Contoh Karya Topeng Kategori Cukup dalam Pengamatan Contoh Karya Topeng Kategori Kurang dalam Pengamatan

4.3.1.2 Contoh Karya Topeng Kategori Cukup dalam Pengamatan

Pembelajaran Terfokus I. Gambar 22. Contoh karya kategori cukup dalam pengamatan pembelajaran terfokus I Sumber: Dokumentasi penulis 2011 Topeng di atas merupakan hasil karya Nur Achmad Mulyono kiri dan Ahmad Aris Gufron kanan. Perencanaan yang mereka lakukan cukup baik dengan mempersiapkan media dan pengembangan gagasan yang menarik. Mulyono lebih baik dalam pemilihan bahan dan hanya kurang pada persiapan dan kesungguhannya. Nur Achmad Mulyono memilih bahan dari kardus kemasan bekas, koran bekas, dan plastik bekas konsumsi. Berbeda dengan Ahmad Aris Gufron yang memilih mengkombinasikan bahan dari kardus kemasan bekas dan plastik bekas konsumsi. Kualitas karya topeng di atas sangat baik, unsur-unsur rupa seperti garis, bidang, warna tersusun baik, begitu juga dengan prinsip desain. Topeng Nur Achmad Mulyono berkeseimbangan simetri berbeda dengan topeng Ahmad Aris Gufron yang berkeseimbangan asimetri dengan mata yang besar sebelah, namun terlihat tidak berat sebelah. Kedua topeng di atas terlihat cukup menarik dan cukup berhasil. Topeng di atas mengangkat gagasan yaitu mata bulat dengan kumis panjang kiri dan mata besar sebelah kanan. Nur Achmad Mulyono menggambarkan dirinya sendiri yang memiliki mata bulat dan ingin mempunyai kumis yang panjang. Ahamad Aris Gufron membuat topeng dengan mata melotot sebelah kiri. Menurut Aris mata melotot menggambarkan sifat yang seram, namun murah senyum.

4.3.1.3 Contoh Karya Topeng Kategori Kurang dalam Pengamatan

Pembelajaran Terfokus I. Gambar 23. Contoh karya kategori cukup dalam pengamatan pembelajaran terfokus I Sumber: Dokumentasi penulis 2011 Topeng di atas merupakan hasil karya Ardina Arifia Putri kiri dan Alfiona Marta Nindyaningrum kanan. Perencanaan yang mereka lakukan cukup baik dengan mempersiapkan bahan. Bahan yang dipilih sama yaitu semuanya dari kardus kemasan bekas dan koran bekas. Topeng di atas memiliki gagasan yaitu cerewet kiri dan tersenyum tapi sedih kanan. Kualitas karya topeng di atas kurang menarik, unsur-unsur rupa seperti garis yang hanya sedikit, bidang tidak jelas, warna kurang rapi, begitu juga dengan prinsip desain. Ardina Arifia Putri memilih garis lengkung yang berkesan lembut dengan warna jingga, putih, dan ungu. Karya Alfiona Marta Nindyaningrum bergaris lengkung dengan paduan warna biru, putih, dan merah muda. Karya Ardina Arifia Putri berkeseimbangan asimetri tetapi masih terlihat berat sebelah, berbeda dengan karya Alfiona Marta Nindyaningrum yang berkeseimbangan simetri. Kedua topeng di atas terlihat kurang menarik, namun semangat mereka untuk bisa sangat besar.

4.3.2 Hasil Karya Topeng Siswa pada Pengamatan Pembelajaran