai keempat untuk siswa berkarya topeng barang bekas. Pertemuan kedua diisi dengan siswa melakukan kegiatan berikut: 1 siswa membuat sket atau pola dasar pada kardus kemasan bekas menggunakan pensil; 2 memotong kardus sesuai dengan sket yang telah dibuat; 3 membuat kardus kemasan bekas menjadi melengkung pada bagian tepinya, sesuai dengan bentuk topeng yang diinginkan; 4 membuat hidung, mata, bibir, dan aksesoris lainnya dengan media barang bekas yang diinginkan; 5 menempelkan hidung, mata, bibir, dan aksesoris lainnya menggunakan perekat; 6 mengolesi permukaan topeng dengan lem kayu yang telah dicampur dengan air hingga merata; 7 menempelkan kertas tisu pada permukaan topeng yang telah diolesi lem kayu. Pada pertemuan ketiga siswa melakukan pengecatan dengan membubuhkan warna putih terlebih dahulu sebagai warna dasar. Setelah kering siswa melanjutkan membubuhkan warna pada bagian-bagian topeng. Pertemuan keempat siswa melanjutkan membubuhkan warna pada topeng yang telah dilakukan pada pertemuan ketiga. Pengecatan pada pertemuan keempat lebih pada memperjelas bagian-bagian topeng.

4.2.3.3 Materi Pembelajaran